4.2.2 Kadar Trigliserida Darah
Pola perubahan kadar trigliserida darah ikan gurame sesaat sebelum injeksi jam ke-0 dan jam ke -2 dan 3 setelah injeksi glukosa dan setelah injeksi insulin-
glukosa disajikan masing-masing pada Gambar 9 dan 10 dan Lampiran 14.
50 100
150 200
250 300
350
2 3
Jam setelah injeksi glukosa Kadar trigliserida darah
mg100ml
P28;K21 P29;K37
P29;K52 P33;K21
P33;K36 P32;K47
50 100
150 200
250 300
350
2 3
Jam setelah injeksi insulin glukosa Kadar trigliserida darah
mg100 ml
P28;K21 P29;K37
P29;K52 P33;K21
P33;K36 P32;K47
Gambar 10. Kadar trigliserida darah ikan gurame setelah injeksi insulin glukosa Kadar trigliserida darah awal setelah pemuasaan selama 48 jam berbeda
antar perlakuan p0,05. Ikan gurame yang mengkonsumsi pakan P32;K47 mempunyai kadar trigliserida darah tertinggi yaitu 314,7 mg100 ml, sedangkan
Gambar 9. Kadar trigliserida darah ikan gurame setelah injeksi glukosa
kadar trigliserida terendah ditemukan pada ikan yang mengkonsumsi pakan P28;K52 yaitu 197,7 mg100 ml.
Kadar trigliserida darah ikan gurame pada jam ke-2 setelah injeksi pada kedua uji ini menghasilkan pola yang sama, yaitu terjadi penurunan dibandingkan
kadar trigliserida awal jam ke-0. Pada uji toleransi glukosa, kadar trigliserida darah pada jam ke -2 dan ke -3 setelah injeksi glukosa lebih rendah dibandingkan
kadar trigliserida awal setelah pemuasaan 48 jam. Pada uji toleransi insulin glukosa, kadar trigliserida darah pada jam ke -2 setelah injeksi insulin glukosa
lebih rendah dibandingkan kadar trigliserida darah awal setelah pemuasaan 48 jam. Namun, pada jam ke-3, terdapat perbedaan pola perubahan kadar
trigliserida darah antar kedua uji, yaitu pada uji toleransi insulin-glukosa terjadi peningkatan kembali kadar trigliserida darah, sementara pada uji toleransi
glukosa, kadar trigliserida darah turun terus sampai 3 jam setelh injeksi glukosa. Pada kadar protein yang sama, peningkatan kadar karbohidrat pakan
cenderung meningkatkan kadar trigliserida darah, kecuali pada pada ika n yang mengkonsumsi pakan P29;K52 menghasilkan kadar trigliserida darah yang lebih
rendah dibandingkan perlakuan lainnya.
4.2.3 Kadar Glikogen Otot dan Hati