Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

terangsang selama proses inflamasi, nyeri dan kanker Murono et al. 2001; Andrianto 2008; Levita et al. 2009. Ekspresi seluler COX-2 meningkat di atas normal pada stadium awal karsinogenesis, dan selama perkembangan serta pertumbuhan invasif tumor Gallo et al. 2001; Choy Milas, 2003. COX-2 terekspresi pada beberapa tumor dan dalam perkembangannya membuktikan sebagai penyebab karsinogenesis Murono et al. 2001; Andrianto 2008; Levita et al. 2009. Terapi utama KNF sampai saat ini adalah radioterapi. Penelitian meta- analisis terbaru menyatakan perlunya kemoterapi tambahan terhadap radioterapi. Kemoradioterapi konkuren dianggap lebih baik dari pada radioterapi tunggal. COX-2 merupakan salah satu target potensial yang menarik untuk penatalaksanaan karsinoma nasofaring. Overekspresi COX- 2 banyak terdapat pada tumor ganas seperti karsinoma nasofaring dan berhubungan dengan agresifitas tumor dan prognosis buruk Guigay et al. 2006; Jeyakumar et al. 2006; Wei 2006; Yeh et al. 2006; Mohammadianpanah et al. 2011. Mengingat pentingnya peran COX-2 sebagai faktor prognosis pada proses karsinogenesis KNF dan sampai saat ini di RSUP H. Adam Malik Medan belum ada data mengenai ekspresi COX-2 pada penderita karsinoma nasofaring dengan pemberian kemoradioterapi konkuren, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu bagaimana ekspresi COX-2 pada penderita karsinoma nasofaring dengan pemberian kemoradioterapi konkuren di RSUP. H. Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum Mengetahui ekspresi COX-2 pada penderita karsinoma nasofaring dengan pemberian kemoradioterapi konkuren. 1.3.2. Tujuan khusus a. Mengetahui distribusi frekuensi gambaran klinis penderita karsinoma nasofaring sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. b. Mengetahui distribusi frekuensi kadar hemoglobin penderita karsinoma nasofaring sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. c. Mengetahui distribusi frekuensi skor karnofsky penderita karsinoma nasofaring sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. d. Mengetahui distribusi frekuensi kelompok ukuran tumor primer T karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. e. Mengetahui perbedaan antara kelompok ukuran tumor primer T karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. f. Mengetahui distribusi frekuensi kelompok ukuran kelenjar getah bening N karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. g. Mengetahui perbedaan antara kelompok ukuran kelenjar getah bening N karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. h. Mengetahui distribusi frekuensi kelompok stadium klinis karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. Universitas Sumatera Utara i. Mengetahui perbedaan antara kelompok stadium klinis karsinoma nasofaring berdasarkan ekspresi COX-2 sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat antara lain: a. Untuk mengetahui rerata ekspresi COX-2 pada penderita KNFsebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren. b. Untuk mengetahui kondisi klinis pada penderita KNF sebelum dan sesudah kemoradioterapi konkuren untuk menentukan standar terapi yang dibutuhkan. c. Untuk mengetahui rerata peningkatan skor karnofsky setelah terapi guna memprediksi kualitas hidup penderita selanjutnya. d. Sebagai data dasar penggunaan COX-2 sebagai faktor prognostik untuk KNF e. Sebagai rujukan penelitian berikutnya yang berkaitan dengan COX-2, seperti peran penggunaan antiinflamasi pada KNF. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA