17 Gambar 2.7.6 Rute Menuju Kasepuhan Ciptagelar
Dokumentasi Pribadi, 2016
Gambar 2.7.7 Rute Menuju Kasepuhan Ciptagelar Dokumentasi Pribadi, 2016
18 Gambar 2.7.8 Rute Menuju Kasepuhan Ciptagelar
Dokumentasi Pribadi, 2016
II.8 Pengunjung Kasepuhan Ciptagelar
Menurut informasi dari hasil wawancaara yang penulis lakukan langsung bersama pihak dari Kasepuhan Ciptagelar, menjelaskan bahwa mayoritas pengunjung
Kasepuhan Ciptagelar maupun ketika acara Seren Taun adalah dari kalangan remaja umur 17 hingga dewasa 25
– 45. Mayoritas pengunjung tersebut datang dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis 4wheel adapula yang
menggunakan roda dua. Kemudian pihak Kasepuhan mengatakan pengunjung yang datang bukan hanya dari wisatawan lokal saja, namun ada yang datang dari
mancanegara.
II. 9 Tinjauan Umum Masyarakat Saat Ini
Kampung Sunda Ciptagelar adalah Kampung Sunda yang masih menjaga kelestarian adat istiadatnya. Berdasarkan hasil penelitian dari kuesioner yang
dilakukan kepada masyarakat. Maka hasil yang didapatkan ialah masih kurangnya pengetahuan masyarakat khususnya anak-anak tentang Kampung Budaya Sunda.
Dalam penelitian ini dilakukan pengisian kuesioner yang diberikan kepada masyarakat umum yang berumur 10-14 tahun.
19 Dalam kuesioner tersebut, terdapat beberapa pertanyaan yang merujuk pada
kebudayaan sunda dan kepedulian pada budaya sunda. Disamping itu pertanyaan untuk kebutuhan pop up book tentang budaya sunda sangat diperlukan, maka
kesimpulan dari kuesioner yang diberikan dapat diuraikan sebagai berikut:
- 17 responden menjawab sangat mengetahui
- 27 responden menjawab sekedar mengetahui
- 56 responden menjawab tidak mengetahui
II.10 Resume
Berdasarkan analisa data yang telah penulis lakukan diatas, dikarenakan kurangnya media informasi tentang sunda untuk anak-anak dan keingintahuan
yang tinggi maka dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa diperlukannya sebuah perancangan media informasi dalam bentuk buku untuk anak-anak dengan tujuan
menambah wawasan tentang budaya sunda melalui Kampung Sunda Ciptagelar.
20
BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL
III.1 Strategi Perancangan
Kampung Budaya Sunda Ciptagelar atau lebih dikenal dengan Kasepuhan Ciptagelar memiliki permasalahan dengan kurangnya media informasi tentang
keberadaannya. Media yang mengangkat mengenai kampung budaya Sunda bagi anak-anak masih sedikit dan sulit untuk dipahami sehingga hal itu menyebabkan
anak-anak kurang tahu bahkan tidak mengenal tentang Sunda dan kampung budaya yang masih ada. Dengan permasalahan diatas maka dapat disimpulkan
bahwa dibutuhkan perancangan media informasi mengenai Kampung Budaya Sunda Ciptagelar dalam bentuk buku pop up dengan tujuan memberikan informasi
tentang keistimewaan Kampung Budaya Sunda Ciptagelar secara keseluruhan. Diharapkan dapat menanamkan rasa kecintaanya pada budaya Sunda agar
tertanam rasa kesadaran untuk menjaga kelestariannya sehingga generasi selanjutnya dapat mengenal budaya Sunda khususnya yang berada di Kampung
Budaya Sunda Ciptagelar. III.2 Kondisi Khalayak Saat Ini
Sebagai sebuah kampung yang masih melestarikan budaya leluhur Sunda, Kampung Budaya Sunda Ciptagelar atau lebih dikenal sebagai Kasepuhan
Ciptagelar dapat mengedukasi generasi muda diperkotaan khususnya dan masyarakat Jawa Barat pada umumnya. Keberadaan Kampung Budaya Sunda
Ciptagelar dapat menjadi sebuah jendela bagi masyarakat Sunda yang ingin mengetahui bagaimana kampung Sunda asli yang sebenarnya. Namun kurangnya
pengenalan kampung budaya Sunda pada generasi muda diperkotaan dan sekitarnya menjadikan budaya Sunda itu pun luntur, sehingga media informasi
sangat dibutuhkan untuk membantu pelestarian yaitu secara pengenalan dan mengedukasi bagi generasi muda.
Dan menurut informasi yang penulis dapatkan dari hasil kuesioner bahwa banyak anak-anak yang masih kurang mengetahui tentang bagaimana kampung budaya
sunda itu sendiri.
21
III.2.1 Target Audience
Target Audience dari media informasi buku ilustrasi Kampung Budaya Sunda Ciptagelar ini adalah sebagai berikut:
Demografis
Usia : Anak-anak usia 10
–14 tahun Anak-anak pada usia 10-14 tahun mereka suda pada tahap bermain dan
belajar sehingga cocok untuk menerapkan informasi pada umur yang dituju.
Status Ekonomi : Menengah
Target audience dengan status ekonomi menengah dipilih karena keberadaan kalangan menengah biasanya terdapat diperkotaan dan
pinggiran kota.
Jenis Kelamin : Laki-laki dan Perempuan
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : Sekolah Dasar
Warga Negara : Indonesia
Psikografis
Media ditujukan pada anak-anak yang menyukai cerita, peduli akan budaya dan memiliki sifat keingintahuan yang tinggi.
Geografis
Masyarakat yang berdomisili didaerah perkotaan khususnya yaitu Kota Bandung, Kabupaten Bandung dan sekitarnya.
Consumer Insight
Hilmy Rizkya Saputra merupakan seorang siswa laki-laki Sekolah Dasar kelas 5 SD berusia 12 tahun. Memiliki jiwa yang semangat dan rasa
keingintahuan yang tinggi. Ia memiliki kesukaan terhadap budaya sunda, salah satunya yaitu mengikuti les pencak silat, selain itu ia suka terhadap
buku-buku liustrasi dan game petualangan.