Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan keputusan pembelian. Koefisien regresi untuk
variabel bebas X
1
bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara Citra merek X
1
dengan Keputusan pembelian Y. Koefisien regresi variabel X
1
sebesar 0,490 mengandung arti untuk setiap pertambahan Citra merek X
1
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya Keputusan pembelian Y sebesar 0,490.
Tanda koefisien regresi variabel bebas menunjukkan arah hubungan dari variabel yang bersangkutan dengan keputusan pembelian. Koefisien regresi untuk
variabel bebas X
2
bernilai positif, menunjukkan adanya hubungan yang searah antara kualitas produk X
2
dengan keputusan pembelian Y. Koefisien regresi variabel X
2
sebesar 0,410 mengandung arti untuk setiap pertambahan kualitas produk X
2
sebesar satu satuan akan menyebabkan meningkatnya keputusan pembelian Y sebesar 0,410.
4.4.2 Analisis Korelasi Berganda
Untuk mengetahui hubungan secara bersama-sama antara citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian digunakan analisis korelasi
berganda R. Adapun rumus statistik analisis korelasi berganda, yaitu sebagai berikut :
regresi yz
total
JK r
JK
Dimana : r
yz
= Korelasi Koefisien Berganda JK
regresi
= Jumlah Kuadrat Regresi JK
total
= Jumlah Kuadrat Total
Dengan ketentuan sebagai berikut : r
yz
= -1 artinya terdapat hubungan linier negatif antara variabel X dan Y. r
yz
= 0 artinya tidak terdapat hubungan linier antara variabel X dan Y. r
yz
= 1 artinya terdapat hubungan linier positif antara variabel X dan Y.
Ketentuan untuk melihat tingkat keeratan korelasi digunakan acuan pada Tabel 4.30, yaitu sebagai berikut:
Tabel 4.30 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien
Tingkat Keeratan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 - 0,399 Rendah
0,40 - 0,599 Sedang
0,60 - 0,799 Kuat
0,80 - 1,000 Sangat Kuat
Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan SPSS, maka persamaan hubungan korelasi berganda disajikan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.31
regresi yz
total
JK r
JK
468.554 754.217
yz
r
0, 621
yz
r
0, 788
yz
r
Tabel 4.32 Analisis Korelasi Berganda
Gambar 4.29 Kategori Koefisien Korelasi
Berdasarkan hasil output software SPSS di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi R sebesar 0,788. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang
kuat antara variabel citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
ANOVA
b
468.554 2
234.277 63.149
.000
a
285.663 77
3.710 754.217
79 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Const ant, X2, X1 a.
Dependent Variable: Y b.
Model Summary
.788
a
.621 Model
1 R
R Square Predictors: Constant, X2, X1
a.
0,00 Sangat Rendah
0,20 0,40
0,60 0,80
1,00 0,788
Rendah Sedang
Kuat Sangat Kuat
4.4.3 Analisis Koefisien Determinasi
Besarnya pengaruh citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian, dapat ditunjukkan oleh koefisien determinasi dengan rumus sebagai
berikut :
100
2
R
KD
= 0,788² x 100 = 62,1
Artinya, variabel-variabel citra merek dan kualitas produk memberikan pengaruh sebesar 62,1 terhadap keputusan pembelian Y. Sedangkan sisanya
sebesar 37,9 keputusan pembelian Y dapat diterangkan oleh variabel lainnya
yang tidak diteliti oleh penulis.
Secara parsial, masing-masing variabel bebas memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian. Pengaruh secara parsial tersebut ditunjukkan melalui tabel
di bawah ini:
Tabel 4.33 Besarnya Korelasi Parsial dan Pengaruh Secara Parsial
Model Standardized
Coefficients Correlations
Besarnya Pengaruh
Secara Parsial Besarnya
Pengaruh Secara Parsial
Beta Zero-order
X
1
0,651 0,526
0,342 34,2
X
2
0,600 0,465
0,279 27,9
Pengaruh Total 0,621
62,1
Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil sebagai berikut: 1. Citra merek X
1
secara parsial memberikan pengaruh sebesar 34,2 terhadap keputusan pembelian Y.
2. Kualitas produk X
2
secara parsial memberikan pengaruh sebesar 27,9 terhadap keputusan pembelian Y.
4.4.4 Pengujian Hipotesis Secara Simultan Uji F