Tehnik Komunikasi Bisnis TEORI KOMUNIKASI BISNIS

Sumber: Pengantar Ilmu Komunikasi 3 hal tersebut adalah hal yang sangat mempengaruhi terjadinya proses komunikasi efektif dan dapat mencapai tujuan dari komunikasi, yang mana penjelasan dari ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kredibilitas dan daya tarik komunikator. Kredibilitas komunikator menunjukan bahwa pesan yang disampaikannya dianggap benar dan dapat dipercaya. Kepercayaan yang tinggi terhadap komunikator akan menyebabkan kesediaan komunikan untuk meneriman pesan dan mengubah sikap sesuai keinginan komunikator. Buruknya kredibilitas komunikator bisa menimbulkan ketidakpercayaan sehingga komunikan tidak bersedia melakukan perubahan sikap, padahal pesan yang disampaikan komunikator sesungguhnya benar. Selain muncul melalui kepercayaan, kredibilitas juga bisa muncul melalui keahlian dan status sosial. Seorang komunikator yang memiliki daya tarik akan dikagumi, disenangi dan komunikannya bersedia melakukan upaya perubahan sikap. Contoh komunikator yang memiliki daya tarik adalah seorang artis. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila banyak organisasi bisnis melibatkan artis agar komunikasi menjadi lebih efektif. 2. Kemampuan pesan untuk membangkitkan tanggapan Suatu pesan akan menimbulkan reaksi dan umpan balik apabila memenuhi kondisi berikut: 1 Menarik perhatian, agar dapat menarik perhatian pesan dirancang dengan format yang baik, pilihan kata yang tepat, serta waktu dan media penyampaian yang tepat. 2 Menggunakan lambang atau bahasa yang difahami komunikan. 3 Mampu memahami kebutuhan pribadi komunikan. 3. Kemampuan komunikan untuk menerima dan memahami pesan. Komunikasi akan berlangsung efektif apabila komunikan memiliki kemampuan untuk memahami pesan, sadar akan kebutuhan dan kepentingannya. 20

C. TEORI POSITIONING

1. Pengertian Positioning

Perkembangan pemikiran pemasaran, disadari atau tidak, sejalan dengan perkembangan peradaban dan pemikiran masyarakat di berbagai bangsa. Hal ini dapat terjadi karena pemikiran di bidang pemasaran selalu melekat dalam kehidupan masyarakat yang selalu berfikir alternatif. Maksudnya adalah dimana masyarakat selalu dihadapkan pada suatu pilihan dan sumber daya yang terbatas untuk mampu 20 Sutrisna Dewi, Komunikasi Bisnis Yogyakarta, CV. Andi Offset, 2007, h. 15.