BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain Cross Sectional Study yaitu suatu rancangan penelitian yang mempelajari dinamika
korelasi dan asosiasi antara variabel independen persepsi keselamatan dan kesehatan kerja dengan variabel dependen perilaku K3 pada saat yang
bersamaan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi
Penelitian ini akan dilakukan di bagian produksi PT. Sumpratama Juru Engineering Medan.
3.2.2 Waktu Penelitian
Adapun penelitian ini akan dilakukan pada bulan September 2014 – Juli
2015.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian produksi PT. Sumpratama Juru Engineering Medan yaitu pada bagian produksi unit panel
jumlah pekerja 25 orang, unit painting 10 orang, unitwiring 20 orang, dan unit quality control 8 orang, total populasi adalah 63 orang.
32
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini diambil dari sebagian pekerja bagian produksi PT. Sumpratama Juru Engineering Medan dengan menggunakan rumus penentuan
besar sampel Saryono, 2011 : n=
� �.
2 +1
Keterangan : n =
Jumlah sampel N
= Jumlah Populasi
d
2
= Presisi yang ditetapkan 0,1
Dari rumus diatas, maka diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : n =
63 63
0,1
2
+ 1
=
63 0,63+1
=
63 1,63
= 38,65 = 39
Berdasarkan perhitungan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 39 orang. Untuk menentukan pekerja yang akan dijadikan sampel
digunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan sampel secara acak sederhana.
Teknik pengambilan sampel secara acak sederhana ialah pengambilan sampel sedemikian rupa sehingga setiap unit dasar individu mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel, pengambilan sampel acak
Universitas Sumatera Utara
sederhana dilakukan seperti undian, yaitu semua individu berpeluang diambil Budiarto, 2001.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai sumber dan berbagai cara. Dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan
sumber primer dan sekunder. Selanjutnya, dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview, kuesioner, dan observasi
Sugiyono, 2006.
3.4.1 Data Primer
Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek
sebagai sumber informasi yang dicari Saryono, 2011. Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuesioner. Untuk mendapatkan
persepsi keselamatan dan kesehatan kerja pekerja dilakukan dengan menggunakan kuesioner, pernyataan kuesioner dikembangkan dari teori soehatman ramli dan K3
yang ada di tempat kerja. Untuk mendapatkan perilaku K3 pekerja dilakukan dengan cara observasi.
Observasi adalah suatu hasil perbuatan jiwa secara aktif dan penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan, observasi dapat dilakukan dengan
seluruh alat indera, tidak terbatas hanya pada apa yang dilihat. Kegiatan observasi meliputi mencatat, dan penilaian Saryono, 2011.
Universitas Sumatera Utara
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya. Data sekunder dalam penelitian
ini diperoleh dari pihak perusahaan berupa buku perusahaan atau company profile untuk mengetahui gambaran umum perusahaan PT. Sumpratama Juru Engineering
Medan.
3.5 Teknik Pengolahan Data
Seluruh data yang terkumpul dari data primer akan diolah melalui tahap- tahap sebagai berikut:
1. Menyunting data data editing Dilakukan untuk memeriksa kelengkapan dan kebenaran data seperti
kelengkapan pengisian, kesalahan pengisian, konsistensi pengisian setiap jawaban kuesioner.
2. Mengkode Data data coding Proses pemberian kode setiap variable yang telah dikumpulkan untuk
memudahkan dalam pengolahan lebih lanjut. 3. Memasukkan data data entry
Memasukkan data dalam program software computer berdasarkan klasifikasi. 4. Membersihkan data data cleaning
Pengecekan kembali data yang sudah dimasukkan untuk memastikan data tersebut tidak ada yang salah, sehingga data tersebut telah siap diolah dan
dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Definisi Operasional
1. Persepsi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah pandangan karyawan tentang apa yang di berikan perusahaan yang bertujuan supaya
karyawan terjaga dan terjamin keselamatan dan kesehatan kerjanya. Persepsi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja, meliputi:
Bahaya di tempat kerja, 5 lima faktor bahaya K3 di tempat kerja, yaitu: faktor biologi, faktor kimia, faktor fisik, faktor ergonomi, faktor psikologis,
dan pengendaliannya. 2. Perilaku K3 memegang peranan yang sangat penting dalam mengurangi
kecelakaan kerja. Tenaga kerja yang berperilaku sehat akan menghindari risiko terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja. Perilaku K3,
meliputi: - Perilaku Aman: Perilaku yang bekerja sesuai dengan peraturan, seperti
menggunakan Alat Pelindung Diri APD, tidak bercandabergurau secara berlebihan dengan pekerja lain
selama bekerja, sikapposisi kerja sesuai dengan ergonomi, tidak merokok pada saat jam kerja.
- Perilaku Tidak Aman : Perilaku yang bekerja tidak sesuai dengan peraturan, seperti tidak menggunakan Alat Pelindung
Diri APD,
bercandabergurau secara
berlebihan dengan pekerja lain selama bekerja, sikapposisi
kerja tidak
sesuai dengan
ergonomi, merokok pada saat jam kerja.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Aspek Pengukuran 3.7.1 Persepsi Keselamatan dan Kesehatan Kerja