Metode Penelitian Sumber Data Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

6. Menyunting penulisan singkatan dan akronim berdasarkan kaidah Ejaan Yang Disempurnakan EYD. 7. Mengimplikasikan hasil penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP.

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Bentuk singkatan terjadi melalui 3 proses, yaitu 1 pengekalan huruf pertama tiap komponen ada 75 singkatan, 2 pengekalan huruf pertama dengan pelesapan konjungsi ada 4 singkatan, dan 3 pengekalan huruf pertama dan terakhir kata ada 1 singkatan. Bentuk akronim terjadi melalui 10 proses, yaitu 1 pengekalan bagian awal komponen ada 35 akronim, 2 pengekalan awal dan tengah komponen ada 5 akronim, 3 Pengekalan bagian awal dan akhir komponen ada 10 akronim, 4 pengekalan awal, tengah, dan akhir komponen ada 5 akronim, 5 pengekalan akhir komponen dan pelesapan kata ada 1 akronim, 6 pengekalan tengah dan akhir komponen ada 1 akronim, 7 pengekalan awal komponen dan komponen utuh ada 1 akronim, 8 pengekalan awal komponen dan pelesapan konjungsi ada 1 akronim, 9 pengekalan awal dan tengah komponen serta pelesapan konjungsi ada 2 akronim, dan 10 pengekalan awal dan akhir komponen serta pelesapan konjungsi ada 1 akronim. 2. Berdasarkan penulisannya, diketahui penulisan singkatan dan akronim yang sesuai dan tidak sesuai dengan kaidah. Singkatan yang sesuai dengan kaidah penulisan menurut EYD ada 75 singkatan. Singkatan yang tidak sesuai dengan kaidah penulisan menurut EYD, yaitu kesalahan pemakaian tanda baca ada 1 singkatan. Akronim yang sesuai kaidah penulisan menurut EYD ada 54 akronim. Akronim yang tidak sesuai kaidah penulisan menurut EYD ada delapan akronim, yaitu kesalahan penulisan huruf kapital.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disarankan hal-hal sebagai berikut. 1. Dalam penelitian, ditemukan penulisan singkatan dan akronim yang sesuai dan tidak sesuai dengan kaidah Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan EYD. Hasil penelitian ini sebaiknya dijadikan salah satu sumber belajar bagi siswa dalam pembelajaran menyunting sebagai sumber belajar siswa untuk menambah kosakata. 2. Kajian dalam penelitian ini hanya bentuk dan penulisan singkatan dan akronim. Oleh karena itu, disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk mengkaji bagian yang berbeda, misalnya latarbelakang pembentukan singkatan dan akronim.

Dokumen yang terkait

Kesalahan penggunaan kata penghubung dalam penulisan berita utama koran Banten Raya edisi 1 April – 31 Mei 2014 dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia

1 17 141

Analisis penerapan bahasa jurnalistik berita utama surat kabar Empat Lawang Express edisi Desember 2010

4 24 97

BAHASA PADA SURAT DINAS BALAI PENYULUHAN PERTANIAN KECAMATAN SRAGI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN 2010 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

7 85 1

PENGGUNAAN BAHASA DALAM POSTER DI KOTA BANDAR LAMPUNG SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

12 101 39

KONSTRUKSI BERITA EKONOMI PADA SURAT KABAR (Studi Komparatif Berita Ekonomi Bidang Pertanian pada Surat Kabar Harian Lampung Post dan Tribun Lampung Edisi Januari 2012)

0 7 91

POLA KALIMAT DALAM BERITA UTAMA HARIAN LAMPUNG POST EDISI JANUARI 2013 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP

0 8 48

KOHESI DAN KOHERENSI WACANA JURNALISTIK PADA SURAT KABAR RADAR LAMPUNG EDISI APRIL 2014 DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

3 21 102

AFIKS DALAM BERITA UTAMA SURAT KABAR LAMPUNG POST DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMA

10 27 102

KOHESI GRAMATIKAL PADA KUMPULAN PUISI GELADI DIRI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SMP Kohesi Gramatikal Pada Kumpulan Puisi Geladi Diri Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Di SMP.

0 1 15

KOHESI GRAMATIKAL PADA KUMPULAN PUISI GELADI DIRI DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DI SMP Kohesi Gramatikal Pada Kumpulan Puisi Geladi Diri Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran Bahasa Di SMP.

0 2 14