Proses Komunikasi Tinjauan Tentang Komunikasi

2.1.2. Jenis –Jenis Komunikasi

Sendjaja 1999 : 133 –34 menyatakan bahwa arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi vertikal dan komunikasi horisontal. Masing –masing arus komunikasi tersebut mempunyai perbedaan fungsi yang sangat tegas. Adapun fungsi dari kedua komunikasi dalam organisasi tersebut adalah : 1. Downward Communication. Komunikasi ini berlangsung ketika orang –orang yang berada pada tataran menajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah : a. Pemberian atau penyampaian instruksi kerja job instruction b. Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan. c. Penyampaian informasi mengenai peraturan –peraturan yang berlaku procedures and practise, d. Pemberian motivasi kepada karyawan untuk bekerja lebih baik. 2. Upward Communication. Arus komunikasi upward communication terjadi ketika bawahan subordinate mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah : a. Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan, b. Penyampaian informasi tentang persoalan–persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan bawahan, c. Penyampaian saran–saran perbaikan dari bawahan, d. Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. 3. Horizontal Communication. Tindak komunikasi ini berlangsung di antara para karyawan ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah : a. Memperbaiki koordinasi tugas, b. Upaya pemecahan masalah, c. Saling berbagi informasi, d. Upaya memecahkan konflik, e. Membina hubungan melalui kegiatan bersama.

2.1.3. Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi bertujuan untuk mengharapkan pengertian, kesamaan makna, dukungan, gagasan dan tindakan yang positif dari pihak –pihak yang berkomunikasi. Secara garis besar tujuan komunikasi adalah sebagai berikut : 1. Agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti. Komunikator yang baik harus dapat menjelaskan kepada komunikan dengan sebaik –baiknya dan tuntas sehingga komunikan dapat mengikuti apa yang dimaksud oleh komunikator. 2. Memahami orang lain, sebagai komunikator harus dapat mengetahui benar aspirasi komunikan tentang apa yang mereka inginkan. 3. Agar gagasan yang disampaikan dapat diterima oleh orang lain dengan menggunakan pendekatan persuasif, bukannya dengan pemaksaan kehendak. 4. Menggerakkan orang lain untuk sesuatu. Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam –macam, mungkin berupa kegiatan. Kegiatan yang dimaksud di sini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong, namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk melakukannya. Widjaja 2000 : 66 – 67. Tujuan komunikasi di atas sesuai dengan pendapat bahwa tujuan komunikasi adalah untuk mengubah sikap to change the attitude, mengubah opini atau pendapat to change oppinion, mengubah perilaku to change the behavior dan mengubah masyarakat to change the society. Effendy 2003 : 55. Terkait dengan tujuan yang ingin dicapai dalam komunikasi, maka ada beberapa tahapan perubahan atau efek yang terjadi pada diri komunikan dalam setelah melakukan proses komunikasi, yaitu : a. Efek Kognitif Efek kognitif adalah yang berkaitan dengan pikiran, nalar atau rasio. Misalnya komunikan yang semula tidak tahu, tidak mengerti menjadi mengerti atau tidak sadar menjadi sadar. b. Efek Afektif Efek Afektif adalah efek yang berkaitan dengan perasaan, misalnya komunikan yang semula merasa tidak senang menjadi senang, sedih menjadi gembira. c. Efek Konatif Efek konatif adalah efek yang berkaitan dengan timbulnya keyakinan dalam diri komunikan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh komunikator berdasarkan pesan atau message yang di transmisikan, sikap dan perilaku komunikan pasca proses komunikasi juga dalam efek konatif.

Dokumen yang terkait

UPAYA CUSTOMER SERVICE PERUSAHAAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS KOMUNIKASI DENGAN NASABAH BANK RAKYAT INDONESIA (Studi Kasus pada Bank BRI Panarukan-Situbondo)

0 3 19

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF (Studi Pada BTN Kantor Cabang Bandar Lampung)

2 26 108

JUDUL INDONESIA : ANALISIS KUALITAS PELAYANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN CITRA POSITIF (Studi Pada BTN Kantor Cabang Bandar Lampung ) JUDUL INGGRIS : ANALYZING THE QUALITY SERVICE of CUSTOMER SERVICE IN IMPROVING POSITIVE IMAGE (Study of BTN Offi

1 22 133

THE ANALYSIS OF INFLUENCE BETWEEN SERVICE QUALITY AND CUSTOMER SATISFACTION TOWARD CUSTOMER LOYALTY IN MUAMALAT BANK OF BANDAR LAMPUNG BRANCH ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN NASABAH TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK MUAMALAT CABANG BANDAR

0 28 69

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN e-KTP MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER SATISFACTION INDEX, METODE SERVICE QUALITY DAN IMPORTANCE PERFORMANCE ANALYSIS

0 0 17

PENGARUH SERVICE QUALITY TERHADAP CUSTOMER SATISFACTION DAN DAMPAKNYA TERHADAP CUSTOMER LOYALITY PADA PERUSAHAAN JASA

0 2 6

THE CUSTOMER LOYALTY OF PATAS PURWAKARTA TRAIN SERVICE USERS

0 0 18

ANALISIS KEBUTUHAN CUSTOMER YELLOW TRUCK DENGAN METODE KANO BERDASARKAN DIMENSI SERVICE QUALITY ANALYSIS CUSTOMER NEEDS OF YELLOW TRUCK WITH KANO METHOD BASED ON SERVICE QUALITY DIMENSION

1 0 8

HUBUNGAN PELAYANAN CUSTOMER SERVICE TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN

2 3 124

KUALITAS PELAYANAN INTERNET BANKING PT BANK XYZ TERHADAP LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN METODE E-SERVICE QUALITY (E-SERVQUAL) THE INTERNET BANKING SERVICE QUALITY AT PT BANK XYZ TOWARDS CUSTOMER LOYALTY USING E- SERVICE QUALITY METHOD (E-SERVQUAL)

0 1 15