Uji Multikolinieritas Uji Persyaratan Regresi Linier Ganda Uji Asumsi Klasik

autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik d Durbin- Waston. Tahap-tahap pengujian dengan uji Durbin-Waston sebagai berikut. 1. Carilah nilai-nilai residu dengan OLS Ordinary Least Square dari persamaan yang akan diuji dan hitung statistik d dengan menggunakan persamaan        t t t t t u u u d 2 1 2 2 1 2. Menentukan ukuran sampel dan jumlah variabel independen kemudian lihat Tabel Statistik Durbin-Waston untuk mendapatkan nilai-nilai kritis d yaitu nilai Durbin-Waston Upper, d u dan nilai Durbin-Waston, d l 3. Dengan menggunakan terlebih dahulu hipotesis nol bahwa tidak ada autokorelasi positif dan hipotesis alternatif. H o : ρ 0 tidak ada autokorelasi positif. H a : ρ 0 ada autokorelasi positif. Dalam keadaan tertentu, terutama untuk menguji persamaan beda pertama, uji d dua sisi akan lebih tepat. Langkah-langkah 1 dan 2 persis sama di atas sedangkan langkah 3 adalah menyusun hipotesis nol bahwa tidak ada autokorelasi. H o : ρ = 0 H o : ρ = 0 Rumus hipotesis sebagai berikut. H o : tidak terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan. H 1 : terjadi adanya autokorelasi diantara data pengamatan. Kriteria pengujian sebagai berikut. Apabila nilai statistik Durbin-Waston berada diantara angka 2 atau mendekati angka 2 dapat dinyatakan data pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi Sudarmanto, 2005:141. 5. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak menggunakan harga koefesien signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut dan sebaliknya Sudarmanto,2005: 147 - 158 Pengujian rank korelasi Spearman koefisien korelasi rank dari Spearman didefinisikan sebagai berikut:            1 2 2 6 1 N N d r i s Dimana 1 d = perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2 karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i. n = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk deteksi heteroskedastisitas sebagai berikut. Asumsikan: i i U X Y    1 1   Langkah I : cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual i e Langkah II : dengan mengabaikan tanda i e dan X i sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi Spearman            1 2 2 6 1 N N d r i s Langkah III : dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi s P adalah 0 dan N 8 tingkat signifikan dari s r yang di sampel depan uji dengan pengujian t sebagai berikut. 2 2 1 s N s r r t    Dengan derajat kebebasan = N-2 Kriteria pengujian: Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai tkritis, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi lebih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara e1 dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji tingkat penting secara statistik, dengan pengujian t Gujarati,2000: 177.

Dokumen yang terkait

Peran Perpustakaan Dalam Membina Minat Baca

1 42 16

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010

0 13 13

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BEAJAR IPS TERPADU SISW A KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 83

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOLEKSI BAHAN BACAAN, MINAT BACA DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 82

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOLEKSI BAHAN BACAAN, MINAT BACA DAN PELAYANAN PERPUSTAKAAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 25 BANDAR LAMPUNG SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 80

PENGARUH CARA BELAJAR, MINAT BACA DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP BINA MULYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 6 66

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN SIKAP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL SMP NEGERI 3 NATAR

1 16 116

KELAYAKAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 01 LARIANG

0 0 10

PENGARUH KEBIASAAN MENONTON TELEVISI TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS VIII DI PERPUSTAKAAN SMP NEGERI 1 ENREKANG

0 1 102