Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008

(1)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

ANALISIS PENJUALAN FILM DAN KAMERA DIGITAL

DI PT. MODERN PHOTO TBK MEDAN

PADA JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008

TUGAS AKHIR

AGUNG TAUFIQ DALIMUNTHE

062407016

PROGRAM STUDI DIPLOMA-3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(2)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

ANALISIS

PENJUALAN FILM DAN KAMERA DIGITAL

DI PT. MODERN PHOTO TBK MEDAN

PADA JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya

AGUNG TAUFIQ DALIMUNTHE

062407016

PROGRAM STUDI DIPLOMA-3 STATISTIKA

DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009


(3)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

PERSETUJUAN

Judul : ANALISIS PENJUALAN FILM DAN KAMERA

DIGITAL DI PT. MODERN PHOTO TBK MEDAN PADA JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008

Kategori : TUGAS AKHIR

Nama : AGUNG TAUFIQ DALIMUNTHE

Nomor Induk Mahasiswa : 062407016

Program Studi : DIPLOMA 3 (D3) STATISTIKA

Departemen : MATEMATIKA

Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

ALAM (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Diluluskan di

Medan, Agustus 2009

Diketahui/Disetujui oleh

Departemen Matematika FMIPA USU

Ketua, Dosen Pembimbing

Dr. Saib Suwilo, M.Sc Drs. Saul Siahaan NIP 131796149 NIP:130905370


(4)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

PERNYATAAN

ANALISIS PENJUALAN FILM DAN KAMERA DIGITAL DI PT. MODERN PHOTO TBK MEDAN

PADA JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008 TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing–masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juni 2009

AGUNG TAUFIQ DALIMUNTHE 062407016


(5)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

PENGHARGAAN

Bismillahirrahmanirrahim,

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada seluruh alam semesta beserta seluruh isinya dan berkat kekuatan iman dari-Nya, penulis dapat menjalani masa perkuliahan hingga sesuai harapan dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “ANALISIS PENJUALAN FILM DAN KAMERA DIGITAL DI PT. MODERN TBK MEDAN PERIODE JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008”.

Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan perkuliahan pada jurusan Statistika Program Diploma III Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyajian Tugas Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca demi kesempurnaan Tugas Akhir ini.

Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini penulis banyak menemui kendala. Namun berkat bantuan baik berupa arahan maupun bimbingan juga dorongan dari para staf pengajar di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam serta dari narasumber yang ditemui, kendala-kendala tersebut dapat diatasi. Untuk itu izinkan penulis menyampaikan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc, Selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU

2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc, Selaku Ketua Jurusan D-3 Statistika dan Ilmu Komputer FMIPA USU

3. Bapak Drs. Saul Siahaan, Selaku Dosen Pembimbing Penulis dalam Penulisan Tugas Akhir ini

4. Seluruh Staf dan pegawai jurusan D-3 Statistika FMIPA USU

5. Bapak Momo Sutarmo, selaku Kepala Cabang Area perusahaan PT. Modern Photo Tbk Medan yang telah bermurah hati memberikan izin riset pada penulis di perusahaan

6. Ungkapan bakti, kasih dan sayangku yang tak mungkin terlupakan kepada Ibunda, Ayahanda, dan saudara-saudaraku sekeluarga yang telah memberikan semangat dan doanya untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini

7. Untuk sahabat-sahabatku yang selalu mendukung, membantu, juga memahamiku selama ini dan memberikan semangat dan motivasi.

Atas segala bantuan dan budi baik semua pihak penulis ucapkan terima kasih, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kemudahan bagi kita semua. Amin ya rabbal’alamin.


(6)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak yang memerlukan.

Medan, Juni 2009

Penulis

Agung Taufiq Dalimunthe 062407016


(7)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

DAFTAR ISI

Halaman

Persetujuan ii

Pernyataan iii

Penghargaan iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel vii

Daftar Gambar ix

Bab 1 Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Identifikasi Masalah 2

1.3 Batasan Masalah 3

1.4 Maksud dan Tujuan 3

1.5 Metodologi Penelitian 3

1.6 Lokasi dan Waktu 6

1.7 Sistematika Penulisan 6

Bab 2 Tinjauan Teoritis 8

2.1 Pengertian Penjualan 8

2.2 Faktor-faktor yang berkaitan dengan Penjualan 9

2.2.1 Produk 9

2.2.2 Promosi 10

2.2.3 Harga 12

2.2.4 Mutu dan Kualitas 13

2.2.5 Produksi dan Fungsi Produksi 14

2.3 Budget Penjualan 15

2.3.1 Pengertian Budget Penjualan 15

2.3.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan Budget

Penjualan 15

2.4 Cara-cara melakukan Penaksiran pada Penjualan 16

2.5 Metode Analisa 17

2.5.1 Peranan Teknik Peramalan 19

2.5.2 Metode Penyusunan Data 20

2.5.2.1 Metode Perataan 21

2.5.2.2 Metode Regresi Linier Sederhana 30

Bab 3 Gambaran Umum Perusahaan 32

3.1 PT. Modern Photo Tbk 32

3.2 Visi dan Misi 37


(8)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Bab 4 Analisis dan Pembahasan 38

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data 38

4.2 Model Peramalan 39

4.3 Gambaran Penjualan 40

4.3.1 Penjualan Film 40

4.3.1.1 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode

dengan rata-rata Kumulatif 41

4.3.1.2 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode

dengan rata-rata Bergerak Tunggal 45 4.3.1.3 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode

dengan Regresi Linier Sederhana 52

4.3.2 Penjualan Kamera Digital 54

4.3.2.1 Peramalan Penjualan Kamera Digital selama

6 periode dengan rata-rata Kumulatif 55 4.3.2.2 Peramalan Penjualan Kamera Digital selama

6 periode dengan rata-rata Bergerak Tunggal 59 4.3.2.3 Peramalan Penjualan Kamera Digital selama

6 periode dengan Regresi Linier Sederhana 66

Bab 5 Implementasi Sistem 68

5.1 Pengenalan Excel 68

5.1.1 Mengaktifkan Microsoft Excel 68 5.1.2 Istilah-istilah Microsoft Excel 70 5.1.3 Jenis Data dalam Microsoft Excel 71

5.2 Operasi File 71

5.2.1 Menyimpan Worksheet 71

5.2.2 Membuka Worksheet 72

5.2.3 Menyimpan Worksheet ke nama lain 72 5.2.4 Keluar dari Microsoft Excel 72

5.2.5 Membuka Lembar Kerja Baru 72

5.3 Formula dan Fungsi Statistik 72

5.3.1 Fungsi Statistik 73

5.4 Grafik dalam Microsoft Excel 73

5.4.1 Membuat Grafik 73

5.4.2 Menata Grafik 75

Bab 6 Penutup 76

6.1 Kesimpulan 76

6.2 Saran 77

Daftar Pustaka 78


(9)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Data Penjualan Film di PT. Modern Photo Tbk Medan periode

Juli sampai dengan Desember 2008 40 Tabel 4.1.1 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode dengan rata-rata

Kumulatif 41

Tabel 4.1.2 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode dengan rata-rata

Bergerak Tunggal 45 Tabel 4.1.3 Penentuan Koefisien Kuadrat Terkecil untuk Regresi Linier

Sederhana hasil Penjualan Film terhadap waktu 52 Tabel 4.2 Data Penjualan Kamera Digital di PT. Modern Photo Tbk Medan

Periode Juli sampai dengan Desember 2008 54 Tabel 4.2.1 Peramalan Penjualan Kamera Digital selama 6 periode dengan rata-

rata Kumulatif 55

Tabel 4.2.2 Peramalan Penjualan Kamera Digital selama 6 periode dengan rata-

rata Bergerak Tunggal 59

Tabel 4.2.3 Penentuan Koefisien Kuadrat Terkecil untuk Regresi Linier

Sederhana hasil Penjualan Kamera Digital terhadap waktu 66


(10)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 4.1.1 Grafik Penjualan Film selama 6 periode dan ramalan periode 7 51 Gambar 4.1.2 Grafik Penjualan Film dengan Regresi Linier Sederhana 53 Gambar 4.2.1 Grafik Penjualan Kamera Digital selama 6 periode

dan ramalan periode 7 65 Gambar 4.2.2 Grafik Penjualan Kamera Digital dengan

Regresi Linier Sederhana 67 Gambar 5.1 Tampilan cara pengaktifan Microsoft Excel 69 Gambar 5.2 Tampilan menu awal Microsoft Excel 69 Gambar 5.3 Tampilan penulisan grafik dalam Microsoft Excel

(Penjualan Film) 74

Gambar 5.4 Tampilan penulisan grafik dalam Microsoft Excel


(11)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

B A B 1

P E N D A H U L U A N

1.1. Latar Belakang

Berbicara tentang penjualan berarti berkaitan dengan keuntungan dan kerugian. Keuntungan dan kerugian yang terjadi oleh karena kemungkinan besar dipengaruhi oleh barang atau produk yang dipasarkan. Dimana keuntungan dan kerugian adalah inti berkembang atau tidaknya perusahaan. Hal ini membuktikan bahwa mutu dan potensi produk yang berkualitas baik sangat diharapkan untuk masa mendatang.

Oleh sebab itu, setiap perusahaan ingin mendapatkan ramalan atau memperkirakan peningkatan penjualan sebagai suatu persiapan dan membuat rencana kembali yang lebih baik di masa mendatang sehingga perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Perusahaan merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang meliputi rencana tentang jenis (kualitas) produk yang akan dijual, jumlah (kuantitas) produk yang akan dijual, harga produk yang akan dijual, waktu penjualan serta sasaran penjualannya.

Didasari pada hal di atas alasan penulis memilih judul: “ANALISIS PENJUALAN FILM DAN KAMERA DIGITAL DI PT. MODERN PHOTO TBK


(12)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

MEDAN PADA JULI SAMPAI DENGAN DESEMBER 2008”, adalah untuk menganalisa data penjualan pada Juli sampai dengan Desember dalam mendapatkan ramalan, penaksiran (forecasting) khususnya penaksiran tentang jumlah kuantitas produk yang akan diperkirakan dari nilai rata-rata penjualan di masa lalu.

1.2. Identifikasi Masalah

Sifat atau ciri-ciri pasaran dari barang-barang atau produk-produk yang diprodusir oleh suatu perusahaan perlu dianalisa bagi kepentingan perusahaan keseluruhannya, maupun bagi kepentingan perencanaan dan pengawasan produksi. Analisa mengenai sifat pasaran ini diwujudkan dalam bentuk peramalan penjualan. Peramalan penjualan merupakan kegiatan penyusunan peramalan tentang sifat atau ciri-ciri penjualan dari suatu produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan (termasuk jumlah, kualitas, harga dari produk) pada suatu waktu tertentu di masa yang akan datang. Biasanya berapa banyak produk yang akan dihasilkan ditentukan oleh berapa besar kemampuan perusahaan tersebut untuk menjual barang atau produk yang tercermin dalam ramalan penjualan yang dibuat. Peramalan penjualan ini sangat penting terutama merupakan landasan kerja bagi perusahaan.

Dengan menganalisa maka dapat dibuat penyusunan rencana produksi, sehingga pada masa yang akan datang perusahaan akan dapat memperkirakan dengan tepat kemampuan menjual produksi.


(13)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

1.3. Batasan Masalah

Adapun pembatasan ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas yaitu berdasarkan jumlah hasil penjualan produk Fuji Film yaitu Film dan Kamera Digital merk Fuji di PT. Modern Photo Tbk Medan pada bulan Juli sampai dengan Desember 2008, untuk mendapatkan ramalan sehingga didapatkan perkiraan jumlah penjualan produk yang akan dicapai perusahaan sehingga dapat dibuat keputusan yang baik di masa yang akan datang.

1.4. Maksud dan Tujuan

Maksud dari tulisan ini adalah untuk melihat bagaimana kemampuan peramalan secara kuantitatif yaitu nilai pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai di masa lalu. Adapun tujuannya adalah memperoleh gambaran yang bisa memberikan penjelasan mengenai penjualan Film dan Kamera Digital di PT. Modern Photo Tbk Gatot Subroto Medan pada Januari sampai dengan Juni 2009 berdasarkan data penjualan Juli sampai dengan Desember 2008.


(14)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Dalam hal ini penelitian dilakukan di PT. Modern Photo Tbk Gatot Subroto Medan untuk mendapatkan data yang diperlukan.

Untuk memperoleh data dan informasi di sini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

1. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan untuk mengumpulkan data laporan perusahaan dengan spesifikasi pada pembukuan buku besar (general ledger) pada perusahaan. Data-data diperoleh melalui wawancara langsung dengan bagian penjualan perusahaan dan observasi langsung terhadap objek penulisan.

2. Penelitian Kepustakaan

Pengumpulan data dan informasi berdasarkan kepustakaan dilakukan dengan mempelajari buku-buku atau bahan-bahan tertulis lainnya yang berhubungan dengan pembukuan buku besar (general ledger) perusahaan.

3. Metode Analisa

Adapun pengolahan data dalam menganalisa disini antara lain dengan menggunakan rata-rata kumulatif, rata–rata bergerak tunggal dan regresi linier sederhana, adalah sebagai berikut:

- Rata-rata Kumulatif

Untuk mendapatkan ramalan dengan mencari rata-rata dari penjumlahan data periode pertama dan data periode kedua, dan hasilnya untuk ramalan periode ketiga, ditulis dengan :


(15)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

X1 + X2 / 2= F3

X1 + X2 + X3 / 3 = F4 . . . dan seterusnya.

- Rata-rata Bergerak Tunggal

-Regresi Linier sederhana Persamaan Umum: Y = a + bx Dimana :

Y = Variabel tak bebas / terikat (dependent) X = Variabel bebas (independent)

a = Koefisien Intersep b = Koefisien regresi Slove

Rumus penentuan koefisien intersepsi a adalah:

= + = + + + = T i i T T X T T X X X F 1 2 1 1 1 ...

= + + = + + + = T i i T T T X T T X X X F 1 1 2 2 1 ... N X b N Y


(16)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Dan rumus untuk mendapatkan koefisien kemiringan b adalah:

1.6. Lokasi dan Waktu

Dalam melakukan peninjauan untuk penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil data penjualan Film dan Kamera Digital di PT. Modern Photo Tbk Jl.Gatot Subroto No. 257-261 Medan. Penulis mengambil data penjualan dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun yang lampau yaitu tahun 2008. Sedangkan waktu yang digunakan untuk peninjauan adalah selama rentang Februari sampai Maret 2009.

1.7. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini penulis membuatnya dalam beberapa bab dengan sub-sub bab di dalamnya. Adapun uraian masing-masing bab adalah sebagai berikut:

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, penulis menguraikan tentang Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Batasan Masalah, Maksud dan Tujuan, Metode

∑ ∑

− −

= 2 2

) (

) )( (

X X

N

Y X XY

N b


(17)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Penelitian yang mencakup lokasi serta waktu pengambilan data dan Sistematika Penulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini diuraikan tentang teori dari hal-hal yang mencakup: pengertian penjualan, faktor-faktor yang berkaitan dengan penjualan, cara-cara melakukan penaksiran pada penjualan, metode analisa dengan menggunakan metode perataan pada rata kumulatif rata-rata bergerak tunggal, dan metode regresi linear sederhana.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menerangkan keadaan PT. Modern Photo Tbk (Perseroan) Gatot Subroto Medan.

BAB 4 : ANALISIS DAN PENGOLAHAN DATA

Dalam bab ini diuraikan tentang hasil perhitungan dan analisis dari data.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Dalam bab ini dijelaskan tentang pemakaian Excel yang digunakan dalam analisa dan pengolahan data.


(18)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Dalam bab ini, dibuat suatu kesimpulan mengenai pembahasan analisis data yang dilakukan dan berikut saran-saran yang diberikan mengenai hal-hal yang menjadi permasalahan dalam perkiraan penjualan dan ramalan untuk masa yang akan datang.

BAB 2

TINJAUAN TEORITIS

2.1. Pengertian Penjualan

Istilah penjualan sering diidentikkan dengan pemasaran, padahal kedua istilah tersebut mempunyai konsep yang berbeda. Dibawah konsep penjualan, sebuah perusahaan membuat produk dan kemudian mendayagunakan aneka metode penjualan untuk membujuk konsumen membeli produknya. Ini berarti bahwa perusahaan mengarahkan permintaan konsumen agar sesuai dengan persediaan yang diajukan. Sebaliknya dibawah konsep pemasaran, perusahaan menjajaki apa yang diinginkan konsumen dan


(19)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

kemudian berusaha mengembangkan produk yang akan memuaskan keinginan konsumen dan sekaligus memperoleh laba. Disini perusahaan menyesuaikan penawaran (supply) mereka untuk memenuhi permintaan (demand) konsumen.

2.2. Faktor-faktor yang berkaitan dengan Penjualan

2.2.1. Produk

Di dalam mengembangkan sebuah program untuk mencapai pasar yang diinginkan, tahap pertama yang ditekankan adalah produk atau jasa yang dirancang untuk memuaskan keinginan pasar.

Produk adalah sekumpulan atribut yang nyata dan tidak nyata didalamnya sudah tercakup warna, harga, kemasan, prestise pabrik, prestise pengecer, dan pelayanan dari pabrik serta pengecer yang mungkin diterima oleh konsumen sebagai suatu yang bisa memuaskan keinginannya. Defenisi produk merupakan keputusan perusahaan untuk memproduksi dua atau lebih produk atau jasa yang masing-masing memiliki kekhususan dalam tampilan, gaya, mutu, ukuran dan sebagainya. Produk


(20)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

dirancang beraneka ragam diusahakan agar produk tersebut dapat dibedakan dengan pesaing. Dengan kata lain, perlu adanya penempatan produk yaitu suatu kegiatan untuk merancang produk dalam bauran pemasaran agar dapat menciptakan kesan tertentu, sehingga posisinya dapat dikomunikasikan pada target pasarnya. Untuk menyusun strategi penempatan, Profesor Wind, telah merumuskan enam alternatif, yaitu:

1. Penempatan berdasarkan penampilan produk

2. Penempatan berdasarkan manfaat, pemecahan masalah atau kebutuhan 3. Penempatan berdasarkan kesempatan khusus

4. Penempatan berdasarkan kategori pemakai 5. Penempatan berdasarkan melawan produk lain 6. Pemisahan diri dari kelas produk

Beberapa karakteristik manajemen dan faktor produk yang menyebabkan suksesnya suatu produk baru adalah:

1. Produk memuaskan satu atau lebih kebutuhan pasar

2. Produk hebat secara teknologi dan tentunya memiliki keuntungan dalam persaigan 3. Produk sesuai dengan kuatnya fungsional didalam perusahaan seperti bagian pen- jualan

4. Manajemen puncak mempunyai keterkaitan jangka panjang dengan pengembangan produk baru

5. Strategi produk baru dirancang dengan jelas


(21)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

2.2.2. Promosi

Promosi adakah pokok dalam setrategi pemasaran, dimana promosi mempunyai kaitan dengan kegiatan-kegiatan pemasaran dalam berkomunikasi baik dengan anggota pasar, sasaran produk maupun dengan para perantara guna meningkatkan harapan agar rangkaian penjualan yang telah direncanakan berlangsung lancar dan efisien. Promosi melibatkan pengiriman pesan-pesan dengan perantara didalamnya melalui berbagai media komunikasi pemasaran, antara lain:

a. Iklan

b. Kewiraniagaan (Personal Selling)

c. Promosi konsumen (hadiah, kupon, undian) d. Penawaran kompetitif

e. Pameran dan eksibisi f. Jaminan dan servis

Kegiatan promosi dapat dilakukan dengan langsung dan tidak langsung. Secara langsung yaitu melalui karyawan yang khusus menanganinya biasa disebut Salesmen / women. Sedangkan kegiatan promosi yang dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui media komunikasi cetak seperti surat kabar, majalah, papan reklame maupun media komunikasi elektronik seperti radio, televisi, internet. Tujuan suatu perusahaan mengadakan suatu promosi adalah untuk mendorong dan memotivasi konsumen melakukan pembelian dan menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan. Beberapa metode yang merupakan promosi penjualan atau disebut sales promotion, yaitu: a. Pemberian contoh barang


(22)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

b. Kupon berhadiah c. Hadiah langsung d. Undian

e. Potongan harga (discount) f. Peragaan (display)

Tujuan promosi antara lain:

- Untuk memperkenalkan seluasnya produk yang dihasilkan perusahaan agar produk tersebut dikenal oleh konsumen.

- Untuk meyakinkan konsumen bahwa produk yang diperkenalkan tersebut dapat me- menuhi kebutuhan dan keinginan tertentu dari konsumen melalui pengenalan produk yang ditawarkan tersebut, sehingga dengan demikian diharapkan konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut.

- Setelah konsumen membeli dan memakai produk tersebut maka promosi yang ber- arti mengingatkan kembali kepada konsumen akan guna ataupun manfaat yang ada pada suatu produk telah dirasakan konsumen, sehingga nantinya konsumen yang

telah membeli, menggunakan produk tersebut ketika membutuhkan bersedia kembali membeli produk serupa.

Dari uraian diatas, jelas bahwa promosi mempunyai peran penting terhadap penjualan produk untuk kelangsungan hidup perusahaan, sebab dengan terjualnya produk perusahaan di pasar dalam jumlah yang diinginkan oleh perusahaan, itu berarti perusahaan akan mencapai tingkat penjualan yang menguntungkan.


(23)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

2.2.3. Harga

Defenisi harga adalah nilai yang dibutuhkan dalam semua medium moneter ataupun setiap mata uang sebagai alat tukar. Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu utama permintaan pasar yang mempengaruhi posisi persaingan dan bagian atau saham pasar dari perusahaan. Harga pasar sebuah produk mempengaruhi upah, sewa, bunga, dan laba artinya harga sebuah produk mempengaruhi biaya faktor-faktor produksi tenaga kerja, tanah, modal, dan kewiraswastaan. Perusahaan menetapkan harga untuk produknya atau jasa yang diberikan atas dasar sasaran mencapai persentase tertentu untuk pengembalian investasi atau laba penjualan bersih.

Sasaran penetapan harga yang utama antara lain:

1. Menghasilkan target laba investasi atau laba penjualan bersih 2. Memaksimalkan laba

3. Meningkatkan penjualan 4. Mencapai target pangsa pasar 5. Menangkal harga dari pesaing 6. Stabilitas harga

Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi harga dasar antara lain: 1. Permintaan terhadap produk

2. Bagian pasar yang diinginkan 3. Reaksi persaingan


(24)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Sasaran perusahaan agar bisa meningkatkan volume penjualan tapi dengan tetap mempertahankan tingkat labanya dan juga memutuskan untuk meningkatkan volume penjualannya melalui strategi potongan harga atau strategi penetapan harga yang agresif dengan menanggung kelebihan, atau dengan kata lain sasaran perusahaan bersedia menanggung rugi jangka pendek dengan perhitungan dilihat melalui peningkatan volume penjualan, suatu perusahaan dapat bertahan dalam pasar.

2.2.4. Mutu dan Kualitas

Mutu merupakan tingkatan pemuasan suatu barang, sehingga keinginan maupun selera pembeli atau konsumen berbeda dengan keinginan produsen. Selera antara pembeli memilih suatu produk pun berbeda-beda, hal ini bisa disebabkan perbedaan tingkatan ekonomi, tingkatan sosial, lifestyle atau gaya hidup dan berbagai sebab lainnya. Tingkat mutu ditentukan oleh beberapa faktor antara lain adalah fungsi, wujud luar dan biaya dari produk tersebut. Apabila mutu dari suatu produk yang dihasilkan terlalu rendah maka akan dapat menyebabkan berkurangnya penjualan, sebaliknya apabila mutu dari suatu produk yang dihasilkan terlalu tinggi akan menyebabkan terdapatnya biaya produksi yang terlalu mahal, sehingga harga penjualan menjadi lebih mahal dan jumlah yang dapat terjual menjadi lebih sedikit karena kemampuan pembeli terbatas.


(25)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Produksi merupakan kegiatan dalam menciptakan dan menambah utility atau kegunaan suatu produk atau jasa, untuk kegiatannya yang membutuhkan faktor-faktor produksi didalam ilmu ekonomi berupa tanah, modal, tenaga kerja dan skill atau kemampuan maupun keterampilan.

Fungsi produksi yang utama yaitu:

a. Proses (process) yang diartikan sebagai metode dan teknik yang digunakan untuk pengolahan bahan

b. Jasa-jasa (services) yang berupa sistematisasi pengaturan untuk menetapkan ber- macam teknik sehingga proses dapat dipergunakan secara efektif

c. Perencanaan (planning) yang merupakan hubungan atau korelasi antara sistema- tisasi pengaturan dengan kegiatan produksi untuk dasar suatu waktu tertentu d. Pengawasan (control) untuk menjamin bahwa maksud dan tujuan terhadap peng- gunaan bahan pada kenyataannya dilaksanakan

2.3 Budget Penjualan

2.3.1. Pengertian Budget Penjualan

Budget atau anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit atau satuan


(26)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

moneter dan berlaku untuk jangka waktu atau periode tertentu yang akan datang. Maka budget penjualan adalah budget yang merencanakan tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang, yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas), harga dari suatu produk yang akan dijual juga waktu penjualan serta tempat ataupun wilayah penjualannya.

2.3.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyusunan Budget Penjualan

Secara garis besar faktor-faktor yang harus dipertimbangkan didalam menyusun budget penjualan dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:

1. Faktor Intern, yaitu data atau informasi dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan itu sendiri.

Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:

a. Penjualan tahun-tahun yang lalu yang meliputi kualitas, kuantitas, harga, waktu dan juga tempat ataupun wilayah penjualannya

b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan

d. Tenaga kerja yang tersedia

e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan

f. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang

2. Faktor Ekstern, yaitu data atau informasi dan pengalaman yang terdapat diluar perusahaan tetapi mempunyai pengaruh terhadap budget penjualan perusahaan.


(27)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Faktor-faktor tersebut antara lain berupa: a. Kegiatan persaingan di pasar

b. Posisi perusahaan dalam persaingan c. Tingkat pertumbuhan penduduk d. Tingkat penghasilan masyarakat

e. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan perusahaan yang mempengaruhi dalam merencanakan harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun

f. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat

g. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial, budaya maupun keamanan

h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional

i. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi, selera konsumen dan kemung- kinan perubahannya, dan sebagainya

2.4. Cara-cara melakukan Penaksiran pada Penjualan

Untuk menyusun budget penjualan, diperlukan forecasting atau penaksiran-penaksiran, khususnya penaksiran tentang jumlah atau kuantitas produk yang diperkirakan akan mampu dijual beserta harga jualnya yang dikaitkan dengan jenis atau kualitas produk yang akan dijual, dengan waktu dan juga tempat ataupun wilayah penjualannya.


(28)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Menurut sifatnya, metode ataupun cara untuk melaksanakan penaksiran-penaksiran tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Bersifat kualitatif (non-statistical method), ialah cara penaksiran yang menitikberat- kan pada opini atau pendapat seseorang, misalnya pendapat pimpinan bagian pe- masaran disebut executive opinion.

2. Bersifat kuantitatif (statistical method), ialah cara penaksiran yang menitikberatkan

pada perhitungan-perhitungan angka dengan menggunakan berbagai macam metode statistik, misalnya cara didasari pada data historis dari suatu variabel saja seperti

metode trend, cara yang didasari pada data historis dari variabel yang akan ditaksir serta hubungannya dengan data historis variabel lain yang diduga mempunyai pe- ngaruh yang cukup luas seperti metode regresi tunggal, keduanya diterapkan pada berbagai analisa khusus, seperti analisa industri atau analisa market-share.

2.5. Metode Analisa

Salah satu teknik analisis data yang sering digunakan adalah metode peramalan. Defenisi peramalan adalah suatu kegiatan yang memperkirakan hal apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang dan kegunaannya adalah terlihat pada saat pengambilan keputusan.

Beberapa teknik yang telah dikembangkan dalam situasi peramalan dikategorikan kedalam dua metode yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif dibagi kedalam deret berkala (time series), dan metode kausal


(29)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

(sebab-akibat), sedangkan metode kualitatif dibagi kedalam metode eksploratoris dan normatif. Teknik peramalan kuantitatif sangat beragam, dikembangkan dari berbagai disiplin dan untuk berbagai maksud. Karena sifat dan biayanya, ramalan kuantitatif digunakan sangat eksklusif untuk keadaan jangka menengah dan panjang seperti perumusan strategi, pengembangan produk dan teknologi baru maupun pengembangan rencana jangka panjang. Prosedur peramalan kuantitatif terletak diantara dua ekstrim rangkaian kesatuan, yaitu metode naif atau intuitif, dan metode kuantitatif formal yang didasarkan atas prinsip-prinsip statistika. Pada metode naif atau intuitif menggunakan ekstrapolasi horisontal, musiman, dan kecenderungan (trend). Dan didasarkan atas pengalaman empiris yang sangat beragam dari bisnis ke bisnis, produk ke produk, dan dari peramalan satu ke peramalan yang lain, metode naif bersifat sederhana dan mudah dipakai, tetapi tidak selalu tepat seperti metode kuantitatif formal. Karena keterbatasan ini, maka penggunaanya terdesak oleh metode kuantitatif formal yang semakin populer. Pada metode kuantitatif formal dapat juga menyangkut ekstrapolasi, hal ini dilakukan mengikuti cara standar dengan menggunakan pendekatan sistematis yang meminimumkan kesalahan (error) peramalan. Metode ini sangat bermanfaat bila ramalan dibutuhkan untuk sejumlah besar item dan bilamana kesalahan peramalan pada sebuah item tidak terlalu tinggi. Peramalan kuantitatif dapat diterapkan bila terdapat tiga kondisi, yaitu:

1. Tersedia informasi tentang masa lalu.

2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik.

3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa yang akan datang.


(30)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Suatu dimensi tambahan untuk mengklasifikasikan metode peramalan kuantitatif adalah dengan memperhatikan model yang mendasarinya. Terdapat dua jenis model peramalan yang utama, yaitu: model deret berkala, dan model kausal. Pada model deret berkala, pendugaan masa depan dilakukan berdasarkan nilai masa lalu dari suatu variabel dan juga kesalahan di masa yang lalu. Tujuan metode peramalan deret berkala seperti itu adalah menemukan pola dalam deret data historis dan mengekstrapolasikan pola tersebut ke masa depan. Pada model kausal mengasumsikan bahwa faktor yang diramalkan menunjukkan suatu hubungan sebab-akibat dengan satu atau lebih variabel bebas. Maksud dari model kausal adalah menemukan bentuk hubungan tersebut dan menggunakannya untuk meramalkan nilai mendatang dari variabel tak bebas. Kedua model deret berkala dan kausal mempunyai keuntungan dalam situasi tertentu. Model deret berkala seringkali dapat digunakan dengan mudah untuk meramal, sedangkan model kausal dapat digunakan dengan keberhasilan yang lebih besar untuk pengambilan keputusan dan kebijakan ataupun kebijaksanaan.

2.5.1. Peranan Teknik Peramalan

Sejak awal 1960-an, semua tipe organisasi telah menunjukkan keinginan yang meningkat untuk mendapatkan ramalan dan menggunakan sumberdaya peramalan secara lebih baik. Komitmen tentang peramalan telah tumbuh karena beberapa faktor. Yang pertama adalah karena meningkatnya kompleksitas organisasi dan lingkungannya. Kedua, dengan meningkatnya ukuran organisasi, maka bobot dan


(31)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

kepentingan suatu keputusan telah meningkat pula, lebih banyak keputusan yang memerlukan pendekatan peramalan khusus dan analisis yang lengkap. Ketiga, lingkungan dari kebanyakan organisasi telah berubah dengan cepat. Keempat, pengambilan keputusan telah semakin sistematis yang melibatkan pembenaran tindakan individu secara explicit atau gamblang. Peramalan formal merupakan salah satu cara untuk mendukung tindakan yang akan diambil. Kelima, pengembangan metode peramalan dan pengetahuan yang menyangkut aplikasinya telah lebih memungkinkan adanya penerapan secara langsung oleh para praktisi daripada hanya dilakukan oleh para teknisi ahli.

2.5.2. Metode Penyusunan Data

Pada peramalan yang akan bermanfaat bila dikaitkan khususnya kedalam suatu informasi atau mengenai data yang akan diteliti yaitu pada Penjualan Film dan Kamera Digital pada Juli sampai dengan Desember 2008, dilakukan dengan metode pemulusan dan metode regresi linier sederhana. Dasar metode pemulusan adalah pembobotan sederhana atau pemulusan observasi masa lalu dalam suatu deret berkala untuk memperoleh ramalan masa mendatang. Dalam pemulusan nilai-nilai historis ini, kesalahan random dirata-ratakan untuk menghasilkan ramalan “halus” yang berfungsi dengan baik dalam keadaan tertentu. Keuntungan utama dari metode pemulusan adalah biayanya yang rendah kemudian dalam penerapannya dan kecepatannya untuk diterima. Karakteristik ini membuatnya menarik terutama bila ingin meramalkan sejumlah besar item, seperti kasus dalam banyak keadaan inventory, dan bilamana


(32)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

horison waktunya relatif pendek (kurang dari satu tahun). Metode pemulusan diklasifikasikan atas dua kelompok yang berbeda. Yaitu metode perataan dan metode pemulusan eksponensial. Sedangkan Regresi linier sederhana merupakan suatu prosedur untuk mendapatkan hubungan matematis dalam bentuk suatu persamaan antara variabel tak bebas tunggal dengan variabel bebas tunggal. Oleh karena keterbatasan data yang ada penulis menganalisa hanya dengan metode perataan yaitu rata-rata komulatif dan rata-rata bergerak tunggal , dan regresi linear sederhana pada data penjualan Film dan Kamera Digital selama 6 periode.

2.5.2.1. Metode Perataan

Metode perataan (average) sesuai dengan pengertian konvensional tentang nilai tengah, yaitu pembobotan yang sama terhadap nilai-nilai observasi.

Ramalan kuantitatif didasarkan atas data, atau pengamatan yang menggambarkan beberapa faktor yang diperhatikan. Dalam analisa data, disini penulis menjabarkan Xi sebagai nilai pengamatan tunggal, variabel Xi ini berupa jumlah

satuan yang terjual sebenarnya, tujuannya untuk meramalkan nilai X yang akan datang, ramalan untuk penjualan ditulis dengan Fi dan kesalahan atau perbedaan

antara nilai penjualan ( Xi ) dan ramalan penjualan ( Fi ) ditulis dengan ei . Dalam

peramalan deret berkala dan peramalan kausal, jika data diambil pada selang waktu yang sama, t menunjukkan periode waktu sekarang, t-1 periode yang lalu, t-2 dua periode yang lalu, dan seterusnya.


(33)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Suatu periode dapat berupa hari, minggu, bulan, kuartal, tahun dan sebagainya. Ramalan biasanya dilakukan untuk periode waktu yang akan datang seperti t+1 . - Nilai tengah (Mean)

Untuk data yang diikuti N periode waktu terakhir:

X1 X2 X3 . . . XN-1 XN

Dan ditentukan T titik data pertama sebagai “kelompok inisialisasi” dan sisanya sebagai “kelompok pengujian”.

X1 X2 . . . XT XT+1 . . . XN

Kelompok Inisialisasi Kelompok Pengujian

metode rata-rata sederhana adalah mengambil rata-rata dari semua data dalam kelompok inisialisasi tersebut.

Sebagai ramalan untuk periode ( T+1 ). Kemudian bilamana data periode ( T+1 ) telah tersedia, maka dimungkinkan untuk menghitung nilai kesalahannya:

eT+1 = XT+1 - FT+1

Untuk periode ( T+2 ) keadaannya adalah:

1 1

/ +

= =

=

T

T

i

i T F

X X


(34)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

X1 X2 . . . XT XT+1 XT+2 . . . XN

Kelompok Inisialisasi Kelompok Pengujian

Dalam kelompok data historis masa lalu terdapat satu lagi titik data, sebagai nilai rata-ratanya yang baru adalah:

dan unsur kesalahan yang baru, jika XT+2 telah tersedia adalah:

eT+2 = XT+2 - FT+2

- Rata-rata Kumulatif

Untuk mendapatkan nilai masa mendatang berdasarkan nilai-nilai masa lalu. Dari data yang ada digunakan peramalan dengan rata-rata kumulatif 2 bulanan. Untuk mendapatkan ramalan dengan mencari rata-rata dari penjumlahan data periode pertama dan data periode kedua, dan hasilnya untuk ramalan periode ketiga, ditulis dengan:

X1 + X2 / 2 = F3

X1 + X2 + X3 / 3 = F4 . . . dan seterusnya.

- Rata-rata bergerak tunggal

Salah satu cara untuk mengubah pengaruh data masa lalu terhadap nilai tengah sebagai ramalan adalah dengan menentukan sejak awal berapa jumlah nilai observasi masa lalu yang akan dimasukkan untuk menghitung nilai tengah digunakan rata-rata bergerak (moving average) karena setiap muncul nilai observasi baru, nilai rata-rata baru dapat dihitung dengan membuang nilai observasi yang paling lama dan

( )

2

1 1

1

/ +

+

= + =

=

T

T

i

i T F

X X


(35)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

memasukkan nilai observasi yang terbaru, yang kemudian menjadi ramalan untuk periode mendatang. Dengan memperhatikan jumlah titik data dalam setiap rata-rata tetap konstan dan observasi yang dimasukkan adalah yang paling akhir. Diberikan N titik data dan diputuskan untuk menggunakan T observasi pada setiap rata-rata yang disebut dengan rata-rata bergerak berorde T , atau Moving Average ( T ) bila disingkat MA ( T ), sehingga keadaanya sebagai berikut:

X1 X2 . . . XT XT+1 . . . XN

Waktu Rata-rata bergerak Ramalan

T

T + 1

T + 2

Dibandingkan dengan nilai tengah sederhana (dari semua data masa lalu) rata-rata bergerak berorde T mempunyai karakteristik, adalah sebagai berikut:

1. Hanya menyangkut T periode terakhir dari data yang diketahui.

2. Jumlah titik data dalam setiap rata-rata tidak berubah dengan berjalannya waktu. Dalam meramalkan harus dipilih jumlah periode ( T ) dalam rata-rata bergerak, ada beberapa aspek dari pemilihan ini dikemukakan.

T X X

X

X = 1+ 2 +...+ T

T X X

X = 2 +...+ T 1+

T X X

X = 3 +...+ T 2+

T X X F T i i T / 1 1

= + = = T X X F T i i T / 1 2 2

+ = + = = T X X F T i i T / 2 3 3

+ = + = =


(36)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

MA( 1 ); yaitu rata-rata bergerak dengan orde 1-nilai data terakhir yang diketahui ( XT ) digunakan sebagai ramalan untuk periode berikutnya ( FT+1 = XT ). Metode ini

dinamakan ramalan naif ( NF1 ).

MA( 4 ); untuk data kuartalan, rata-rata bergerak 4 periode secara efektif mengeluarkan pengaruh musiman (terutama jika pengaruh musiman bersifat aditif), namun jika digunakan sebagai ramalan untuk periode mendatang tidak akan dapat menyesuaikan unsur trend atau musiman itu sendiri. Dalam keadaan ini MA( 4 ) akan bermanfaat jika digunakan sebagai rata-rata bergerak terpusat (centered) daripada sebagai ramalan untuk membantu memeriksa komponen dalam deret berkala.

MA( 12 ); untuk data bulanan, metode ini menghilangkan pengaruh musiman dari deret data dan bermanfaat dalam mendekomposisi deret menjadi komponen trend, musiman dan lain-lain, tetapi metode ini sendiri tidak efektif jika digunakan sebagai alat peramalan untuk data yang menunjukkan kecenderungan atau musiman.

MA(besar); secara umum, makin besar orde dari rata-rata bergerak yaitu jumlah nilai data yang digunakan untuk setiap rata-rata, maka pengaruh penghalusan data akan semakin besar. Jika digunakan sebagai ramalan, MA(besar) tidak banyak memperhatikan fluktuasi dalam deret data. Penggunaan suatu nilai yang kecil untuk T akan memungkinkan rata-rata bergerak tersebut mengikuti polanya, tetapi sekalipun demikian ramalan MA ini akan tertinggal periodenya sebanyak satu atau lebih. Secara aljabar, rata-rata bergerak ( MA ) dapat dituliskan sebagai berikut:

= + = + + + = T i i T T X T T X X X F 1 2 1 1 1 ...

= + + = + + + = T i i T T T X T T X X X F 1 1 2 2 1 ...


(37)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Dengan membandingkan FT+1 dan FT+2 , dapat dilihat bahwa FT+2 perlu

menghilangkan nilai Xi dan menambah nilai XT+1 begitu nilai ini tersedia, sehingga

cara lain untuk menulis FT+2 adalah:

FT+2 = FT+1 + 1 / T ( XT+1 - X1 )

Dari persamaan diatas jika T merupakan suatu angka besar, penyesuaian adalah kecil, sehingga rata-rata bergerak dari orde yang tinggi menghasilkan ramalan yang tidak terlalu banyak berubah. Sebagai ringkasan, suatu sistem peramalan MA( T ) akan memerlukan T nilai data yang disimpan pada suatu saat. Jika T adalah kecil maka keperluan penyimpanan tidak begitu berat walaupun untuk ribuan deret berkala dapat menimbulkan masalah.

Dari data yang ada penulis mendapatkan ramalan untuk rata-rata bergerak tunggal pada penjualan dengan rata-rata bergerak 3 bulanan dan 4 bulanan, dengan sebab keterbatasan pada data dan hanya menjadikan sebagai contoh pada analisa rata-rata bergerak untuk data penjualan selama 6 periode.

Untuk mendapatkan ramalan rata-rata bergerak 3 bulanan cara perhitungannya adalah dengan mencari nilai rata-rata dari penjumlahan data penjualan periode pertama, kedua, dan ketiga dibagi 3 bulanan. Sehingga ramalan periode keempat, kelima, keenam dan ketujuh dapat ditulis dengan:

X1 + X2 + X3 / 3 = F4

X2 + X3 + X4 / 3 = F5


(38)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

X4 + X5 + X6 / 3 = F7

Dan untuk kesalahan ramalan ditulis dengan ei , yaitu:

X4 - F4 = e4

X5 - F5 = e5

X6 - F6 = e6

Maka untuk kesalahan ramalan absolut atau mutlak pada penjualan adalah: e4

e5

e6

Sedangkan untuk mendapatkan rata-rata bergerak 4 bulanan ramalan dapat dihitung dengan cara mencari nilai rata-rata pada penjumlahan periode pertama, kedua, ketiga, dan keempat dibagi dengan 4 bulanan. Untuk ramalan periode kelima, keenam, dan ketujuh ditulis dengan:

X1 + X2 + X3 + X4 / 4 = F5

X2 + X3 + X4 + X5 / 4 = F6

X3 + X4 + X5 + X6 / 4 = F7

Untuk kesalahan ramalan ditulis dengan: X5 - F5 = e5

X6 - F6 = e6

Maka untuk kesalahan ramalan absolut adalah: e5


(39)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Dari ramalan ( Fi ), kesalahn ramalan ( ei ), dan kesalahan ramalan absolut ( ei )

dapat diperoleh nilai tengah kesalahan (mean error), nilai tengah kesalahan absolut (mean absolute error), jumlah kuadrat kesalahan (sum of squared error), nilai tengah kesalahan kuadrat (mean squared error), deviasi standar kesalahan (standard deviation error), kesalahan persentase (percentage error), nilai tengah kesalahan persentase (mean percentage error), dan nilai tengah kesalahan persentase absolut (mean absolute persentage error).

- Ukuran Statistik Standar

Jika Xi merupakan data aktual untuk periode i dan Fi merupakan ramalan (nilai

kecocokan) atau disebut fitted value untuk periode yang sama maka kesalahan didefinisikan sebagai:

ei = Xi - Fi

Jika terdapat nilai pengamatan dan ramalan untuk n periode waktu, maka akan terdapat n buah kesalahan didefenisikan sebagai berikut:

Nilai Tengah Kesalahan (Mean Error)

Nilai Tengah Kesalahn Absolut (Mean Absolute Error)

Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum of Squared Error)

=

= n

i

i n

e ME

1

/

=

= n

i

n i MAE

e

1


(40)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error)

Deviasi Standar Kesalahan (Standard Deviation of Error)

Kesalahan Persentase (Percentage Error)

Nilai Tengah Kesalahan Persentase (Mean Percentage Error)

Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (Mean Absolute Persentage Error)

Nilai Statistik-U dari Theil

= = n i i e SSE 1 2 n e MSE n i i / 1 2

= =

= e2/(n 1)

SDE i ) 100 )( ( t t t t X F X PE = −

n PE MPE n i i/ 1

= = n PE MAPE i n i / 1

= =

− = − + − = + − +         = 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n i i i i n i i i i X X X X X F U


(41)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Rata-rata Batting dari Mc Laughlin ( 4 - Nilai U Theil ) x 100

Statistik Durbin-Watson

2.5.2.2. Metode Regresi Linier Sederhana

Teknik-teknik peramalan yang menggunakan analisis regresi sangat berbeda dengan teknik-teknik analisis deret berkala (time series), yaitu pemulusan (smoothing) pada dekomposisi dalam hal konsep dan teori. Teknik regresi membahas peningkatan kausal atau yang bersifat menjelaskan (explanatory). Teknik regresi memperkirakan keadaan dimasa yang akan datang dengan menemukan dan mengukur beberapa faktor bebas (independent) yang penting beserta pengaruh terhadap variabel tidak bebas yang akan diramalkan. Metode regresi digunakan dalam perencanaan jangka panjang dan dalam situasi dimana nilai peningkatan ketepatan menuntut adanya pengeluaran tambahan. Pada analisa regresi sederhana dengan suatu ukuran Y tunggal (variabel

(

)

=

= − −

= n

t t n

t

t t

e e e W

D

1 2 2

2 1


(42)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

tidak bebas) sebagai data penjualan dan X tunggal (variabel bebas) sebagai periode atau waktu, pada suatu himpunan data yang terdiri dari n buah nilai berpasangan ( Yi

, Xi ) untuk i = 1 , 2 , . . . n , akan mendapatkan persamaan umum sebagai berikut:

Y = a + bx

Dimana : Y = Variabel tak bebas / terikat (dependent) X = Variabel bebas (independent)

a = Koefisien Intersept b = Koefisien regresi Slove

Dari persamaan tersebut dapat dibuat dua pernyataan yaitu pertama, Y adalah fungsi linier dari X , karena jika Y diplotkan (petakan) terhadap X akan terbentuk garis lurus dan yang kedua yaitu bahwa persamaan tersebut adalah linier pada koefisien-koefisiennya.

Rumus penentuan koefisien intersepsi a untuk regresi linier sederhana pada persamaan Y = a + bx adalah:

dan rumus untuk mendapatkan koefisien kemiringan b adalah: N

X b N

Y

a=

∑ ∑

− −

= 2 2

) (

) )( (

X X

N

Y X XY

N b


(43)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Agar dapat menggunakan rumus-rumus diatas perlu menghitung empat buah penjumlahan dasar, yaitu

X ,

Y ,

X2 , dan

XY .

BAB 3

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

3.1 PT. Modern Photo Tbk

PT. Modern Photo Tbk. (Perseroan) didirikan pada tanggal 12 Mei 1971 berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H. No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No.Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972 Tambahan No.


(44)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

506/1972. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Budiarti Karnadi, S.H. No. 48 tanggal 26 Mei 1997, mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar Perseroan, termasuk perubahan nama Peseroan dari PT. Modern Photo Film Company menjadi PT. Modern Photo Tbk. dan perubahan nilai nominal saham dari Rp. 1000 per saham menjadi Rp. 500 per saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C2-7307 HT.01.04.Th.97 tanggal 29 Juli 1997 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 79 tanggal 3 Oktober 1997 Tambahan No.4549/1997.

PT. Modern Photo Tbk. adalah perusahaan terkemuka yang bergerak dalam bidang perdagangan produk dan peralatan fotografi serta produk peka cahaya lainnya dan merupakan distributor tunggal untuk produk-produk Fuji Photo Film Co., Ltd. Jepang dan produk mesin fotokopi dan faksimili merek Ricoh, serta distributor / dealer untuk produk isi ulang pulsa telepon selular di Indonesia.

Perseroan berkantor pusat di jalan Mataram Raya No. 12, Jakarta Timur 13150 dan memiliki 16 cabang yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia, yaitu Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Jakarta, Lampung, Makassar, Manado, Medan, Padang, Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya. Dengan cabang yang ada ini, perusahaan berharap dapat memenuhi kebutuhan para konsumen dengan lebih baik, serta terdistribusinya produk-produk dengan lebih cepat.

Jakarta Denpasar


(45)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Tel: (62-21)2801000 Tel: (62-361)751370

Fax: (62-21)8581620, 8580182 Fax: (62-361)752679

Bandung Pontianak

Jl. R.E. Martadinata No. 231 Jl. Adi Sucipto km. 11

Tel: (62-22)7219000 Tel: (62-561)7220307

Fax: (62-22)7273332 Fax: (62-561)721968

Semarang Banjarmasin

Jl. Jend. Sudirman No. 283 Jl. Jend. A. Yani km. 4 No. 10-11

Tel: (62-24)7605913 Tel: (62-511)254542

Fax: (62-24)7605927 Fax: (62-561)254540

Surabaya Balikpapan

Jl. Rangkut Industri Raya No. 21 Jl. Jend. A. Yani No. 2

Tel: (62-31)8437070 Tel: (62-542)412030

Fax: (62-31)8497274 Fax: (62-542)731559

Pekanbaru Makassar

Jl. Jend. Sudirman 22-24 Jl. Dr. Ratulangi No. 17 A

Tel: (62-761)44832 Tel: (62-411)830555

Fax: (62-761)44863 Fax: (62-411)830545


(46)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Jl. Jend. Sudirman km. 3,5 Jl. Sam Ratulangi No. 144

Tel: (62-711)310525 Tel: (62-431)846283

Fax: (62-711)313256 Fax: (62-431)861072

Batam Medan

Jl. Raden Fatah komp. Indah Permai Center Jl. Gatot Subroto No. 257-261

Blok A No. 9-10 Tel: (62-61)4156864

Tel: (62-778)455817 Fax: (62-61)4158916

Fax: (62-778)455784

Lampung Padang

Jl. Kartini No. 33 Blok 2, 3, 4 Jl. Pemuda No. 43 B-C

Tel: (62-721)254558 Tel: (62-751)24143

Fax: (62-711)264378 Fax: (62-751)37403

Selain kegiatan usaha utamanya, Perseroan melakukan penyertaan modal pada 4 (empat) Anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha produksi dan perakitan produk-produk fotografi, radio stereo mobil dan alat musik, serta jasa cuci cetak foto dan perdagangan eceran produk fotografi, telekomunikasi, elektronik dan digital. Keempat Anak perusahaan tersebut adalah:

1. PT. Modern Photo Industry (MPI)

Didirikan dan beroperasi secara komersial pada tahun 1978 dengan kegiatan pokok sebagai produsen film dan kertas foto merek “FUJIFILM”.


(47)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Jl. Raya Bekasi KM. 25, Jakarta 13910, Indonesia Telp: (021)4600446, Fax: (021)4601114

Pabrik II:

Jl. Modern Industri III No. 3, Kawasan Industri Modern, Cikande Km-68, Serang, Banten, Indonesia

Telp: (0254)400830, Fax: (0254)400832

2. PT. Honoris Industry (HI)

Didirikan pada tahun 1981 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1982 dengan kegiatan pokok saat ini sebagai produsen dan eksportir kamera merek “FUJIFILM”, kamera digital merek “MPix”, radio stereo mobil merek “PIONEER” dan instrumen atau alat musik merek “KAWAI”.

Kantor dan Pabrik I:

Jl. Raya Bekasi KM. 25, Jakarta 13910, Indonesia Tel: (021)4600446, Fax: (021)4601118

Pabrik II:

Jl. Raya Sukabumi KM. 2, Ciawi, Jawa Barat Telp: (0251)240322, Fax: (0251)240852

3. PT. Modern PutraIndonesia (MPrI)

Didirikan dan beroperasi secara komersial pada tahun 1988 dengan kegiatan pokok saat ini dalam bidang perdagangan eceran produk fotografi, telekomunikasi (kartu telepon), elektronik dan digital dengan nama outlet “FUJI IMAGE PLAZA” yang di toko serba ada (department store), pasar swalayan, pusat pertokoan (shopping center)


(48)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

dan tempat-tempat usaha lainnya di lebih dari 30 kotamadya / kabupaten di seluruh Indonesia.

Kantor Pusat:

Jl. Cideng Timur No. 73-74, Jakarta Pusat 10160 Tel: (021)3457777, Fax: (021)3458585

4. PT. Modern Indolab (MIL)

Didirikan dan beroperasi secara komersial pada tahun 1990 dengan kegiatan pokok saat ini usaha dalam bidang jasa photo studio dan box yang dikenal dengan M Photo. Kantor pusat:

Jl. Letjen S. Parman Kav 37 B, Jakarta Barat 11480 Telp.: (021)53652226, 53652222, Fax.: (021)53652233

Dalam kegiatan usaha utamanya, Perseroan dan Anak perusahaan merupakan perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam usaha fotografi yang terintegrasi.

3.2 Visi dan Misi

Selama lebih dari 30 tahun, perusahaan telah menjalankan bisnisnya di Indonesia dengan maksud memberikan kontribusi dalam perkembangan ekonomi Indonesia juga ikut serta dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan menyediakan peluang bagi ribuan tenaga kerja Indonesia.


(49)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Seluruh elemen yang ada di perusahaan adalah pengemban tugas untuk merealisasikan ide-ide menuju menuju bisnis global imaging. Digitalisasi akan masuk ke dalam seluruh lapisan dalam perseroan dan anak perusahaan.

Semua yang dihasilkan harus dapat dimanfaatkan dan digunakan dalam masyarakat. Dan semangat untuk terus belajar dan berkembang harus selalu ada dalam setiap aktivitas perusahaan.

3.3 Objektif Perusahaan

Setelah memasuki era teknologi digital, Perseroan akan terus mengembangkan produk-produk digital imaging dan menjadi pemegang pasar terbesar di Indonesia. Selain itu akan tetap mempertahankan dan mengembangkan bisnis fotografi dan semua bisnis yang mendukungnya. Perseroan dan Anak perusahaan juga tetap memberikan solusi bisnis bagi seluruh mitra bisnis dan memenuhi semua kebutuhan konsumen.

BAB 4


(50)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

4.1 Arti dan Kegunaan Analisis Data

Analisa data pada dasarnya dapat diartikan sebagai berikut :

1. Membandingkan dua hal atau lebih variabel untuk mengetahui selisih atau rasionya kemudian diambil kesimpulan.

2. Menguraikan atau memecahkan suatu keseluruhan menjadi bagian – bagian atau komponen yang lebih kecil agar dapat :

a. Mengetahui komponen yang menonjol

b. Membandingkan antara komponen yang satu dengan komponen lainnya.

c. Membandingkan salah satu atau beberapa komponen dengan keseluruhan

3. Memperkirakan atau memperhitungkan besarnya pengaruh secara kuntitatif dari suatu kejadian terhadap suatu kejadain lainnya.

4.2 Model Peramalan

Untuk keperluan pembahasan analisa penjualan tentang ramalan di masa datang yang sederhana, digunakan data pejualan film dan kamera digital di PT. Modern Photo Tbk Medan selama periode Juli sampai dengan Desember 2008. Dengan periode (bulan),


(51)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Xi (data penjualan), Fi (ramalan penjualan) untuk rata-rata bergerak, sedangkan untuk

regresi linier sederhana yaitu Y = a + bX yang terbagi dalam penjualan film (tabel 4.1), dan penjualan kamera digital (tabel 4.2).

4.3 Gambaran Penjualan

4.3.1 Penjualan Film


(52)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Juli sampai dengan Desember 2008

Sumber Data: Nilai Persediaan Barang FIP Pusat Medan

Dari data tersebut diatas, dengan rata-rata bergerak akan dicari peramalan penjualan Film untuk periode ketujuh yaitu Januari 2009. Sedangkan dengan regresi linier sederhana akan dicari peramalan penjualan Film enam periode berikutnya yaitu Januari, Februari, Maret, April, Mei, dan Juni di tahun 2009.

Bulan Periode

Penjualan (Unit)

Juli 1 297

Agustus 2 261

September 3 270

Oktober 4 450

November 5 315

Desember 6 531


(53)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

4.3.1.1 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode dengan rata-rata Kumulatif Tabel 4.1.1 Bulan Period Waktu i Pen-jualan Xi Ramalan (Unit) 2 Bulanan Fi Kesalahan Ramalan (ei) Xi- Fi Kesalahan Absolut |ei| | Xi- Fi |

Kesalahan Kuadratik ( Xi- Fi )2

PE APE

Juli

1 297 - - - -

Agustus

2 261 - - - -

September

3 270 279,00 -9,00 9,00 81,00 -3,33 3,33

Oktober

4 450 276,00 174,00 174,00 30276,00 38,67 38,67

November

5 315 319,50 -4,50 4,50 20,25 -1,43 1,43

Desember

6 531 318,60 212,40 212,40 45113,76 40,00 40,00

354,00

J u m l a h 372,90 399,90 75491,01 73,91 83,43

Analisis Kesalahan

Nilai Tengah Kesalahan (ME) = 93,22

Nilai Tengah Kesalahan Absolut (MAE) = 99,97 Jumlah Kuadrat Kesalahan (SSE) = 75491,01 Nilai Tengah Kuadrat Kesalahan (MSE) = 18872,75 Deviasi Standar Kesalahan (SDE) = 158,63 Nilai Tengah Kesalahan Persentase (MPE) = 18,48 Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (MAPE) = 20,86

Statistik Durbin-Watson = 1,49

Statistik U dari Theil = 0,93

Rata-rata Batting dari McLaughlin = 307,00

) 100 (     − i i i X F X ) 100 ( i i i X F X


(54)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Berdasarkan hasil perhitungan yang tercantum dalam tabel 4.1.1 penjualan Film, diperoleh rata-rata kumulatif dua bulanan pertama untuk ramalan periode September dari rata-rata penjualan periode Juli dan Agustus.

Ramalan September = 279,00 = (297 + 261) / 2 Ramalan Oktober = 276,00 = (297 + 261 + 270) / 3

Sehingga didapat ramalan untuk periode Januari 2009 adalah 354,00 yaitu nilai rata-rata dari periode Juli sampai dengan Desember.

Ramalan Januari (2009) = 354,00 = (297 + 261 + 270 + 450 + 315 + 531) / 6

Untuk kesalahan ramalan periode September adalah -9,00 = 270 – 279,00 yaitu selisih dari data penjualan periode September dan ramalan September. Sedangkan kesalahan ramalan absolut adalah harus positif (mutlak, nilai negatif dipositifkan) pada periode September adalah 9,00. Kesalahan ramalan total adalah 372,90 sedangkan kesalahan absolut total adalah 399,90.

Analisis Kesalahan antara lain sebagai berikut: - Nilai Tengah Kesalahan (Mean Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Absolut (Mean Absolute Error) n

e ME

n

i i

=

= 1

n e MAE

n

i i

=

= 1

4 90 , 372 =

22 , 93

=

4 90 , 399 =


(55)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

- Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum of Squared Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error)

- Deviasi Standar Kesalahan (Standard Deviation of Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase (Mean Percentage Error) 97 , 99 =

= = n i i e SSE 1 2

(

) (

2

) (

2

) (

2

)

2

40 , 212 50 , 4 00 , 174 00 ,

9 + + − +

− = 76 , 45113 25 , 20 00 , 30276

81+ + +

= 01 , 75491 = n e MSE n i i

= = 1 2 4 01 , 75491 = 75 , 18872 =

1

2

=

n

e

SDE

i 3 01 , 75491 = 63 , 158 = n PE MPE n i i

= = 1 4 91 , 73 =


(56)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (Mean Absolute Persentage Error)

- Nilai Statistik-U dari Theil

-Rata-rata Batting dari Mc Laughlin ( 4 - Nilai U Theil ) x 100

= ( 4 - 0,93 ) x 100 =307,00

- Statistik Durbin-Watson

(

)

= = − − = n t t n t t t e e e W D 1 2 2 2 1 . 48 , 18 = n PE MAPE n i i

= = 1 4 43 , 83 = 86 , 20 =

− = + − = + +     −     − = 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n i i i i n i i i i X X X X X F U 00 , 1 86 , 0 = 93 , 0 = 01 , 75491 86 , 112396 = 49 , 1 =


(57)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

4.3.1.2 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode dengan rata-rata Bergerak Tunggal Tabel 4.1.2 i Penjualan Xi Ramalan (Unit) Fi Kesalahan Ramalan (ei) Xi- Fi Kesalahan Absolut |ei| | Xi- Fi |

Kesalahan Kuadratik ( Xi- Fi )2

PE

(Bulanan) (Bulanan) (Bulanan) (Bulanan) (Bulanan) (Bu

3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3

1 297 - - - -

2 261 - - - -

3 270 - - - -

4 450 276,00 - 174,00 - 174,00 - 30276,00 - 38,67 - 38,6

5 315 327,00 319,50 -12,00 -4,50 12,00 4,50 144,00 20,25 -3,81 -1,43 3,81 6 531 345,00 324,00 186,00 207,00 186,00 207,00 34596,00 42849,00 35,03 35,03 35,03

432,00 391,50

J u m l a h 348,00 202,50 372,00 211,50 65016,00 42869,25 69,89 33,60 77,51

Analisis Kesalahan 3 Bulanan

4 Bulanan

Nilai Tengah Kesalahan (ME) = 116,00 101,25

Nilai Tengah Kesalahan Absolut (MAE) = 124,00 105,75

Jumlah Kuadrat Kesalahan (SSE) = 65016,00 42869,25

Nilai Tengah Kuadrat Kesalahan (MSE) = 21672,00 21434,62

Deviasi Standar Kesalahan (SDE) = 180,30 207,05

Nilai Tengah Kesalahan Persentase (MPE) = 23,30 16,80

Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (MAPE) = 25,84 18,23

Statistik Durbin-Watson = 1,13 1,04 ) 100 (     − i i i X F X i i i X F X


(58)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Statistik U dari Theil = 0,79 0,96

Rata-rata Batting dari McLaughlin = 321,00 304,00

Pada tabel 4.1.2 hasil dari perhitungan tentang peramalan penjualan Film selama enam periode dengan rata bergerak tunggal diperoleh ramalan untuk rata bergerak tiga bulanan pada Oktober sebesar 276,00 yang diperoleh dari nilai rata-rata penjumlahan periode Juli, Agustus, September dibagi dengan rata-rata-rata-rata bergerak tiga bulanan.

Ramalan Oktober (3 bulanan) = 276,00 = (297 + 261 +270) / 3

Sehingga untuk bulan Januari (2009) diperoleh ramalan sebesar 432,00 yaitu nilai rata-rata periode Oktober, November dan Desember.

Ramalan Januari (2009) (3 bulanan)= 432,00 = (450 + 315 + 531) / 3

Untuk rata-rata bergerak empat bulanan pada bulan November sebesar 319,50 diperoleh dari nilai rata-rata penjumlahan periode Juli, Agustus, September, Oktober dibagi dengan rata-rata bergerak empat bulanan.

Ramalan November (4 bulanan) = 319,50 = (297 + 261 + 270 + 450) / 4

Januari (2009) adalah 391,50 yaitu nilai rata-rata periode September, Oktober, November dan Desember.

Ramalan Januari (2009) (4 bulanan) = 391,50 = (270 + 450 + 315 + 531) / 4

Kesalahan ramalan total dari rata-rata bergerak tiga bulanan diperoleh 348,00 dan empat bulanan 202,50. Sedangkan kesalahan ramalan absolut total adalah 372,00


(59)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

untuk rata-rata bergerak tiga bulanan dan 211,50 untuk rata-rata bergerak empat bulanan.

Analisis Kesalahan antara lain sebagai berikut: Untuk 3 bulanan

- Nilai Tengah Kesalahan (Mean Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Absolut (Mean Absolute Error)

- Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum of Squared Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error) n e ME n i i

= = 1 n e MAE n i i

= = 1 3 00 , 348 = 00 , 116 = 3 00 , 372 = 00 , 124 =

= = n i i e SSE 1 2

(

) (

2

) (

2

)

2

00 , 186 00 , 12 00 ,

174 + − +

= 00 , 34596 00 , 144 00 ,

30276 + +

= 00 , 65016 = n e MSE n i i

= = 1 2


(60)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

- Deviasi Standar Kesalahan (Standard Deviation of Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase (Mean Percentage Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (Mean Absolute Persentage Error)

- Nilai Statistik-U dari Theil 3 00 , 65016 = 00 , 21672 =

1

2

=

n

e

SDE

i 2 00 , 65016 = 30 , 180 = n PE MPE n i i

= = 1 3 89 , 69 = 30 , 23 = n PE MAPE n i i

= = 1 3 51 , 77 = 84 , 25 =

− = + − = + +     −     − = 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n i i i i n i i i i X X X X X F U


(61)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

-Rata-rata Batting dari Mc Laughlin ( 4 - Nilai U Theil ) x 100

= ( 4 - 0,79 ) x 100 =321,00

- Statistik Durbin-Watson

Untuk 4 bulanan

- Nilai Tengah Kesalahan (Mean Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Absolut (Mean Absolute Error)

(

)

= = − − = n t t n t t t e e e W D 1 2 2 2 1 . 56 , 0 35 , 0 = 79 , 0 = 00 , 65016 00 , 73800 = 13 , 1 = n e ME n i i

= = 1 n e MAE n i i

= = 1 2 50 , 202 = 25 , 101 =


(62)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

- Jumlah Kuadrat Kesalahan (Sum of Squared Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Kuadrat (Mean Squared Error)

- Deviasi Standar Kesalahan (Standard Deviation of Error)

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase (Mean Percentage Error) 2 50 , 211 = 75 , 105 =

= = n i i e SSE 1 2

(

) (

2

)

2

00 , 207 50 , 4 + − = 00 , 42849 25 , 20 + = 25 , 42869 = n e MSE n i i

= = 1 2 2 25 , 42869 = 62 , 21434 =

1

2

=

n

e

SDE

i 1 25 , 42869 = 04 , 207 = n PE MPE n i i

= = 1 2 60 , 33 =


(63)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

- Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut (Mean Absolute Persentage Error)

- Nilai Statistik-U dari Theil

-Rata-rata Batting dari Mc Laughlin ( 4 - Nilai U Theil ) x 100

= ( 4 - 0,96 ) x 100 =304,00

- Statistik Durbin-Watson

(

)

= = − − = n t t n t t t e e e W D 1 2 2 2 1 . 80 , 16 = n PE MAPE n i i

= = 1 2 46 , 36 = 23 , 18 =

− = + − = + +     −     − = 1 1 2 1 1 1 2 1 1 n i i i i n i i i i X X X X X F U 47 , 0 43 , 0 = 96 , 0 = 25 , 42869 25 , 44732 = 04 , 1 =


(64)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Gambar 4.1.1: Grafik Penjualan Film selama 6 periode dan ramalan periode 7

4.3.1.3 Peramalan Penjualan Film selama 6 periode dengan Regresi Linier Sederhana

Bulan Periode ( X )

Penjualan (Unit) ( Y )

X2 XY

Juli 1 297 1 297

Agustus 2 261 4 522

September 3 270 9 810

Oktober 4 450 16 1800

November 5 315 25 1575

Desember 6 531 36 3186

J u m l a h 21 2124 91 8190

Tabel 4.1.3: Penentuan Koefisien Kuadrat Terkecil untuk Regresi Linier Sederhana hasil penjualan


(65)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Pada regresi linier sederhana diperoleh ramalan dari tabel 4.1.3 penentuan koefisien kuadrat terkecil untuk regresi linier sederhana hasil penjualan Film terhadap enam periode yaitu dari persamaan Y = a + bX diperoleh persamaan Y = 202,8 + 43,2X pada perhitungan:

b =

( )( )

( )

− − 2 2 X X N Y X XY N =

( )

2

21 91 . 6 2124 . 21 8190 . 6 − − = 105 4536 = 43,2

dan a =

N X b N Y

=

( )

6 21 2 , 43 6 2124 − =202,8

Sehingga dapat diperoleh ramalan untuk tahun 2009 periode Januari, Februari, Maret, April, Mei dan Juni sebagai berikut:

Ramalan Y7 = 202,8 + 43,2(7) = 505,2

Y8 = 202,8 + 43,2(8) = 548,4

Y9 = 202,8 + 43,2(9) = 591,6


(1)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

2. MAX (range) : mencari nilai tertinggi dari sekumpulan data angaka 3. MIN (range) : mencari nilai terendah dari sekumpulan data angka 4. AVERAGE : mencari nilai rata-rata dari sekumpulan data angka 5. COUNT : mencari banyak data dari sekumpulan data angka

5.4. Grafik dalam Microsoft Excel

Salah satu fasilitas MS.Excel adalah kemampuan untuk membuat grafik (chart) sehingga data-data dalam bentuk angka-angka yang tersusun dalam tabel dapat dipresentasikan ke dalam bentuk yang lebih menarik yakni dalam grafik bentuk batang, garis, kolom, lingkaran dan bentuk grafik lainya. Grafik ini sering digunakan untuk menunjukkan persentasi dari sebuah penelitian atau menampilkan hasil data.

5.4.1 Membuat Grafik

Langkah-Langkah membuat grafik : 1. Arahkan pointer sel pada tabel data 2. Klik menu Insert, Chart

3. Tentukan tipe dan sub tipe grafik misalnya tipe Column dan sub tipe 3-D Column

4. Klik Next

5. Tentukan sumber data grafik. Jika sel pointer berada pada tabel data maka otomatis seluruh data tabel akan disorot ditandai dengan garis putus-putus


(2)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

6. Klik Next

7. Tentukan keterangan pendukung grafik seperti titles (judul-judul tabel), axis (sumbu koordinat tabel), gridlines (garis bantu skala tabel), legends (keterangan tambahan), data labels (nama-nama data tabel ) dan data tabel. 8. Klik Next

9. Tentukan lokasi penempatan grafik

10. Klik Finish untuk menghasilkan grafik baru


(3)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

Gambar 5.4: Tampilan penulisan grafik dalam Microsoft Excel (Penjualan Kamera Digital)

5.4.2 Menata Grafik

Untuk menata grafik dapat dilakukan dengan menggunakan toolbar Chart atau dengan menggunakan kotak dialog Chart Option atau klik menu Chart lalu lakukan penataan pada bagian-bagian grafik.


(4)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

BAB 6

PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Bahwa dengan nilai yang ada terdapat di masa lalu dapat digunakan untuk mendapatkan nilai pendugaan di masa depan.

2. Dari data yang disajikan dapat dilihat dengan menggunakan rata-rata kumulatif, rata-rata bergerak tunggal 3 bulanan, dan 4 bulanan peramalan Film dan Kamera Digital pada enam periode Juli sampai dengan Desember menunjukkan pencapaian penjualan perusahaan selama 6 periode melebihi dari peramalan (terlihat jelas di bulan Oktober), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa perusahaan mencapai hasil yang menguntungkan dalam penjualan. 3. Dengan menggunakan rumus didapat nilai koefisien – koefisien a= 202,8, b =

43,2. Sehingga persamaan regresi linier yang didapat adalah Y = 202,8+ 43,2X

4. Dari data yang disajikan dapat dilihat dengan menggunakan regresi linier sederhana untuk ramalan Film dan Kamera Digital enam periode berikutnya


(5)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

yaitu Januari sampai dengan Juni 2009 yaitu Y7, Y8, Y9, Y10, Y11 dan Y12 pada

penjualan Film masing-masing roll pada Film dan unit pada Kamera digital yaitu:

(Januari) Y7 = 505,2 roll, (Februari) Y8 = 548,4 roll, (Maret) Y9 =

591,6 roll , (April) Y10 = 634,8 roll , (Mei)Y11 = 678,0 roll dan (Juni)

Y12 = 721,2 roll

Sedangkan pada penjualan Kamera Digital masing-masing yaitu:

(Januari) Y7 = 56,39 unit, (Februari) Y8 = 60,50 unit, (Maret) Y9 =

64,61 unit, (April) Y10 = 68,72 unit, (Mei)Y11 = 72,83 unit dan (Juni)

Y12 = 76,94 unit

Bahwa ramalan yang diperoleh pada data penjualan Film maupun Kamera Digital mengalami kenaikan pada penjualannya.

6.2 Saran

1. Penulis menyarankan agar metode perataan rata-rata kumulatif, rata-rata bergerak tunggal, dan regresi linier sederhana dapat dipergunakan sebagai bahan untuk menjadi pertimbangan dalam membuat berbagai macam kebijakan-kebijakan dalam perusahaan, seperti penyusunan rencana produksi, dalam hal persediaan barang (inventory) maupun penetapan harga pada suatu produk, dan dalam membuat keputusan perusahaan lainnya di masa mendatang.

2. Karena keterbatasan data yang ada, untuk masa yang akan datang dalam membuat riset pada suatu perusahaan diharapkan agar dicari yang mempunyai series data yang lebih banyak lagi.


(6)

Agung Taufiq Dalimunthe : Analisis Penjualan Film Dan Kamera Digital Di PT. Modern Photo Tbk Medan Pada Juli Sampai Dengan Desember 2008, 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Assaury, Sofjan. (1980). Manajemen Produksi. Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Makridakis, Spyros. (1993). Metode dan Aplikasi Peramalan (Edisi kedua, jilid I). Jakarta: Erlangga.

Munandar, M. (1986). Budgeting (Edisi pertama). Yogyakarta: BPFE