Teknik Pengumpulan Data PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN, PELATIHAN DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMERINTAHAN KECAMATAN (Studi Kasus di Kecamatan Tanjung Karang Timur)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Melihat latar belakang, tujuan, manfaat, dukungan teori, metodologi dan analisis data yang telah dikemukakan pada Bab I, II, III, dan IV, maka diambil kesimpulan dan saran yang dapat dikemukakan pada penelitian adalah:

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengaruh tingkat pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja terhadap kinerja pegawai pemerintahan kecamatan Tanjung Karang Timur dapat disimpulkan adalah 1. Tingkat pendidikan responden cukup tinggi 45.50. Tingkat pendidikan ini dilihat dari kualitas pendidikan, keahlian, kemampuan menyelesaikan masalah dan ketepatan dalam memberikan solusi. Setelah di uji statistik ternyata tingkat pendidikan tersebut berpengaruh positif terhadap peningkatan kinerja pegawai 53,5. 2. Keikutsertaan responden dalam pelatihan rendah sebesar 31.82 dan setelah di uji statistik ternyata pelatihan berpengaru sebesar 82.8 terhadap kinerja pegawai 3. Pengalaman kerja responden sangat tinggi sebesar 29.54 dan setelah di uji statistic ternyata pengalaman kerja berpengaru sebesar 70.6 terhadap kinerja pegawai. 4. Berdasarkan hasil analisis, maka pengaruh pendidikan, pelatihan, dan pengalaman kerja secara bersama-sama menentukan kinerja pegawai 94 dalam melaksanakan tugas pemerintahan di Kantor Kecamatan Tanjung Karang Timur 84,7.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberi saran kepada pihak yang terkait yaitu upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai di kantor kecamatan Tanjung Karang Timur adalah: 1. Pendidikan dan pelatihan hendaknya terus diberikan secara terus menerus kepada setiap pegawai, bahkan sejak penempatan pegawai agar dalam menghadapi pekerjaan pegawai dapat melakukan tugasnya dengan mudah dan lebih cepat menyesuaikan diri, selain itu pelatihan yang diberikan juga harus tetap disesuaikan dengan tuntutan pekerjaan yang akan diemban oleh seorang pegawai tersebut. 2. Bagi pegawai yang sudah lama, pelatihan juga perlu di berikan agar tetap menjaga penurunan produktivitas pegawai yang lama. Pengalaman kerja dari masing-masing pegawai juga sangat berperan penting dalam meningkatkan kakinerja pegawai. 3. Pemerintah kecamatan perlu terus memberikan dorongan kepada pegawai Kecamatan Tanjung Karang Timur agar terus menunjukkan sikap yang positif dan proaktif dalam melaksanakan tugas pelayanan kepada masyarakat, karena pengalaman kerja yang dimiliki seorang pegawai sangat diperlukan untuk mencapai suatu kinerja yang baik. DAFTAR PUSTAKA Anwar. 1991. Evaluasi kinerja Sumber Daya Manusia, Bandung. PT. Refika Aditama Anwar Prabu Mangkunegara. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. Anwar Prabu Mangkunegara, 2005. Evaluasi Kinerja Manajemen Sumber Daya Manusia, Refika Aditama, Bandung Ambar Teguh Sulistiyani Rosidah. 2009 Manajemen Sumber Daya Manusia konsep, Teori dan pengembangan dalam konteks organisasi Publik, yogyakarta: Graha Ilmu Arkola.Undang-Undang No.32 Thun 2004 Otonomi Daerah. Dessler. 1997 Manajemen Sumber Daya Manusia Jakarta. PT. Prenhalindo. Dessler, Gary, 2003. MSDM, Jilid I. Jakarta PT.Indeks Dwi Priyanto. 2008. Statistical Product and Service SolutionSPSS Mandiri Belajar, PT.Buku Kita, Jakarta Dwiyanto. 1995. Konsep Kinerja Organisasi Publik, Jakarta, Jaya Abadi. Foster, Bill. 2001. Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan.PPM : Jakarta. Gomes, Fouston C. 2003 Manajemen Sumber Daya Manusia, Binarupa Aksara, Jakarta. Henry Simamora, 2004. Riset Sumber Daya Manusia, Edisi Ke-2, Cetakan Ketiga, STIE YKPN, Yogyakarta Handoko, T.Hani. 2007. Manajemen Persero. BPFE-UGM, Jogyakarta. Hasbullah. 2009. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali Pers Husain, Umar. 2001 Riset Sumber Daya Manusia. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Kumorotomo. 1995 Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta, UPPAM.