Langkah-langkah penggunaan sosiodrama Bimbingan Kelompok
Kesuksesan bimbingan kelompok sangat dipengaruhi oleh sejauhmana
keberhasilan tujuan yang akan dicapai dalam bimbingan kelompok yang diselenggarakan. Adapun tujuan bimbingan kelompok :
1. Mampu berbicara di depan orang banyak
2. Mampu mengeluarkan pendapat, ide, saran, tanggapan, perasaan
dan lain sebagainya kepada orang banyak 3.
Belajar menghargai pendapat orang lain, 4.
Bertanggung jawab atas pendapat yang dikemukakannya 5.
Mampu mengendalikan diri dan menahan emosi gejolak kejiwaan yang bersifat negatif
6. Dapat bertenggang rasa
7. Menjadi akrab satu sama lainnya
8. Membahas masalah atau topik-topik umum yang dirasakan atau
menjadi kepentingan bersama Prayitno, 1995:178-179.
Adanya interaksi dan komunikasi dalam bimbingan kelompok, memberikan stimulus dan dukungan kepada anggota kelompok untuk bisa mewujudkan
kemampuannya dalam berhubungan dengan orang lain, menjadikan media pengembangan diri untuk dapat membina sikap dan perilaku yang normatif,
serta aspek-aspek positif lainnya yang pada gilirannya individu dapat mengembangkan potensi diri. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kegiatan bimbingan kelompok diperkirakan dapat digunakan sebagai salah satu bentuk layanan bimbingan dan konseling untuk dapat diberikan kepada
siswa yang memiliki kemampuan penyesuaian diri yang rendah di lingkungan sekolah.
Marenokellermann, 2007:1 Sosiodrama adalah satu berpengalaman grup sebagai satu jalan utuh untuk eksplorasi sosial dan transformasi konflik antar
kelompok
Dalam metode sosiodrama digambarkan cara bersosialisasi yang baik dengan orang lain sehingga dapat memunculkan pemikiran rasional individu
pemeran dapat meyakini bahwa setiap individu mampu melakukan cara bersosialisasi yang baik dengan orang lain asalkan adanya keinginan untuk
melatihnya. Dengan keyakinan diri tersebut, maka dasar perilaku yang percaya diri telah tertanam dalam diri individu. Hurlock 1999 dalam
permainan drama, anak didorong untuk berbicara dalam memberikan usul mengenai dramatisai atau dalam memainkan perannya. Jadi, permainan ini
bukan saja meningkatkan kosa kata anak tetapi juga menimbulkan rasa percaya diri atas kemampuannya berkomunikasi dengan teman sebayanya, di
mana komunikasi adalah salah satu syarat terjadinya interaksi sosial dan termasuk didalamnya penyesuaian diri, hal tersebut merupakan keterampilan
yang diperlukan dalam masyarakat sekolah dan dimana drama merupakan dasar dari metode sosiodrama dalam penelitian ini.