2.5 Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan siswa saat proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas sebagai hasil dari belajar ditunjukkan dalam
berbagai aspek seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, persepsi, motivasi, atau gabungan dari aspek-aspek tersebut. Dalam kegiatan belajar, berpikir dan
berbuat merupakan serangkaian yang tidak dapat dipisah-pisahkan Sardiman, 2011: 96. Segala pengetahuan itu harus diperoleh dengan pengamatan sendiri,
penyelidikan sendiri, dan bekerja sendiri, dengan fasilitas yang diciptakan sendiri, baik secara rohani maupun teknis.
Aktivitas belajar menulis puisi berdasarkan media gambar diharapkan mampu
membantu siswa dalam proses pembelajaran menulis puisi sesuai dengan media gambar yang diamati. Dengan adanya media ini, peneliti mengharapkan proses
pembelajaran menulis puisi aktivitas siswa akan efektif untuk meningkatkan kemahiran dalam menulis serta dapat menumbuhkan minat siswa dalam menulis
puisi. Proses menulis puisi ini akan mendorong siswa untuk lebih aktif dan kreatif serta dapat memberikan hasil yang diharapkan.
Aktivitas belajar digolongkan dalam delapan golongan dan diuraikan seperti di bawah.
1. Aktivitas visual visual activities, seperti membaca dan memperhatikan
gambar demontrasi. 2.
Aktivitas lisan oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan
wawancara, dan diskusi.
3. Aktivitas mendengarkan listening activities, contohnya mendengarkan
uraian, percakapan, dan diskusi. 4.
Aktivitas menulis writing activities, seperti: menulis cerita, karangan, laporan, angket, dan menyalin.
5. Aktivitas menggambar drawing activities, misalnya menggambar,
membuat grafik, peta, dan diagram. 6.
Aktivitas motorik motor activities, yang termasuk di dalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi,
bermain, berkebun, berternak. 7.
Aktivitas mental mental activities, sebagai contoh menanggapi, mengingat, memecahkan soal, dan menganalisis.
8. Aktivitas emosi emotional activities, misalnya, menaruh minat
Sardiman, 2011: 101. Berdasarkan teori di atas dalam penelitian ini peneliti mengacu aktivitas belajar
siswa dalam menulis puisi pada aktivitas visual, aktivitas lisan, aktivitas mendengarkan, aktivitas menulis, dan aktivitas emosi. Selanjutnya, aktivitas
tersebut akan dijadikan instrumen penilitian yang akan dibicarakan di bab 3.
BAB III PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Pada penelitian ini rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas Classroom Action Research
dengan empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi. Dalam konsep PTK terdiri atas empat tahap,
yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Hubungan keempatnya dipandang sebagai sebuah siklus. Untuk jelasnya, siklus kegiatan dengan
rancangan PTK model Arikunto 2011: 16 adalah sebagai berikut.
Kegiatan pertama penelitian didahulukan dengan menemukan masalah dan berupaya mencari solusi berupa perencanaan perbaikan perenungan. Dilanjutkan
dengan tindakan yang telah direncanakan disertai dengan observasi kemudian refleksi melalui diskusi antara peneliti dan siswa jika diperlukan sehingga
menghasilkan perbaikan untuk tindakan selanjutnya pada siklus-siklus berikutnya. Penelitian tindakan kelas ini bercirikan adanya perubahan yang akan berlangsung
secara terus menerus. Apabila pembelajaran menulis puisi melalui media gambar belum meningkat pada siklus pertama, penulis akan merencanakan tindakan siklus
kedua, dan seterusnya sampai tercapai hasil yang diharapkan. Dengan demikian, jumlah siklus tidak terikat dan tidak ditentukan sampai siklus tertentu.
3.1.1 Perencanaan Tindakan
Pada tahap perencanaan siklus I dilakukan persiapan pembelajaran menulis puisi dengan menyusun rencana pembelajaran terlebih dahulu sesuai dengan tindakan
yang akan dilakukan. Rencana pembelajaran ini digunakan sebagai program kerja atau pedoman peneliti dalam melaksanakan proses pembelajaran agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, peneliti menyiapkan media gambar sebagai alat bantu siswa dalam menulis puisi. Peneliti juga menyiapkan
instrument penelitian yang berupa lembar observasi. Setelah menyiapkan alat tes dan nontes, peneliti berkoordiansi dengan guru mata pelajaran mengenai kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan ini adalah sebagai berikut.
1. Membuat skenario pembelajaran yaitu membuat rencana pembelajaran menulis
puisi melalui media gambar 2.
Menyiapkan alat bantu berupa media gambar.