Tujuan Evaluasi Kinerja Evaluasi Kinerja Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dalam Pembinaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Studi di Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung)

37 d. Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari upah minimum. e. Pengusaha menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan dan kompetensi. f. Pengusaha wajib menyediakan fasilitas kesejahteraan kepada pekerja dan keluarganya. Di samping kewajiban, menurut Siregar dan Marpaung 2008 : 66, pengusaha atau pemberi kerja yang berkedudukan sebagai pengelola usaha mempunyai hak sebagai berikut: a. Menempatkanmempekerjakan pekerjaburuh sesuai keinginannya berdasarkan kebutuhan dan didasarkan pada perjanjian kerja yang telah dibuat. b. Memerintahkan pekerjaburuh sesuai kewenangan yang ada padanya untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai peraturan perusahaan. Perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama atau peraturan lain yang berlaku. c. Menilai, mengevaluasi tenaga kerjaburuh dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk mengadakan mutasi, rotasi dan promosi bagi pekerjaburuh. d. Memberi teguran, peringatan, nasehat kepada pekerjaburuh apabila melihat pelaksanaan pekerjaan tidak memenuhi ketentuan dan kualitas, termasuk mengadakan atau melakukan pemutusan hubungan kerja PHK terhadap pekerja buruh yang melakukan pelanggaran. e. Menutup perusahaan lock out apabila dipandang tidak layak lagi untuk melanjutkan kegiatan karena sesuatu dan lain hal. 38 Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa kewajiban pengusaha antara lain menataati perjanjian kerja sebagaimana mestinya, kemudian membayar upahgaji sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan sudah diatur dalam perjanjian kerja, memberikan istirahat dan atau cuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk memberikan izin atas kepentingan tenaga kerjaburuh yang tidak dapat dihindarkan serta mengikut sertakan pekerjaburuh dalam program Jaminan Sosial Tenaga Kerja Jamsostek sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1992. Adapun hak pengusaha di antaranya menempatkanmempekerjakan pekerjaburuh sesuai keinginannya berdasarkan kebutuhan dan didasarkan pada perjanjian kerja yang telah dibuat, memerintahkan pekerjaburuh sesuai kewenangan yang ada padanya untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai peraturan perusahaan. Perjanjian kerja bersama atau peraturan lain yang berlaku, menilai, mengevaluasi tenaga kerjaburuh dalam pelaksanaan pekerjaan, termasuk mengadakan mutasi, rotasi dan promosi bagi pekerjaburuh, memberi teguran, peringatan, nasehat kepada pekerjaburuh apabila melihat pelaksanaan pekerjaan tidak memenuhi ketentuan dan kualitas, termasuk mengadakan atau melakukan pemutusan hubungan kerja PHK terhadap pekerjaburuh yang melakukan pelanggaran serta menutup perusahaan lock out apabila dipandang tidak layak lagi untuk melanjutkan kegiatan karena sesuatu dan lain hal.