memprediksi kontribusi persentase varian setiap variabel karena adanya perubahan variabel tertentu di dalam sistem VAR.
7. Spesifikasi Model
Secara teoretis, variabel pertumbuhan ekonomi, perkembangan perbankan, pasar
modal dan tingkat suku bunga mempunyai hubungan sehingga keempat variabel tersebut merupakan variabel endogen, yang kemudian dapat dianalisis dengan
menggunakan metode VAR. Adapun model yang akan digunakan dalam mengamati hubungan kausalitas antara pertumbuhan ekonomi, perkembangan perbankan, pasar
modal dan tingkat suku bunga pada penelitian ini adalah mengacu pada model yang pernah
dikembangkan oleh Rousseau dan Xiao 2007, Jennifer Lee 2005 serta Rousseau dan Watchel 1998 sebagai berikut:
X
1,t
= a
1,0
+ X
1,t-i
+ X
2,t-i
+ X
3,t-i
+μ
1,t
X
1,t
= a
2,0
+ X
1,t-i
+ X
2,t-i
+ X
3,t-i
+μ
2,t
X
1,t
= a
3,0
+ X
1,t-i
+ X
2,t-i
+ X
3,t-i
+μ
3,t
dimana: X1 adalah Produk Domestik Bruto
X2 adalah Total kredit yang di salurkan oleh Perbankan X3 adalah Kapitalisasi Pasar Modal
Seluruh variable yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dalam bentuk logaritma.
Gambar 5, Bagan Analisa VAR
Sumber : hardiati 2010, diolah Uji stasioneritas
Penentuan panjang lag Var in different
Data time series
Stasioner VAR in level
Tidak Stasioner
Uji kausalitas Uji kointegrasi
Tidak terkointegrasi VAR estimation model
terkointegrasi VECM estimation model
Innovation Accounting
Impulse response function
Variance decomposition
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan pada Bab 4, maka dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil estimasi VECM, variabel perkembangan volume
penyaluran kredit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel produk domestk brutobaik dalam jangka panjang maupun jangka pendek,
yang juga diindikasikan oleh angka-angka koefisien IRF D PDB terhadap perubahan D TK yang bernilai positif dari awal hingga akhir periode.
Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan volume kredit akan menyebabkan meningkatnya pertumbuhan ekonomi.
Sedangkan variabel perkembangan kapitalisasi pasar modal hanya berpengaruh secara signifikan kepada variabel kredit domestik bruto dalam
jangka panjang, tidak dalam jangka pendek, selain itu angka-angka koefisien IRF D KPS terhadap perubahan D PDB yang bernilai positif dari awal
yaitu sebesar 503 terus berfluktuasi dan positif hingga akhir periode. Berdasarkan hasil ini dapat disimpulkan bahwa kenaikan Kapitalisasi pasar
Saham akan menyebabkan meningkatnya Produk domestik bruto.
2. Hasil uji VD menunjukan bahwa perubahan total kredit mampu memberikan
kontribusi hingga 2,011, sedangkan variabel kapitalisasi pasar saham memberikan kontribusi lebih besar dalam mempengaruhi produk domestk
brutoapabila dibandingkan dengan variabel total kredit kredit, yakni mampu mencapai 6,923 pada periode akhir penelitian.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukan bahwa baik sektor perbankan maupun pasar modal sama-sama berperan dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi. Dalam kondisi ideal, perbankan dan pasar modal seharusnya dapat saling melengkapi dalam melakukan pembiayaan dalam investasi, dan
pemerintah perlu melakukan kebijakan untuk lebih mendorong peran pasar modal sebagai sumber pembiayaan untuk menggerakkan investasi riil dan produk
domestk brutoIndonesia.