Tanda dan Gejala Hipertensi

Dalam penelitian Anggraini 2009 diketahui tidak terdapat hubungan bermakna antara usia dengan penderita hipertensi Anggraini, 2009. Namun penelitian Aisyiyah 2009 diketahui bahwa adanya hubungan nyata positif antara usia dan hipertensi. Dalam penelitian Irza 2009 menyatakan bahwa risiko hipertensi 17 kali lebih tinggi pada subyek 40 tahun dibandingkan dengan yang berusia ≤ 40 tahun Irza, 2009.

b. Jenis kelamin

Faktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, dimana pria lebih banyak yang menderita hipertensi dibandingkan wanita, dengan rasio sekitar 2,29 untuk peningkatan tekanan darah sistolik. Pria diduga memiliki gaya hidup yang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan wanita Depkes, 2006 b . Namun, setelah memasuki manopause, prevalensi hipertensi pada wanita meningkat. Setelah usia 65 tahun, terjadinya hipertensi pada wanita lebih meningkat dibandingkan dengan pria yang diakibatkan faktor hormonal. Penelitian di Indonesia prevalensi yang lebih tinggi terdapat pada wanita Depkes, 2006 b . Data Riskesdas Riset Kesehatan Dasar menyebutkan bahwa prevalensi penderita hipertensi di Indonesia lebih besar pada perempuan 8,6 dibandingkan laki-laki 5,8. Sedangkan menurut Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2006, sampai umur 55 tahun, laki-laki lebih banyak menderita hipertensi dibanding perempuan. Dari umur 55 sampai 74 tahun, sedikit lebih banyak perempuan dibanding laki-laki yang menderita hipertensi Depkes, 2008 a .

c. Keturunan genetik

Riwayat keluarga dekat yang menderita hipertensi faktor keturunan juga mempertinggi risiko terkena hipertensi, terutama pada hipertensi primer essensial. Tentunya faktor genetik ini juga dipenggaruhi faktor-faktor lingkungan, yang kemudian menyebabkan seorang menderita hipertensi. Faktor genetik juga berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel. Menurut Davidson bila kedua orang tuanya menderita hipertensi, maka sekitar 45 akan turun ke anak-anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang menderita hipertensi maka sekitar 30 akan turun ke anak-anaknya Depkes, 2006 b .

2. Faktor risiko yang dapat diubah

Faktor risiko penyakit jantung koroner yang diakibatkan perilaku tidak sehat dari penderita hipertensi antara lain merokok, diet rendah serat, kurang aktifitas gerak, berat badan berlebihankegemukan, komsumsi alkohol, hiperlipidemia atau hiperkolestrolemia, stress dan komsumsi garam berlebih sangat berhubungan erat dengan hipertensi Depkes, 2006 b .

a. Kegemukan obesitas

Kegemukan obesitas adalah presentase abnormalitas lemak yang dinyatakan dalam Indeks Massa Tubuh IMT yaitu perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat dalam meter. Kaitan erat antara

Dokumen yang terkait

Profil Peresepan Obat Pada Pasien Rawat Jalan Jamkesmas Dari Poli Kardiovaskular Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Periode Januari–Maret 2011

3 101 74

KESESUAIAN PERESEPAN PENYAKIT FARINGITIS AKUT TERHADAP STANDAR PENGOBATAN PENYAKIT FARINGITIS AKUT DI PUSKESMAS RAWAT INAP SIMPUR BANDAR LAMPUNG PERIODE JANUARI ̶ DESEMBER 2013

15 72 60

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

0 6 12

TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI DI INSTALASI RAWAT JALAN Tingkat Kepatuhan Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Hipertensi Di Instalasi Rawat Jalan Rsud Dr. Moewardi Pada Tahun 2014.

3 9 11

EVALUASI KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN HIPERTENSI RAWAT JALAN DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 16

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien rawat jalan diabetes melitus di Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta periode Januari-Juni 2016.

0 1 41

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari-Juni 2016.

0 12 56

Evaluasi DTPs penggunaan antihipertensi pada pasien hipertensi dengan diabetes melitus di instalasi rawat inap RSUD Tugurejo Semarang periode Januari 2015-Agustus 2016.

0 0 54

Kajian interaksi obat pada peresepan pasien Hipertensi Geriatri di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Panti Nugroho Yogyakarta Periode Januari Juni 2016

0 0 54

Pola Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi Rawat Inap di RSUD Kotabaru Se Bulan Januari 2005 Sampai dengan Agustus 2006 - Ubaya Repository

0 0 1