Iklim Sifat Tanah Topografi

a. Iklim

Kondisi iklim suatu kawasan dipengaruhi oleh aktifitas yang terjadi dalam kawasan tersebut. Kegiatan pengelolaan hutan merupakan salah satu aktifitas yang mempengaruhi iklim mikro dimulai dari kegiatan penebangan, persemaian, penanaman dan pemeliharaan vegetasi. Pada hujan yang intensitasnya tinggi erosi yang terjadi biasanya akan lebih besar daripada hujan dengan intensitas lebih kecil. Hal tersebut disebabkan energi kinetik yang ditimbulkan membuat partikel tanah tergerus lebih cepat sehingga menimbulkan erosi yang besar. Terutama pada lahan terbuka, bekas tebangan atau pada saat persiapan tanaman. Data hari hujan tahunan yang terjadi di wilayah hutan KPH Ciamis yaitu antara 103 sampai 121.

b. Sifat Tanah

Sifat tanah menentukan erodibilitas dimana yang berpengaruh adalah tekstur, struktur, bahan organik dan permeabilitas tanah.  Tekstur ; tanah dengan unsur utama pasir dan lumpur lembut serta sedikit unsur organik memberikan kemungkinan lebih besar untuk terjadinya erosi. Tekstur tanah pada lokasi SPL umumnya berbatu, pasir dan lumpur.  Struktur Tanah ; adalah susunan partikel tanah yang membentuk agregat. Struktur tanah pada masing-masing SPL umumnya bebatuan, pasir dan lumpur.  Bahan organik; merupakan bahan mineral organik yang terdapat dalam tanah yang mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Bahan organik pada lokasi pemantauan bervariasi dari bahan organik yang kurang sampai dengan melimpah.  Permeabilitas tanah ; kemampuan tanah dalam meloloskan air. Tanah dengan permeabilitas tinggi dapat menurunkan laju erosi. Permeabilitas tanah pada lokasi pemantauan umumnya bervariasi  dari permeabilitas yang rendah sampai dengan yang tinggi.

c. Topografi

Kemiringan dan panjang lereng merupakan faktor penting terjadinya erosi karena faktor tersebut menentukan besarnya kecepatan dan volume air permukaan surface run off. Kemiringan lereng yang tidak terputus dan panjang serta terkonsentrasi pada saluran sempit berpotensi besar untuk terjadi erosi. Kedudukan lereng juga menentukan besar-kecilnya erosi. Lereng bagian bawah lebih mudah tererosi daripada lereng bagian atas karena momentum air permukaan lebih besar dan kecepatannya lebih terkonsentrasi ketika mencapai lereng bagian bawah.

d. Vegetasi Penutup Tanah