Pendahuluan. Ayat-ayat Politik. TAFSIR TEMATIK AYAT POLITIK

TAFSIR TEMATIK TERHADAP AYAT-AYAT POLITIK Oleh: Muhamad Halwani

A. Pendahuluan.

Al-Quran tidak menyatakan secara eksplisit bagaimana sistem politik terwujud. Tetapi ia menegaskan bahwa kekuasaan politik dijanjikan kepada orang- orang beriman dan beramal sholeh. Ini berarti sistem politik terkait dengan kedua faktor tersebut. Pada sisi lain keberadaan sebuah sistem politik terkait pula dengan ruang dan waktu. Ini berarti ia adalah budaya manusia sehingga keberadaannya tidak dapat dilepaskan dari dimensi kesejarahan. Karena itu lahirnya sistem politik islam harus ditelusuri dari sebuah peristiwa sejarah. Dalam hal ini peristiwa yang dimaksud adalah baiat atau mubayaah keislaman, sebuah perikatan berisi pengakuan dan penaklukan diri kepada islam sebagai agama. Konsekuensi dari baiat tersebut adalah terwujudnya sebuah masyarakat muslim yang yang dikendalikan oleh kekuasaan yang dipegang Rasulullah SAW. Perkembangan lebih lanjut dari sistem politik tersebut terjadi setelah Rasulullah hijrah ke Madinah. Disini sistem politik tersebut memiliki supremasi atas kota Madinah yang ditandai dengan keluarnya Piagam Madinah 1 H. Rasulullah menjalankan sistem politik tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip al-Quran tentang politik. Lalu bagaimanakah konsep dan prinsip politik islam dalam pandangan al-Quran?

B. Ayat-ayat Politik.

1. Surat Ali Imron ayat 26.                                   Katakanlah: Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu. 2. Surat Al-Baqarah ayat 30.                                    Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. mereka berkata: Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman: Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. 3. Surat Al-Baqarah ayat 251.                                        Mereka tentara Thalut mengalahkan tentara Jalut dengan izin Allah dan dalam peperangan itu Daud membunuh Jalut, kemudian Allah memberikan kepadanya Daud pemerintahan dan hikmah sesudah meninggalnya Thalut dan mengajarkan kepadanya apa yang dikehendaki-Nya. seandainya Allah tidak menolak keganasan sebahagian umat manusia dengan sebagian yang lain, pasti rusaklah bumi ini. tetapi Allah mempunyai karunia yang dicurahkan atas semesta alam. 4. Surat Huud ayat 61.                                               Dan kepada Tsamud kami utus saudara mereka shaleh. Shaleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya 1 , karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku Amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya.” 5. Surat An-Nisaa’ ayat 58-59. 1 Maksudnya: manusia dijadikan penghuni dunia untuk menguasai dan memakmurkan dunia.                                                                                  Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan menyuruh kamu apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha melihat. Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul Nya, dan ulil amri di antara kamu. kemudian jika kamu berlainan Pendapat tentang sesuatu, Maka kembalikanlah ia kepada Allah Al Quran dan Rasul sunnahnya, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. yang demikian itu lebih utama bagimu dan lebih baik akibatnya. 6. Surat Ibrahim ayat 35.                Dan ingatlah, ketika Ibrahim berkata: Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini Mekah, negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala. 7. Surat Al-Baqarah ayat 126.                                          Dan ingatlah, ketika Ibrahim berdoa: Ya Tuhanku, Jadikanlah negeri ini, negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: Dan kepada orang yang kafirpun aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka dan Itulah seburuk- buruk tempat kembali. 8. Surat An-Naml ayat 32-33.                              Berkata Dia Balqis: Hai Para pembesar berilah aku pertimbangan dalam urusanku ini aku tidak pernah memutuskan sesuatu persoalan sebelum kamu berada dalam majelisku. Mereka menjawab: Kita adalah orang-orang yang memiliki kekuatan dan juga memiliki keberanian yang sangat dalam peperangan, dan keputusan berada ditanganmu: Maka pertimbangkanlah apa yang akan kamu perintahkan. 9. Surat Ali Imran Ayat 159.                                      Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

C. Politik.