Penghasil limbah Waste Generator Analisis Keuangan Sebagai Pendekatan Ekonomi

37 Upaya yang dilakukan dalam rangka pembuangan limbah berbahaya tersebut adalah sebagai berikut : a. Identifikasi penamaan penampung limbah labelling of waste container Tempat penampung limbah mutlak harus diberi identifikasi “LIMBAH BERBAHAYA” untuk menghindari terjadinya salah pengelolaan. Pencantuman jenis dan karakteristik limbah sangat membantu pekerja didalam melakukan segregasi kemasan limbah berbahaya. b. Kemasan yang tepat proper container Tempat kemasanbotol penyimpanan limbah berbahaya diupayakan sejenis dengan asal limbah tersebut atau dapat dipakai botol yang memiliki kapasitas 4-5 liter dengan tutup yang masih berfungsi dengan sempurna. c. Penyimpanan berdasarkan karakteristik limbah berbahaya storage, compability safety untuk mencegah kontaminasi dengan substansi lain. Tidak dibenarkan untuk menyimpan kemasan limbah berbahaya berada dekat dengan saluran pembuangan atau meletakkannya berdampingan dengan limbah berbahaya lain dari substansi yang tidak sesuai imcompability untuk menghindari apabila terjadi kebocoran dan limbah tersebut dapat beraksi membentuk ledakan, nyala atau menghasilkan racun.

2.7 Penghasil limbah Waste Generator

Bahan kimia berbahaya yang dipergunakan di laboratorium, pada saat pertama kali kemasan dibuka sesungguhnya sudah menghasilkan limbah yang dapat menjadi ancaman potensi penurunan kesehatan manusia ataupun degradasi lingkungan. Dalam gambar berikut dapat diterangkan bagaimana limbah tersebut terbentuk secara skematik Pada gambar dibawah dapat dimengerti bahwa setiap substansi yang berhubungan dengan laboratorium apabila dipergunakan sebagai bahan baku reaksi kimia pasti menghasilkan limbah, seberapa banyak jumlah dari limbah tersebut yang merupakan potensi bahaya dapat dihitung berdasarkan laju buangan limbah dalam 1 satu bulan dengan satuan kilogram atau pound lbs. 38 Apabila mengacu kepada United States Environtmental Protection Agency EPA jumlah buangan limbah dapat dibagi menjadi 3 tiga kelompok, yaitu : a. Laboratorium yang memproduksi limbah jumlah kecil conditionally exempt small quantity generator, CESQG. b. Laboratorium yang memproduksi limbah jumlah sedang small quantity generator, SQG. c. Laboratorium yang memproduksi limbah jumlah besar large quantity generator, LQG. Pada umumnya limbah laboratorium berupa cairan, oleh karena itu pengukuran dikonversikan menjadi satuan berat dengan mengalikannya dengan density atau spesific gravity mendekati nilai 1 apabila cairan encer. Apabila perhitungan didasarkan pada jumlah hari dalam 1 satu bulan kalender, maka laporan yang diberikan juga wajib mencantumkan produksi limbah waste generator dalam bulan yang tersebut. Gambar 2.3. Skema pembentukan limbah berbahaya EPA-233-B-00-001

2.8 Analisis Keuangan Sebagai Pendekatan Ekonomi

Di dalam melakukan evaluasi penerapan konsep produksi bersih di dalam suatu pabriklaboratorium dan evaluasi mengenai adanya peluang untuk penerapan konsep produksi bersih, maka setelah pertimbangan aspek lingkungan 39 dan aspek teknis dinyatakan layak, maka selanjutnya dilakukan analisis aspek finansial. Analisis aspek finansial ini antara lain meliputi: 1. Estimasi besarnya investasi yang diperlukan 2. Pendapatan atau revenue yang diperoleh setiap tahun 3. Internal rate of return IRR, yaitu suatu besaran yang menyatakan tingkat keuntungan suatu usaha. Suatu usaha dinyatakan layak feasible jika harga IRR lebih besar daripada bunga bank. 4. Net Present Value NPV, yaitu suatu besaran yang menyatakan jumlah cash flow suatu usaha yang ditarik ke nilai uang saat ini. Suatu usaha dikatakan layak apabila harga NPV lebih besar daripada nol 0. 5. Pay Out Time POT, yaitu suatu besaran yang menyatakan waktu pengembalian sejumlah investasi yang ditanamkan. POT bisa dalam satuan bulan atau tahun.

2.9 Analisis S.W.O.T