Penawaran Umum Efek Perusahaan Public Offering of Shares
PT PURADELTA LESTARI Tbk DAN ENTITAS ANAK
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir
31 Desember 2015 dan 2014 Angka-angka Disajikan dalam Rupiah,
kecuali Dinyatakan Lain PT PURADELTA LESTARI Tbk
AND ITS SUBSIDIARY Notes to Consolidated Financial Statements
For the Years Ended December 31, 2015 and 2014
Figures are Presented in Rupiah, unless Otherwise Stated
- 17 -
i. Pengukuran Nilai Wajar i.
Fair Value Measurement
Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset
atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: The fair value measurement is based on
the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes
place either:
di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau;
in the principal market for the
asset or liability or;
jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan
untuk aset atau liabilitas tersebut.
in the absence of a principal market, in the most advantageous
market for the asset or liability. Grup harus memiliki akses ke pasar utama
atau pasar yang paling menguntungkan pada tanggal pengukuran.
The Group must have access to the principal or the most advantageous market
at the measurement date. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur
menggunakan asumsi
yang akan
digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan
asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya.
The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that
market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that
market participants act in their economic best interest.
Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku
pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomik dengan menggunakan aset
dalam penggunaan
tertinggi dan
terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan
menggunakan aset tersebut
dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya.
A fair value measurement of a non-financial asset takes into account
a market participant’s ability to generate economic benefits by using the asset in its
highest and best use or by selling it to another market participant that would use
the asset in its highest and best use.
Ketika Grup menggunakan teknik penilaian, maka Grup memaksimalkan penggunaan
input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang
tidak dapat diobservasi. When the Group uses valuation
techniques, it maximizes the use of relevant observable inputs and minimizing
the use of unobservable inputs. Seluruh aset dan liabilitas yang mana nilai
wajar aset atau liabilitas tersebut diukur atau diungkapkan, dikategorikan dalam
hirarki nilai wajar sebagai berikut: All assets and liabilities for which fair value
is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair
value hierarchy as follows:
Level 1 – harga kuotasian tanpa penyesuaian di pasar aktif untuk aset
atau liabilitas yang identik;
Level 1 – Quoted unadjusted market prices in active markets for
identical assets or liabilities;
Level 2 – teknik penilaian dimana level input terendah yang signifikan
terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung
maupun tidak langsung;
Level 2 – Valuation techniques for which the lowest level input that is
significant to the fair
value measurement is directly or indirectly
observable;
Level 3 – teknik penilaian dimana level input
terendah yang
signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak
dapat diobservasi.
Level 3 – Valuation techniques for which the lowest level input that is
significant to the fair value measurement is unobservable.