Uji Asumsi Klasik PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE , LEVERAGE, DAN SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Leverage, Dan Size Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa

Berdasarkan hasil pengujian pada model pertama nilai probabilitas 0.689 0.05. Pada model kedua nilai probabilita s 0.505 0.05. Pada model ketiga nilai probabilitas 0.894 0.05, maka tidak ada autokorelasi pada tiga model tersebut.

E. Uji Hipotesis Uji Statistik t

Berdasarkan hasil pe ngujian uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung untuk variabel proporsi dewan komiaris independen KIND pada model pertama sebesar -0.065 1.971, dan nilai signifikan sebesar 0.949 5, sehingga H diterima. Nilai t hitung untuk model kedua sebesar 0.872 1.971, dan nilai signifikan sebesar 0.384 5, sehingga H diterima. Dan nilai t hitung untuk model ketiga sebesar 1.572 1.971, dan nilai signifikan sebesar 0.117 5, sehingga H diterima. Hasil t hitung untuk variabel komite audit KA pada model pertama sebesar - 0.319 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.750 5 sehingga H diterima. Hasil t hitung untuk variabel komite audit KA pada model kedua sebesar -1.052 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.294 5 sehingga H diterima. Dan hasil t hitung untuk variabel komite audit KA pada mode l ketiga sebesar 1.783 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.076 5 sehingga H diterima. Hasil t hitung untuk variabel kompensasi eksekutif KEKS pada model pertama sebesar 3.743 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.000 5 sehingga H ditolak. Hasil t hitung untuk model kedua sebesar 3.389 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.001 5 sehingga H ditolak. Dan hasil t hitung untuk model ketiga sebesar 2.560 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.011 5 sehingga H ditolak. Hasil t hitung untuk variabel leverage LEV pada model pertama sebesar - 10.018 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.000 5 sehingga H ditolak . Hasil t hitung untuk variabel leverage LEV pada model kedua sebesar -2.972 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.003 5 sehingga H ditolak . Dan hasil t hitung untuk model ketiga sebesar -8.327 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.000 5 sehingga H ditolak. Hasil t hitung untuk variabel ukuran perusahaan SIZE pada model pertama sebesar 2.079 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.039 5 sehingga H ditolak. Hasil t hitung untuk model kedua sebesar 3.809 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.000 5 sehingga H ditolak. Dan hasil t hitung untuk variabel model ketiga sebesar 2.587 1.971 dan nilai signifikan sebesar 0.010 5 sehingga H ditolak.

F. Pembahasan

1 . Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen terhadap Kinerja Keuangan. Hasil pengujian hipotesis pada model pertama menunjukkan bahwa proporsi dewan komisaris independen tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan ROA. Pada model kedua proporsi dewan komisaris independen tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan ROE. Pada model ketiga proporsi dewan komisaris independen tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan NPM. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tinggi rendahnya proporsi dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pengangkatan dewan komisaris independen dilakukan hanya untuk pemenuhan regulasi saja, sehingga fungsi pengawasan yang seharusnya menjadi tanggungjawab anggota dewan menjadi tidak efektif. Keberadaan komisaris independen tidak dapat meningkatkan efektifitas monitoring yang dijalankan komisaris. 2 . Pengaruh Komite Audit terhadap Kinerja Keuangan Pengujian hipotesis pada model pertama mendapatkan hasil bahwa variabel komite audit KA tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan ROA. Pada model kedua mendapatkan hasil bahwa komite audit KA tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan ROE. Pada model ketiga mendapatkan hasil bahwa variabel komite audit KA tidak mempunyai pengaruh terhadap kinerja keuangan yang diproksi dengan NPM. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa tinggi renda hnya jumlah komite audit tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan. Jumlah komite audit tidak menjamin keefektifan kinerja komite audit dalam melakukan pengawasan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Diduga pembentukan komite audit dalam perusahaan hanya didasari sebatas untuk pemenuhan regulasi, dimana regulasi mensyaratkan perusahaan harus mempunyai komite audit. Sehingga mengakibatkan kurang efektifnya keberadaan komite audit dalam memonitor kinerja perusahaan Susilowati et al, 2011. Hasil ini mendukung penelitian yang dilakukan Hassan dan Ahmed 2012, Widyati 2013, serta Susilowati, et al

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Pengungkapan Laporan Keuangan : studi pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

2 19 79

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP FINANCIAL Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Peri

0 3 15

PENGARUH KINERJA KEUANGAN DAN MEKANISME CORPORATE Pengaruh Kinerja Keuangan dan Mekanisme Corporate Governance terhadap Financial Distress (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2014).

0 2 16

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

1 4 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

0 2 14

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Leverage terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan.

0 3 6

PENGARUH MEKANISME INTERNAL CORPORATE GOVERNANCE, Pengaruh Mekanisme Internal Corporate Governance, Size, Dan Profitabilitas Terhadap Financial Risk (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 2 13

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, DAN SIZE TERHADAP KINERJA KEUANGAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Leverage, Dan Size Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Leverage, Dan Size Terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia).

0 1 7

ANALISIS PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 18