Malaikat Dalam Perjanjian Pendahuluan

yang juga memiliki arti ‘utusan Allah’. 15 Malaikat bukanlah makhluk jasmaniah seperti manusia, namun malaikat merupakan makhluk rohani Ibr. 1: 14. Sebagai makhluk rohani malaikat tidak dapat terdeteksi oleh panca indera manusia, karena malaikat bersifat nonfisik atau immaterial. Namun keberadaan malaikat harus difahami sebagai wujud spiritual bukan wujud secara material. 16 Berdasarkan landasan teori tersebut, kemudian perlu dilakukan pengembangan sebagai tindak lanjut penerapan teori yang 15 Gerald O’Coliins dan Edward G. Farugia, Kamus Teologi Judul Asli: A Concise Dictioanry of Theology, Terj. I. Suharyo, Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1996, hlm. 186. 16 Mortimer Adler, Angel and Us, Perjumpaan Dengan Malaikat, Jakarta: Penerbit Teraju Mizan, 2005, hlm. 45. digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan mengelompokkan ayat-ayat yang mengisahkan tentang peran malaikat dalam Kitab Suci Al- Qur’an dan Perjanjian Lama. Kemudian dari ayat-ayat tersebut dianalisis agar menemukan kemungkinan adanya kesejajaran dan perbedaan peran malaikat dalam Kitab Suci Al- Qur’an dan Perjanjian Lama yang mencakup pengertian malaikat, kedudukan malaikat, serta tugas malaikat.

B. Model Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kepustakaan Library Research karena data yang akan diteliti berupa naskah- naskah, buku-buku, atau majalah- majalah yang bersumber dari khasanah kepustakaan. 17 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif yaitu suatu metode yang berusaha memperbandingkan agama secara umum atau gejala-gejala agama unsur agama tanpa memihak, karena dalam hidup manusia terdapat unsur-unsur yang dapat diuraikan atau diklasifikasikan dalam lingkup struktur-struktur fundamental yang memiliki arti fenomena tersendiri. 18 Membandingkan satu agama dengan agama lainnya bertujuan mencapai dan menentukan struktur yang fundamental dari pengalaman- 17 Muhammad Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003, hlm. 54. 18 Mariasusai Dhavamony, Fenomenologi Agama, Yogyakarta: Kanisius, 1995, hlm. 41. pengalaman dan konsepsi-konsepsi keagamaan dengan memilih dan menganalisis kesejajaran dan perbedaan antar agama. 19 Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik dokumenter. Teknik dokumenter ialah teknik pengumpulan data yang didapatkan melalui dokumen- dokumen tertulis yang berupa arsip-arsip, ayat-ayat dalam kitab suci, buku-buku, majalah, biografi, autobiografi, memoar, catatan harian, prasasati, teori, hukum- hukum, dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah penelitian guna memperoleh data- data penelitian yang relevan dan akurat. 20 19 Mukti Ali, Ilmu Perbandingan Agama Sebuah Pembahasan Tentang Methodos dan Sistima, Yogyakarta: Yayasan Nida,1970, hlm 6-7. 20 Nyoman Kutha Ratna, Metodologi Penelitian: Kajian Budaya dan Ilmu Sosial