Al-Qur’an Perjanjian Lama

bagi seluruh umat manusia, penyejuk qalbu, solusi dari semua masalah, dan kebaikan bagi seluruh Alam QS. Al- An’aam: 155; QS. An-Nahl: 89.

2. Perjanjian Lama

Pada awalnya Perjanjian Lama adalah kitab suci agama Yahudi. Perjanjian Lama secara garis besar berisi tentang riwayat sejak nabi Adam hingga masa dekat sebelum nabi Yahya, sedang bagian Alkitab yang lain yaitu Perjanjian Baru berisi tentang riwayat setelah nabi Yahya Yahya Pembaptis hingga kisah penyaliban Yesus hingga kenaikan Yesus ke Surga. 7 Didalam Alkitab Umat Katolik menggunakan Perjanjian Lama terjemahan Yunani, dengan susunan yang terdiri dari 46 kitab 7 Djarnawi Hadikusuma, Sekitar Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, Yogyakarta: Persatuan, t.t, hlm. 5. yang dianggap kanonik atau sahdiakui sedang 2 kitab diantaranya dianggap Apokrif tidak sahtersembunyi. Sedangkan Perjanjian Lama yang digunakan umat Protestan adalah Perjanjian Lama Ibrani terdiri dari 39 Kitab, sedang 9 kitab lainnya digolongkan kitab Apokrif. 8 Di dalam Perjanjian Lama Ibrani terdiri dari 3 bagian, yaitu Kitab Taurat, Nabi-Nabi, dan Kitab-kitab, yang kemudian orang- orang Yahudi menyebutnya dengan TENAK TANAKH Thora, Nebiim, Ketubim. 9

3. Malaikat Dalam Al-Qur’an

Secara bahasa, kata malaikat atau mal ā ikah ةكءام adalah bentuk jamak dari kata 8 Djarnawi Hadikusuma, Sekitar, hlm. 7. 9 J. Blommendaal, Pengantar Kepada Perjanjian Lama, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1988, hlm. 9. malak كلم. 10 Ada yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata alaka, mal’ ā kah , dan ma’lak. Dari akar kata tersebut diperoleh perkataan mal ā ’ik, karena mereka adalah utusan Allah. Ada juga yang berpendapat bahwa kata malak terambil dari kata la’aka dan mal’ ā kah yang berarti ‘pesan’. 11 Sehingga dapat diartikan bahwa malaikat adalah makhluk Allah yang bertugas menyampaikan pesan dari Allah SWT kepada makhluk-Nya. 12 Banyak ulama berpendapat bahwa malaikat 10 H.G. Abdurrasyid, dan A.F. Hidayat, Kamus Lengkap Arab-Indonesia, Indonesia- Arab Kontekstual-Aplikatif, Bandung: Pustaka Setia, 2005, hlm. 172. 11 Umar S. Al-Asyqar. Menyingkap Rahasia Alam Malaikat Menurut Al- Qur’an dan Sunnah. Terj. Supriyanto Abdullah, Yogyakarta: Kreasi Total Media, t.t. hlm. vii. 12 H. M. S. Projodikoro, Makhluk Ghaib dalam Al- Qur’an, Yogyakarta: Pilar Media, 2009, hlm. 18. dalam segi pengertiannya dalam bahasa agama adalah makhluk halus yang diciptakan dari cahaya yang dapat berbentuk dalam aneka bentuk, taat mematuhi perintah Allah dan tidak memiliki kemampuan untuk mengingkari membangkang dari perintah- perintah-Nya. 13

4. Malaikat Dalam Perjanjian

Lama Istilah malaikat bukanlah istilah yang berasal dari kosakata bahasa Indonesia. Istilah malaikat dirujuk dari bahasa Ibrani yaitu malakh yang berarti utusan, 14 sedangkan dalam bahasa Inggris malaikat disebut dengan kata angels yang dirujuk dari bahasa Yunani yaitu aggelos 13 Ibid, hlm. 20. 14 Darmawijaya, Malaikat, hlm. 13.