Indri Arani, 2014 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Mata pelajaran ipa materi energi Panas dan energi bunyiUniversitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Display data adalah mendeskripsikan, menguraikan, menarasikan data yang diperoleh.
d Interpretasi data
Interpretasi data adalah menafsirkan data, membandingkan hasil pembelajaran.
e Refleksi
Refleksi merupakan kegiatan meninjau kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan dengan melihat pada kelebihan dan kelemahan,
dan cara mengatasi kelemahan. 2.
Kuantitatif Data yang dianalisis adalah data hasil belajar. Untuk mengolahnya dapat
dilakukan berdasarkan tahapan-tahapan dibawah ini: a
Penskoran Pemberian skor disesuaikan dengan jenis tes pada setiap evaluasi. Untuk
tes uraian pemberian skor disesuaikan dengan jawaban yang ditulis oleh siswa, apabila jawaban siswa kurang sempurna maka skor diberikan sesuai kebijakan
guru. Menurut Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan rumus dibawah ini:
N = Skor yang diperoleh x 100 Skor maksimum
Untuk soal siklus I terdiri dari lima buah soal berbentuk uraian, dengan pedoman penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pedoman Penskoran Siklus I Jenis soal
No Soal Skor
Uraian 1
20 2
20 3
20 4
20
Indri Arani, 2014 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Mata pelajaran ipa materi energi Panas dan energi bunyiUniversitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
5 20
Untuk soal siklus II terdiri dari sepuluh buah soal berbentuk pilihan ganda PG, dengan pedoman penskoran sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Siklus II Jenis Soal
No Soal Skor
Pilihan Ganda
1 10
2 10
3 10
4 10
5 10
6 10
7 10
8 10
9 10
10 10
Untuk soal siklus III terdiri dari lima buah soal berbentuk pilihan ganda PG dan empat buah soal berbentuk uraian, dengan pedoman penskoran sebagai
berikut:
Tabel 3.3 Pedoman Penskoran Siklus III Jenis Soal
No Soal Skor
Pilihan Ganda
1 10
2 10
Indri Arani, 2014 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Mata pelajaran ipa materi energi Panas dan energi bunyiUniversitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
3 10
4 10
5 10
Uraian 1
20 2
10 3
10 4
10
b Nilai rata-rata siswa setiap siklus
Nilai rata-rata siswa pada setiap siklus dapat diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan banyaknya subjek. Sudjana, 2011 hlm
109. Secara sederhana rumusnya yaitu: X =
∑x N
Keterangan: X = Rata-rata Mean
∑x = Jumlah seluruh skor
N = Banyaknya subjek
c Ketuntasan dalam mencapai KKM
Untuk menghitung ketuntasan siswa dalam mencapai KKM, dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Presentase ketuntasan = Jumlah siswa yang tuntas x 100 Banyaknya siswa
Indri Arani, 2014 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Mata pelajaran ipa materi energi Panas dan energi bunyi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Merujuk pada pembahasan dalam penelitian tentang penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas IV SDN 2
Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat dalam pembelajaran IPA Materi Energi Panas dan Energi Bunyi dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut: 1.
Perencanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri ini meliputi penyusunan RPP berdasarkan sistematika Rencana pembelajaran pada
umumnya yaitu identitas nama sekolah, mata pelajaran, kelassemester dan alokasi waktu, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi pokok, model dan metode pembelajaran, langkah pembelajaran, alat dan sumber belajar, dan penilaian. Untuk membedakan
dengan rencana pembelajaran pada umumnya yaitu dengan melaksanakan langkah-langkah model pembelajaran inkuiri seperti orientasi, merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, menguji hipotesis dan merumuskan kesimpulan. Dalam perencanaan langkah inkuiri tentang merumuskan masalah
dilakukan dengan cara tanya jawab. Kegiatan menguji hipotesis dilakukan dengan cara berkelompok, dan kelompoknya disesuaikan dengan keinginan
siswa. Pada merumuskan kesimpulan siswa dibimbing oleh guru. Dalam perencanaan disusun Lembar kerja siswa LKS, lembar observasi guru dan
siswa, serta lembar catatan lapangan. 2.
Pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri
dilakukan sesuai dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1 orientasi
disampaikan oleh guru mengenai topik, tujuan, dan hasil yang diharapakan setelah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran inkuiri; 2
merumuskan masalah dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-
Indri Arani, 2014 Penerapan model pembelajaran inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
Mata pelajaran ipa materi energi Panas dan energi bunyi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
pertanyaan dan siswa menjawab pertanyaan tersebut. 3 merumuskan hipotesis
menerapkan metode tanya jawab dengan menghubungkannya dengan
masalah yang dibahas sebelumnya; 4 mengumpulkan data dan menguji hipotesis
menerapkan metode eksperimen, siswa melakukan eksperimen sesuai
dengan petunjuk LKS dan dilakukan secara berkelompok; 5 merumuskan kesimpulan
dilakukan dengan cara berdiskusi di dalam kelompok dan pada saat presentasi lebih baik tidak menunjuk salah seorang siswa, tetapi
membiarkan siswa untuk mempresentasikan sendiri hasil percobaan kelompok. 3.
Terjadi peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 2 Cibodas Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat mulai dari siklus I sampai III. Pada siklus
I terjadi peningkatan sebesar 6 pada siklus II . Hasil belajar siklus I yaitu 66 dan siklus II yaitu 72. Pada siklus II dan III terjadi peningkatan sebesar 11,8.
Hasil belajar pada siklus II yaitu 72 dan siklus III yaitu 83,8. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa menerapkan model pembelajaran inkuiri pada materi
energi panas dan enrgi bunyi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat dikemukakan beberapa saran yang diharapkan dapat membantu untuk meningkatkan pembelajaran IPA di
Sekolah Dasar SD, khususnya dengan menggunakan model pembelajaran
inkuiri.
1. Guru-guru SDN 2 Cibodas khususnya dan guru-guru sekolah dasar pada
umumnya diharapkan tidak hanya menerapkan metode konvensional dalam pembelajaran, akan tetapi dapat menerapkan metode, pendekatan, atau model
pembeljaran yang berpusat pada siswa. Salah satunya yaitu model pembelajaran inkuiri. Untuk dapat menerapkan model pembelajaran inkuiri
guru harus dapat menguasai teori model pembelajaran inkuiri serta melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan langkah-langkah
model pembelajaran inkuiri tersebut.