RumusanMasalah TujuanPenelitian Hipotesis Tindakan Metode Penelitian

Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 1.2 Kerucut Pengalaman darai Wyatt dan Looper 1999 Berdasarkan gambar “kerucut pengaaman” tersebut, pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk berbuat melalui bermain peran, melakukan simulasi dan mengerjakan hal yang nyata, maka kemampuan siswa untuk mengingat materi pelajaran sangat tinggi, yaitu 90. Sehingga keberhasilan pembelajaran datang dari siswa dengan mengalami langsung dan menemukan sendiri materi pelajaran dengan bantuan guru sebagai motivator dan fasilitator. Dengan demikian, peneliti tertarik untuk mengukur tingkat keberhasilan penerapan model Role Playing dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa, maka peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas PTK yang berjudul: “PenerapanModelRole Playing Bermain Peran UntukMeningkatkanKeterampilan SosialSiswaPadaPembelajaranIPS ”

B. RumusanMasalah

Masalah yang akanditelitiadalahbagaimana penerapanmodel role playing bermain peran terhadap keterampilan sosial siswa kelas IV Sekolah Dasar Negri 2 Cibogo. Adapunrumusanmasalahdalampenelitianiniyaitu : Baca 10 Dengar 20 Lihat GambarDiagram Lihat VideoFilm Lihat Demonstrasi 30 Terlibat dalam Diskusi 50 MenyajikanPresentasi 70 Bermain Peran Melakukan Simulasi Mengerjakan Hal yang Nyata 90 Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Bagaimanakahpenerapan model role playing bermain peran dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV Semester II SDNegri2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat? 2. Bagaimanakahpeningkatanketerampilan sosial siswa dengan menerapkan model role playing bermain peran pada pembelajaran IPS di kelas IV Semester II SDNegri2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat?

C. TujuanPenelitian

Merujukpadalatarbelakangmasalahdanperumusanmasalah di atas, makatujuanpenelitianinidimaksudkanuntukmengetahui: 1. Penerapan model role playingbermain peran dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa pada pembelajaran IPS di kelas IV Semester II SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. 2. Peningkatanketerampilan sosial siswa dengan menerapkan model role playing bermain peran pada pembelajaran IPS di kelas IV Semester II SDN 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

D. ManfaatPenelitian

Hasil pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas PTK ini akan memberikan banyak manfaat, diantaranya sebagai berikut:

1. ManfaatTeoritik

Melaluihasilpenelitiantindakankelas PTK inidapatmemberibahanpertimbangandalammeningkatkanketerampilan sosial siswakhususnyapenerapan model role playing di sekolahdasar. Selainitumemberikanreferensidalamkegiatanbelajarmengajarpada pembelajaran IPS kelasIV SemesterII SD yaitu pada materikoperasi.

2. Manfaat Praktis

a. BagiSiswa Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengandilaksanakanpenelitiantindakan kelas PTKinidiharapkandapatmeningkatkanketerampilan sosialsiswapadapembelajaran IPS. b. Bagi Sekolah Hasil penelitan ini sebagaisarana masukandalammemperbaikidanmeningkatkankualitaspembelajaranIPS, sehingga tujuan pembelajaran akan dicapai dengan baik. c. BagiPeneliti Dengandilaksanakanpenelitiantindakankelas PTK inidapatmenambahwawasanpengetahuandalammenerapkan model role playing dalammeningkatkanketerampilan sosialsiswapadapembelajaran IPS.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesisdalamtindakanpenelitianiniadalah : “Jikamenerapkan model role playing bermain peran dengantepat, makaketerampilan sosialsiswadalampembelajaran IPS di KelasIV Semester II SekolahDasarNegeri 2 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat TahunAjaran 20132014dapat meningkat”

F. Definisi Operasional

1. Model Role Playing Bermain Peran

Role Playing Bermain Peran, merupakan model penguasaan bahan-bahan pembelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai benda hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, tergantung pada apa yang akan diperankan. Adapun langkah-langkah bermain peran yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS di kelas IV Semester II SDN 2 Cibogo selama tiga silkus, yaitu sebagai berikut: Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Sanjaya W, 2006:161, langkah-langkah dalam bermain peran, diantaranya: a. Pesiapan Bermain Peran 1 Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai. 2 Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan dimainkan. 3 Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam bermain peran, peranan yang harus dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan. 4 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam bermain peran. b. Pelaksanaan Bermain Peran 1 Bermain peran mulai dimainkan oleh kelompok pemeran. 2 Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian. 3 Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan. 4 Bermain peran hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk mendorong siswa berfikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan. c. Penutup 1 Melakukan diskusi baik tentang jalannya bermain peran maupun materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar siswa memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses pelaksanaan bermain peran. 2 Merumuskan kesimpulan.

2. Keterampilan sosial

Keterampilansosialadalahkemampuanindividuuntukberkomunikasiefektifd engan orang lainbaiksecara verbal maupun nonverbal sesuaidengansituasidankondisi yang adapadasaatitu, Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dimanaketerampilaninimerupakanperilaku yang dipelajari dan merupakan kemampuan seseorang untuk berani berbicara, mengungkapkan setiap perasaan atau permasalahan yang dihadapi. Adapun aspek keterampilan sosial yang diobservasi pada penelitian ini yaitu: keterampilan bekerja sama, kemampuan mengontrol diri dan keterampilan dalam berbagi ide dan pengalaman dengan orang lain. Agar lebih jelasnya akan diuraikan indikator dari setiap aspek keterampilan sosial tersebut, diantaranya adalah: a. Keterampilan bekerjasama seperti: berpartisifasi aktif dalam kelompok, mendukung keputusan kelompok, dan sebagai anggota kelompok mengupayakan agar anggota yang lain mendapatkan informasi yang relevan dan bermanfaat. b. Kemampuan mengontrol diri seperti: menghargai pendapat baik dari anggota kelompok sendiri maupun anggota kelompok yang lain, mau belajar dari Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. orang lain baik teman sebaya maupun guru, meminta ide dan pendapat kepada semua aggota kelompok untuk membantu membuat keputusan. d. Keterampilan dalam berbagi ide dan pengalaman dengan orang lain, seperti: berbagi informasi mengenai materi yang telah dibelajarkan, berbagi pengalaman bermain peran kepada anggota kelompok, dan memberikan kritik dan saran kepada para pemeran yang berperan dalam bermain peran. 23 Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab iniakandibahasmengenaimetode penelitian, model penelitian, setting penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan analisis data. Pemaparaninibertujuanuntukmemberikangambaranmengenaiisi pada bab ini.

A. Metode Penelitian

Ada banyak permasalahan yang dihadapi guru pada saat mengajar di kelas. Berbagai cara atau penyelesaian masalah juga sudah banyak dibahas dalam berbagai penelitian akademik, baik dalam laporan penelitian yang berbentuk artikel atau pada jenjang skripsi bahkan sampai pada jenjang disertasi. Akan tetapi masih ada guru yang kurang memahami dalam memngaplikasikannya dalam pembelajaran sehari-hari, terutama karena berbagai kendala yang dihadapinya. Misalnya guru kurang memahami teori-teori yang dijadikan landasan atau instrumen penelitian tersebut. Sehingga untuk memenuhi tuntutan tersebut, guru dapat menggunakan penelitian kelas. Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahdeskriptifkualitatifdenganteknikPenelitianTind akanKelas PTK yang diadaptasidari model Kemmisdan Taggart, 1998. Adapun Pengertian Penelitian Tindakan Kelas PTK menurut para ahli adalah sebagai berikut: Menurut Hopkins dalam Wiriaatmadja 2005:11, penertian penelitian tindakan kelas, untuk mengidentifikasi penelitian kelas, adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan. Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Raport 1970 Hopkins dalam Wiriaatmadja 2005:11, mengartikan tindakan kelas untuk membantu seseorang dalam mengatasisecarapraktis Yanti, 2014 Penerapan Model Role Playing Bermain Peran Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa Pada Pembelajaran Ips Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu persoalan yang dihadapi dalam situasi darurat dan membantu pencapaian tujuan ilmu sosial dengan kerja sama dalam krangka etika yang disepakati bersama. Menurut Ebbut 1985 Hopkins 1993 dalam Wiriaatmadja 2005:12, mengemukakan penelitian tindakan kelas adalah kajian sistematik dari upaya perbaikan pelasanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut.

B. Model Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Peningkatan Hasil Belajar IPS Siswa Pada Pokok Bahasan Menerima Keragaman Suku Bangsa dan Budaya Melalui Metode Role Playing di SD NU Wanasari Kabupaten Indramayu

0 10 173

PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING)

1 12 110

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN DRAMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) SISWA KELAS V SDN BANYURIP 1 KECAMATAN SAMB

0 0 14

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS : Penelitian tindakan kelas pada siswa kelas iv sekolah dasar negeri 2 cibogo kecamatan lembang kabupaten bandung barat tahun ajaran 2013/2014.

0 0 7

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN IPS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA.

0 2 49

PENERAPAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL DAN KETERAMPILAN BERBICARA ANAK USIA DINI.

0 2 45

MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA PADA MATA DIKLAT MELAKSANAKAN PELAYANAN PRIMA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING.

0 0 8

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5

Penerapan Model Pembelajaran Bermain Peran (Role Playing) Untuk Meningkatkan Keterampilan Berbicara Dalam Drama Siswa Kelas V SD Negeri 168 Pekanbaru

0 2 11