Pewarnaan Penerangan Unsur-Unsur Tata Ruang

commit to user 24 Dalam menentukan perabot dan perlengkapan perpustakaan perlu memperhatikan beberapa aspek Abdul Rahman Saleh, 2009: 2.41 – 2.42 : 1. Jumlah dan jenis koleksi yang akan dimiliki oleh perpustakaan dalam lima tahun atau sepuleh tahun mendatang. 2. Jangkauan layanan yang akan diselenggarakan, termasuk jumlah tenaga yang akan menempati ruang tiap ruangan dan pengembangannya lima atau sepuluh tahun mendatang 3. Pada keadaan tertentu ruangan pasti dipakai untuk kegiatan administrasi lainnya serta pengembangannnya.

3. Pewarnaan

Warna sangat mempengaruhi orang yang bekerja dan membaca di perpustakaan. Warna juga dapat mengoptimalkan konsentrasi dan mempengaruhi jiwa seseorang yang dapat membuat seseorang menjadi nyaman dan hangat. Oleh karenanya dalam perancaaan gedung perlu dipahami sifat dan pengaruh warna. Lasa Hs 2005: 164-165 menyatakan bahwa warna yang kondusif untuk ruang perpustakaan antar lain : a. Warna merah mengambarkan panas, warna kegemaran dan kegiata bekerja. Warna ini bertujuan untuk merangsang panca indra dan jiwa agar bermanfaat dalam melaksanakan tugasnya. commit to user 25 b. Warna kuning mengambarkan kehangatan, warna ini akan merangsang mata dan syaraf yang dapat menimbulkan perasaaan gembira. c. Warna hijau dapat menimbulkan suasan sejuk dan kedamaian oleh karena warna ini cocok untuk perpustakaan dan lainnya. Dalam pemilihan warna untuk suatu ruangan sangat erat hubungannya dengan faktor peneranganpencahayaan, artinya harus memperhatikan nila-nilai pemantulan. Misalnya warna dinding sebelah bawah harus lebih gelap dari warna dinding sebelah atas agar tidak terjadi pemantulan dari bagian lain ruang tersebut. Pemilihan warna yang sesuai untuk ruang dalam akan memberikan kesan : 1. Suasana yang menyenangkan dan menarik 2. Dapat meningkatkan semangat dan gairah kerja, sehingga akan mampu meningkatkan produktivitas kerja. 3. Mengurangi kelelahan. Lasa Hs, 2005: 166

4. Penerangan

Tujuan penerangan perpustakaan adalah untuk meningkatkan fungsi perpustakaan, karena pencahayaan merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah gedung atau bangunan termasuk perpustakaan. commit to user 26 Faktor yang menentukan berhasil tidaknya perencanaan pencahayaan di dalam ruangan tergantung dari kondisi bangunan itu sendiri. Menurut Pool System pencahayaan harus mempunyai kekuatan 50 lux Pencahayaan berfungsi untuk aktivitas membaca dan bekerja, mencegah serangan serangga yang suka di tempat gelap dan untuk kenyamanan cahaya. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan adanya pencahayaan yang cukup, antara lain : a. Meningkatkan produktivitas kerja b. Mencapai kualitas pekerjaan c. Mengurangi ketengangan dan kelelahan mata d. Meningkatkan semangat kerja e. Meningkatkan prestise suatu lembagaperpustakaan Lasa Hs, 2005: 172 Menurut Lasa Hs 2005: 170, pencahaayan yang masuk ke dalam ruangan ada dua macam, yaitu: a. Cahaya alami Cahaya alami adalah cahaya yang ditimbulakan oleh matahari dan kubah langit. Cahaya matahari yang mengandung radiasi panas itu apabila masuk ke ruangan akan menyebabkan kenaikan suhu ruangan. Oleh karena itu cahaya matahari harus dibatasi dan diusahakan tidak langsung masuk ke ruang perpustakaan. Kelemahan dari cahaya alami : 1. Cahaya alami sulit dikendalikan, kondisinya selalu berubah karena dipengaruhi oleh waktu dan cuaca 2. Cahaya alam tidak tersedia pada malam hari commit to user 27 3. Sinar ultra violet dari cahaya matahari mudah merusak benda-benda yang ada di dalam ruang perpustakaan. Apabila terkena sinar matahari secara langsung kertas akan segera lapuk, tulisannya memudar dan warnanya menjadi kuning kecoklatan Lasa Hs, 2005: 170. b. Cahaya buatan Cahaya buatan adalah cahaya yang ditimbulkan oleh benda atau gerakan benda yang dibuat oleh manusia baik yang berupa lampu pijar atau TL. Kelebihan menggunakan cahaya buatan, menurut Lasa Hs 2005: 171 : 1. Cahaya buatan dapat dikendalikan, dalam arti cahaya yang dihasilkan dari lampu dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 2. Cahaya buatan tidak dipengaruhi oleh kondisi alam. 3. Cahaya buatan tidak merusak bahan informasi yang terdiri dari kertas. Menurut Wesley E. Woodson dalam Lasa Hs 2005: 173- 174, bahwa pencahayaan berdasarkan sumbernya dapat dibagi menjadi empat cara penerangan, yakni : 1. Cahaya Langsung Cayaha yang dipancarkan langsung dari sumbernya, berkisar antara 90 sampai 100 cahaya output yang langsung jauh commit to user 28 dari daerah kerjameja baca. Jika menggunakan lampu pijar, maka cahaya yang dipancarkan akan sangat tajam dan bayangan yang ditimbulkan sangat tegas. 2. Cahaya tidak langsung Cahaya ini berasal dari sumber yang dipantulkan dengan suatu media agar menerangi ruangan. Cahaya ini cocok untuk melaksanakan pekerjaaan baca tulis maupun cetak-mencetak. Cahaya ini dipantulkan oleh sumbernya kemudian dipantulkan ke dinding ruangan, barulah menyebar ke seluruh ruangan. Cayaha yang ditimbulkannya benar-benar lunak dan tidak menimbulkan baying-bayang. 3. Pencahayaan diffusi Pencahayaan diffusi adalah sistem pencahayaan yang menghasilkan cahaya yang terpencar ke semua arah. Sumber cahaya sebagian besar berasal dari pantulan langit-langit ruangan, deengan demikian baying-bayang yang ditimbulkannya dan sifat cahayanya tidak begitu tajam sehingga tidak akan mempercepat kelelahan mata. 4. Pencahayaan Campuran Sistem pencahayaan campuran antara cahaya langsung, cahaya tidak langsung dan penerangan diffusi. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan antara lain : 1. Kegiatan perpustakaan sebagian besar adalan kegiatan membaca dan menulis maka diperlukan pengaturan commit to user 29 pencahayaan yang cukup karena syarat mutlak untuk melakukan aktivitas di dalam ruangan. 2. Pencahayaan yang masuk ke dalam ruangan terdiri dari dua macam yaitu cahaya alami dan cahaya buatan. 3. Keuntungan yang diperoleh dengan adanya pencahayaan yang baik antara lain meningkatkan produktivitas dan kualitas kerja, mengurangi keteganagan pada mata serta dapat meningkatkan presise suatu lembagaperpustakaan. Menurut Suptandar 1999, 217 dalam Visipustaka Majalah Perpustakaan Wanda dan Novalinda, 2007: 42, terang cahaya suatu penerangan ditentukan oleh beberapa factor, antara lain : 1. Kondisi ruang tertutup atau terbuka 2. Letak penempatan lampu 3. Jenis dan daya lampu 4. Jenis permukaan benda-benda dalam ruang memantulkan atau menyerap 5. Warna-warna dinding gelap atau terang 6. Udara dalam ruang 7. Pola diagram dari tiam lampu. commit to user 30

5. Sirkulasi udara