Uji Prasyarat Uji Keseimbangan

commit to user 56

E. Uji Keseimbangan

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok dalam keadaan seimbang atau tidak sebelum kedua kelompok tersebut mendapat perlakuan, sebelumnya perlu dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

1. Uji Prasyarat

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji data tersebut memiliki sebaran normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Lilliefors. Menurut Budiyono 2009:170–171, prosedur Metode Lilliefors adalah: a. Hipotesis Uji H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal b. Taraf Signifikansi : a = 5 c. Statistik Uji L = i i z S z F Maks - Dengan : 1 , N ~ Z ; z Z P z F i i £ = i z S = proporsi cacah i z Z £ terhadap seluruh i z s X X z i i - = X = rataan sampel commit to user 57 s = standar deviasi sampel d. Daerah Kritik : { } n ; L L | L DK a = dengan n sebagai ukuran sampel e. Keputusan Uji H ditolak jika DK L Î dan H diterima jika DK L Ï

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah k sampel mempunyai variansi yang sama. Untuk menguji homogenitas ini digunakan uji Bartlett dengan statistik uji Chi Kuadrat sebagai berikut: 1. Hipotesis H : 2 2 2 1 2 ... k s s s = = = H 1 : tidak semua variansi sama 2. Taraf signifikansi; a = 5 3. Statistik uji 2 2 j 2, 303 log f log j f RKG s c c = - å dengan 2 2 1 ~ k c c - k = banyaknya sampel f = derajat kebebasan untuk RKG = N – k f j = derajat kebebasan untuk s j 2 = n j – 1 dengan j = 1, 2 ,…, k N = banyaknya seluruh nilai ukuran j n = banyaknya nilai ukuran sampel ke – j j 1 1 1 1 3 1 f c k f æ ö = + - ç ÷ ç ÷ - è ø å commit to user 58 RKG = rataan kuadrat galat = j j SS f å å ; 2 2 2 j SS 1 j j j j j x x n s n = - = - å å 4. Daerah Kritik: { } ; | 2 ; 2 2 k DK a c c c = 5. Keputusan Uji H ditolak jika DK Î dan H diterima jika DK 2 obc Ï c Budiyono 2009: 174

2. Uji Keseimbangan

Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok eksperimen 1 dan 2 berasal dari populasi dengan kemampuan awal yang sama sebelum sebelum dilakukan eksperimen dalam kedua kelompok tersebut. Statistik uji yang digunakan adalah uji-t yaitu: a. Hipotesis H : µ 1 = µ 2 kedua kelompok berasal dari populasi dengan kemampuan awal yang sama H 1 : µ 1 ≠ µ 2 kedua kelompok tidak berasal dari populasi dengan kemampuan awal yang sama b. Taraf signifikansi : α = 5 c. Statistik Uji 1. Persyaratan : populasi-populasi normal dan independen, dan tak diketahui, = . commit to user 59 2 ~ 1 1 2 1 2 1 2 1 - + + - = n n t n n s x x t p 2. Persyaratan : populasi-populasi normal dan independen, dan tak diketahui, ≠ . ~ 1 1 2 1 2 1 v t n n x x t + - = 1 1 2 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 1 2 1 - + - - = n n s n n s n s n s v = rata-rata nilai UN SD kelas eksperimen 1 = rata-rata nilai UN SD kelas eksperimen 2 = Variansi dari kelas eksperimen 1 = Variansi dari kelas eksperimen 2 = cacah anggota kelas eksperimen 1 = cacah anggota kelas eksperimen 2 = variansi gabungan = deviasi baku gabungan 2 n n s 1 n s 1 n s 2 1 2 2 2 2 1 1 2 p - + - + - = commit to user 60 d. Daerah kritik: DK 1 2 1 2 ; 2 ; 2 2 2 atau n n n n t t t t t a a + - + - ì ü ï ï = - í ý ï ï î þ e. Keputusan Uji: H ditolak jika t DK Î f. Kesimpulan: Kedua populasi berdistribusi seimbang jika H diterima. Budiyono, 2009: 151

F. Teknik Analisa Data

Untuk keperluan uji hipotesis, data hasil penelitian ini diolah menggunakan analisis variansi. Menurut Budiyono 2009:185, terdapat 4 syarat yang harus dipenuhi dalam menggunakan analisis variansi, yaitu: 1. Setiap sampel diambil secara random dari populasinya. 2. Masing-masing populasi saling independen dan masing-masing data amatan saling independen di dalam kelompoknya. 3. Setiap populasi berdistribusi normal sifat normalitas populasi. 4. Populasi mempunyai variansi yang sama sifat homogenitas variansi populasi. Untuk syarat pertama dan kedua sudah dipenuhi, karena sampel diambil secara random dari populasinya dan masing-masing populasi saling independen serta masing-masing data amatan saling independen di dalam kelompoknya. Untuk syarat ketiga dan keempat, cara menghitung sama dengan uji normalitas dan homogenitas pada uji keseimbangan. commit to user 61

1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR PESERTA

0 6 154

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATERI POKOK ALJABAR DITINJAU DARI KREATIFITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA

0 4 71

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DAN LEARNING TOGETHER DITINJAU DARI KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 2 TRUCUK.

0 0 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 0 15

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI JIGSAW DAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Jigsaw Dan Tai (Team Assisted Individualization) Ditinjau Dari Kemampuan Prasyarat Siswa SMP Ne

0 1 16

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19