Batasan Masalah MODIFIKASI VARIASI KOMPOSISI EKSTRAK DAUN SIRSAK-BROTOWALI SEBAGAI PESTISIDA NABATI DAN EFEKTIFITAS TERHADAP HAMA INSEKTA PADA TANAMAN CABAI (CAPSICUM ANNUM L).

1.3. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Berapa variasi komposisi modifikasi ekstrak daun sirsak – brotowali yang berfungsi optimum sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L.. 2. Bagaimana pengaruh pemberian modifikasi variasi komposisi pestisida nabati ekstrak daun sirsak – brotowali terhadap mortalitas hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L..

1.4. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan : 1. Komposisi modifikasi ekstrak daun sirsak - brotowali yang berfungsi paling optimum sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L.. 2. Pengaruh pemberian modifikasi pestisida nabati ekstrak daun sirsak – brotowali terhadap mortalitas hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L..

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi tentang komposisi modifikasi ekstrak daun sirsak – brotowali yang berfungsi paling optimum sebagai pestisida nabati untuk membasmi hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L.. 2. Memberikan informasi tentang pengaruh modifikasi pestisida nabati ekstrak daun sirsak - brotowali terhadap mortalitas hama insekta lalat buah Bactrocera dorsalis pada tanaman cabai Capsicum annum L..

3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti khususnya mahasiswa Jurusan Kimia

FMIPA UNIMED yang berminat untuk melanjutkan pene BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan : 1. Perbandingan variasi komposisi volume ekstrak 3:1 merupakan perbandingan komposisi yang paling baik sebagai pestisida nabati dari semua pelarut tetapi pelarut etil asetat merupakan komposisi bahan alam yang paling optimum untuk membunuh hama lalat buah dengan persentase mortalitas berturut – turut 73,33 dan 83,33 selama 24 jam dan 48 jam pengamatan. 2. Pengaruh ekstrak dengan perbandingan komposisi volume 3:1 dan 3:1 pelarut etil asetat, air dan etanol 1 :3 pada waktu pengamatan 24 jam sudah cukup efektif dalam mengendalikan hama uji sebesar 56,67 dan 46,67.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan : 1. Perlu adanya penelitian lebih lanjut tentang proses pemurnian senyawa yang bersifat bioaktif sebagai insektisida nabati, yaitu dengan variasi bahan alam, konsentrasi, kromatografi kolom. 2. Perlu adanya analisa kuantitatif dari zat aktif dalam bahan alam yang lebih lanjut dengan GC-MS, LC-MS dan NMR.