Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data. Adapun alat pengumpulan data yang digunakannya dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Studi literatur, yaitu pengumpulan data dengan cara mempelajari buku, majalah ilmiah, guna memperoleh informasi yang berhubungan dengan teori-
teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah dan variabel yang diteliti yang terdiri dari iklan, dan citra merek. Yaitu Marketing Management
Kotler dan Keller 2012, dan juga Strategic Brand Management International Edition Building, Managing, and Measuring Brand Equity Keller 2007.
2. Observasi, dilakukan dengan mengamati langsung objek yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti khususnya mengenai iklan di media televisi, dan citra merek Telkom Flexi.
3. Kuesioner yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti tentang pribadinya atau hal- hal yang di ketahui.
4. Dokumentasi, yaitu menyelidiki benda-benda tertulis seperti buku, majalah,
dokumen, catatan harian, dan lainnya. Diantaranya Top Brand Indeks dalam Majalah Marketing dan juga Best Brand Award dalam Majalah Swa.
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.6 Rancangan Analisis Data Dan Pengujian Hipotesis
3.6.1 Rancangan Analisis Data
Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuisioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil
tersebut dapat dilihat apakah ada peranan iklan melalui media televisi dalam meningkatkan citra merek. Dalam mengolah data ini, prosedur yang dilaksanakan
adalah sebagai berikut: 1.
Menyusun data. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa lembar jawaban yang telah diisi oleh responden, dalam hal kelengkapan jawaban,
untuk menentukan layak tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.
2. Menghitung bobot nilai dengan skala Likert dengan ukuran interval, artinya
yang diteliti mempunyai lima pilihan jawaban dengan urutan peringkat Sangat Baik Sekali SBS, Baik Sekali BS, Cukup Baik CB, Kurang Baik KB,
dan Sangat Tidak Baik STB.Untuk lebih jelasnya kriteria pemberian skor dapat dilihat pada tabel di baawah ini.
Tabel 3.2 Pedoman Nilai Angket
Alternatif Jawaban Skor + Skor -
Sangat Baik SekaliSBS Baik Sekali BS
Cukup Baik CB Kurang Baik KB
Sangat Tidak Baik STB 5
4 3
2 1
1 2
3 4
5
Sumber : Sugiyono 2012:133
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3. Rekapitulasi nilai angket peranan iklan melalui media televisi dalam
meningkatkan citra merek. 5.
Pada penelitian ini, setiap jawaban responden dihitung, penelitian ini adalah didasarkan pada pedoman kategorisasi yang divisualisasikan dalam bentuk
“skor ideal” dengan langkah-langkah sebagai berikut : a.
Menghitung skor terendah dan skor tertinggi dari bobot instrumen sebagai berikut :
Skor terendah = SR x JB x JR Skor tertinggi = ST x JB x JR
Keterangan: SR = Skor terendah
ST = Skor tertinggi JB = Jumlah butir pertanyaan
JR = Jumlah responden b.
Menghitung rentang dengan cara mengurangkan skor tertinggi dengan skor terendah kemudian hasilnya dibagi lima.
c. Menentukan ukuran sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat
rendah. d.
Membuat parameter untuk kriteria sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, dan sangat rendah.
SR R
S T
ST
a b
c d
e
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Sugiyono : 2012:135
e. Membandingkan skor total tiap variabel dengan parameter di atas untuk
memperoleh gambaran peranan iklan melalui media televisi dalam meningkatkan citra merek.
3.6.2 Pengujian Validitas Dan Reliabilitas
3.6.2.1 Pengujian Validitas
Menurut Suharsimin Arikunto 2006:168 “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instrumen. Suatu
instrumen yang valid atau sahih memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah”.
Uji validitas yang dilakukan bertujuan untuk menguji sejauh mana item kuesioner yang valid dan mana yang tidak. Hal ini dilakukan dengan mencari
korelasi setiap item pertanyaan dengan skor total pernyataan untuk hasil jawaban responden yang mempunyai skala pengukuran ordinal minimal serta pilihan
jawaban lebih dari dua pilihan, perhitungan korelasi antara pertanyaan kesatu dengan skor total digunakan alat uji korelasi Pearson product moment coefisient
of corelation dengan rumus:
2 2
2 2
. .
. .
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
Sumber: Suharsimi Arikunto 2006:274
Keterangan: r
= Koefisien validitas item yang dicari X
= Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y
= Skor total
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
∑X = Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y = Jumlah skor dalam distribusi Y
∑X
2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y
2
= Jumlah Kuadrat dalam skor distribusi Y N
= Banyaknya responden Keputusan pengujian validitas responden menggunakan taraf signifikansi
sebagai berikut : 1.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan valid jika r
hitung
lebih besar atau sama dengan r
tabel
r
hitung
≥ r
tabel
. 2.
Item pertanyaan-pertanyaan responden penelitian dikatakan tidak valid jika r
hitung
lebih kecil dari r
tabel
r
hitung
≤ r
tabel
. 3.6.2.2
Pengujian Reliabilitas
Instrumen penelitian disamping harus valid, juga harus dapat dipercaya reliabel
. Malhotra 2006:309 mengemukakan bahwa “Reliabilitas adalah sejauh mana skala mampu menciptakan hasil yang konsisten jika pengukuran berulang
dilakukan terhadap karakteristik tertentu”. Jika suatu instrumen dapat dipercaya maka data yang dihasilkan oleh
instrumen tersebut dapat dipercaya. Pengujian reabilitas kuesioner penelitian dilakukan dengan rumus Alpha. Rumus Alpha digunakan untuk mencari
reliabilitas instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian. Suharsimi Arikunto, 2006:196
Koefisien Alpha Cronbach C α merupakan statistik yang paling umum
digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 Hair, Anderson, Tatham Black,
1998:88. Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:
2 2
11
1 1
t t
k k
r
Suharsimi Arikunto, 2006:196
Keterangan:
11
r = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau butir soal
2
t
= jumlah varians butir soal
2
t = varians total
Sedangkan rumus variansnya adalah:
2 2
2
X X
N N
Suharsimi Arikunto, 2006: 184 Keterangan:
2
= varians
X
= jumlah skor N
= jumlah responden Perhitungan reliabilitas pertanyaan bisa juga dilakukan dengan bantuan
program SPSS 16.0 for windows.
3.6.3 Method of Successive Interval MSI
Mengingat skala pengukuran dalam menjaring data penelitian ini seluruhnya diukur dalam skala ordinal, yaitu skala yang berjenjang dimana
sesuatu “lebih” atau “kurang” dari yang lain. Maka skala ordinal tersebut harus dirubah kedalam bentuk skala interval, karena merupakan syarat pengolahan data
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
dengan penerapan statistic parametric. Metode data ini disebut Method Successive Interval MSI adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Perhatikan setiap butir.
2. Untuk setiap butir tersebut tentukan berapa orang yang menjawab skor 1, 2,
3, 4, 5. yang disebut dengan frekuensi. 3.
Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya disebut proporsi.
4. Tentukan proporsi komulatif
5. Dengan menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai z untuk setiap
proporsi komulatif yang diperoleh. 6.
Tentukan nilai densitas untuk setiap nilai z yang diperoleh dengan menggunakan tabel densitas
7. Tentukan nilai skala dengan menggunakan rumus
Density at Lower Limit Density at Upper Limit
NS Area Below Upper Limit
Area Below Lower Limit
8. Tentukan nilai transformasi dengan menggunakan rumus
Y NS
k
min
k = 1+ NS
Langkah-langkah di atas jika di jabarkan dalan bentuk tabel akan terlihat seperti berikut:
Tabel 3.3 Pengubahan Data Ordinal ke Interval
KriteriaUnsur 1
2 3
4 5
Frekuensi Proporsi
Proporsi kumulatif Nilai
Scale value Catatan : Skala terkecil dibuat sebesar 1, maka SV terkecil adalah +1
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
3.6.4 Regresi Linier Sederhana
Dalam penelitian ini, data akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun
kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah :
Ŷ = a + bX Dimana:
Ŷ = Subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = Harga Y bila X = 0 harga konstan
b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka
peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasakan pada variabel independen. bila b + maka naik, dan bila - maka terjadi
penurunan.
X = Subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Secara teknis, harga b merupakan tangen dari perbandingan antara panjang garis variabel dependen setelah persamaan regresi ditemukan. perhitungan harga a
dan b ditunjukkan dalam rumus dibawah ini :
a =
2 2
2 i
i i
i i
i i
X X
n Y
X X
X Y
b =
2 2
i i
i i
i i
i
X X
n Y
X X
Y X
n
Setelah harga a dan b ditemukan, maka persamaan regresi linier sederhana dapat disusun. Selain dengan rumus diatas, korelasi dapat dihitung dengan rumus
berikut:
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
r =
2 2
2 2
i i
i i
i i
i i
Y Y
n X
X n
Y X
Y X
n
Adapun untuk mengetahui kuat rendahnya hubungan pengaruh dapat diklasifikasikan menurut Sugiyono 2012:183 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Klasifikasi
0,000 – 0,199
Sangat Rendah 0,200
– 0,399 Rendah
0,400 – 0,599
Sedang 0,600
– 0,799 Kuat
0,800 – 1,000
Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2012:183
3.6.5 Rancangan Pengujian Hipotesis
Langkah terakhir dalam kegiatan analisis data adalah melakukan uji hipotesis. Tujuan dari uji hipotesis adalah untuk mengetahui apakah terdapat
hubungan yang cukup jelas dan dapat dipercaya antara variabel independen dengan variabel dependen. Melalui langkah ini dapat diambil suatu kesimpulan,
menerima atau menolak hipotesis yang telah dirumuskan. Rumus yang digunakan penulis untuk menguji hipotesis yaitu Uji Signifikasi Koefisien Korelasi uji t-
student untuk menguji hipotesis parsial yang tersirat dari hipotesis penelitian, seperti dikemukakan oleh Sugiyono 2012:215. Rumus yang digunakan adalah:
2
2 1
s s
r n
t r
Dimana : t = Distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n
– 2
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
r
s
= Koefisien korelasi n = Banyaknya sampel
Secara statistik hipotesis yang akan diuji dalam pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis dapat ditulis sebagai berikut:
a Ho =
α ≤ 0, artinya iklan di media televisi tidak berperan positif dalam meningkatkan citra merek Tlekom Flexi.
b Ha =
α 0, artinya iklan di media televisi berperan positif dalam meningkatkan citra merek Tlekom Flexi.
Untuk menentukan besarnya sumbangan X terhadap Y, dapat digunakan rumus koefisien determinasi atau koefisien penentu.
KD = r
2
x 100 Sudjana, 1996:371
Menguji hipotesis secara simultan melalui uji F dengan rumus:
Sudjana, 1996:385 Dengan kriteria pengambilan H
ditolak jika F
hitung
F
tabel
artinya X berpengaruh nyata terhadap Y. Tingkat kesalahan yang ditolelir dalam penelitian
ini sebesar = 0,05 atau 5 atau tingkat signifikansi 5 dan derajat kebebasan dk=n-2 dalam hal ini hipotesis diterima.
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Bambang Sucipto, 2012 Peranan Iklan Melalui Citra Merek Telkom Flexi
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN