Manfaat Akademis Manfaat Teoretis Novel

1. Mendeskripsikan perwatakan tokoh utama Henry Pu Yi dalam novel The last emperor ditinjau dari masalah yang dihadapi tokoh 2. Mendeskripsikan perwatakan tokoh utama Henry Pu Yi dalam novel The Last Emperor ditinau dari perkembangan kepribadian tokoh.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian yang baik haruslah memberikan manfaat. Manfaat penelitian baiknya dapat bermanfaat untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan dapat pula diterapkan dalam kehidupan sehari-sehari. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1.4.1 Manfaat Akademis

Secara akademis, penelitian ini dapat memperluas dan memperkaya referensi, bahan penelitian serta sumber bacaan di lingkungan Ilmu budaya khususnya Sastra Cina USU.

2.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis, penelitian diharapkan dapat menambah pengetahuan mahasiswa terhadap penganalisisan penokohan dalam sebuah novel, terutama bagi yang ada di lingkungan perkuliahan. Dengan menganalisis tokoh utama di dalam novel The Last Emperor tersebut pembaca akan mengetahui bagaimana sejarah perubahan bentuk pemerintahan monarki ke bentuk pemerintahan republik dalam masyarakat Cina.

2.4.2 Manfaat Praktis

Universitas Sumatera Utara Secara praktis, hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbang pikiran terhadap pihak-pihak yang berkepentingan, seperti masyarakat luas dan pembaca skripsi ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II KONSEP, KAJIAN PUSTAKA, DAN LANDASAN TEORI

2.1 Konsep

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa konsep, yaitu: a. Novel b. Unsur intrinsik sastra c. Tokoh.

2.1.1 Novel

Kata Novel berasal dari bahasa I talia novella yang berarti “Sebuah kisah, sepotong berita”. Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Suatu karangan prosa yang panjang yang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan sifat dan watak setiap pelaku. Novel lebih panjang setidaknya 40.000 kata dan lebih kompleks dari cerpen, dan tidak dibatasi keterbatasan struktural dan metrikal. Biasanya novel menceritakan peristiwa pada masa tertentu. Bahasa yang digunakan lebih mirip bahasa sehari-hari. Meskipun demikian penggarapan unsur-unsur intrinsiknya masih lengkap, seperti tema, plot, gaya bahasa, nilai, tokoh dan penokohan. Dengan catatan, ditekankan aspek tertentu dari unsur intrinsik tersebut. Novelet atau novela merupakan bentuk antara novel dan cerpen. Bentuk antara ini bisa ditinjau baik dari panjang tulisan, kekompleksan masalah, penggarapan unsur-unsur intrinsiknya, maupun peristiwa yang diceritakan. Dalam Kamus Bahasa Indonesia 1996:694, novela diartikan sebagai kisahan prosa rekaan yang lebih panjang dan lebih kompleks dari pada cerita pendek, tetapi Universitas Sumatera Utara tidak sepanjang novel, jangkauannya biasanya terbatas pada satu peristiwa, satu keadaan, dan satu titik tikaian. Novel sebagai hasil cipta sastra, dari satu sisi dapat berfungsi sebagai cermin dari masyarakatnya. Novel dapat disebut sebagai alat perekam kehidupan masyarakat pada suatu waktu, pada suatu tempat. Novel juga merupakan salah satu produk sastra yang memegang peranan penting di dalam memberikan berbagai kemungkinan dalam menyikapi kehidupan. Novel juga merupakan sebuah karya fiksi prosa yang tertulis dan bersifat naratif ; biasanya dalam bentuk cerita. Penulis novel disebut novelis.

2.1.2 Unsur Intrinsik Sastra