24 berhubungan yang bersifat khas paradigma penelitian kualitatif Bpgdan and
Biclen, 1992; Mustafa dalam Alwasilah, 2008: 26; Iskandar, 2009: 17.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik langsung, yang diperoleh melalui berbagai instrumen penelitian yaitu
menggunakan wawancara mendalam, pengamatanobservasi terstruktur dan dokumen–dokumen yang relevan. Data yang terkumpul akan dianalisis dan
dideskripsikan serta dihubungkan antara gejala yang satu dengan yang lain. F. Lokasi dan Sampel
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dimaksudkan sebagai tempat dimana penelitian ini dilakukan. Penelitian ini berlokasi di desa Rasau Jaya,
dimana di tempat ini para transmigran dari Jawa Timur ditempatkan. Desa Rasau Jaya saat ini bermukim selain warga trans, ada juga warga Melayu,
Dayak, Madura dan Cina. Alasan pemilihan desa ini sebagai lokasi
penelitian adalah pertama, di desa ini telah bermukim berbagai etnis,
khususnya Melayu, Dayak, dan warga Trans Jawa Timur, yang menjadi
fokus penelitian; Kedua, desa ini merupakan desa transmigrasi yang telah
mengalami perkembangan secara fisik, sosial dan budaya. Dari aspek bangunan, desa ini telah mampu merubah diri dari desa pertanian menjadi
desa pusat perniagaan atau perdagangan setingkat kota kecamatan, yang
memiliki daya tarik tersendiri; Ketiga, dari aspek budaya desa ini telah
mampu menjadi pusat pertemuan berbagai kultur dan berbagai etnik, yaitu
Melayu, Dayak, dan Jawa.; Keempat, telah terjadi proses asimilasi lintas
25 etnik antara Melayu-Jawa, Dayak-Jawa, dan Melayu-Dayak yang menjadi
sumber data dalam kajian ini.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi tetapi Spradley menggunakan istilah “social
situation” Sugiyono, 2010: 300. Situasi sosial terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat, pelaku, dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis.
Situasi sosial dapat berupa, keluarga di rumah dengan aktivitasnya, orang- orang yang sedang ngobrol di sudut jalan, di tempat kerja, di kota, desa, di
sekolah dan semacamnya. Situasi sosial seperti yang dipaparkan Spradley, dapat digambarkan
berikut ini.
Tempatplace
Pelakuactor Aktivitasaction
Gambar 1.1. Situasi sosial menurut Spradley Sugiyono, 201: 298.
Sampel yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini, ditentukan dengan menggunakan teknik purposive samplyng, dimana peneliti memilih
subyek penelitian yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan seperti berikut ini.
26 a. Sebuah keluarga yang dibangun dari awal sampai saat ini, adalah
berasal dari seseorang di antara para pasangan yang dipilih berasal dari transmigran Jawa Timur desa Rasau Jaya, dan seseorang di
antara para pasangan yang lain berasal dari daerah tetangga yang ada di sekitarnya atau di luar kecamatan Rasau Jaya.
b. Sebuah keluarga lintas etnis yang memulai masa perkenalanpacaran dan kemudian menikah, di desa Rasau Jaya dan saat sekarang ini
juga bertempat tinggal di desa yang sama.
Dari kriteria tersebut di atas maka ditetapkan sampel penelitian ini, sebagai berikut:
1 Pasangan Darmadi-Sulastri, mewakili etnik Melayu-Jawa. 2 Kusrianto-Emilia mewakili, warga trans Jawa-Dayak, dan,
3 Putra-Nurhayati mewakili Dayak dan Melayu. 4 Sumarni, tokoh informal Jawa, mantan kepala desa Rasau Jaya.
5 Sukamto,ST, mewakili tokoh formal, kepala desa masih aktip. 6 H. Ali As.,SH, tokoh Adat Dayak dari Putussibau.
7 H. Uti Khasbullah Laram, SH., tokoh Melayu dari Ketapang. 8 Drs.H. Sudarto, mewakili praktisi ahli etnik Jawa, berdomisli di
Pontianak.
112
BAB III METODE PENELITIAN