Pengolahan dan Kategori Dat Validitas atau Teknik Keabsahan Data.

a. Mengumpulkan format hasil observasi dari setiap kegiatan pembelajaran pada setiap siklus penelitian yang sudah dilaksanakan. b. Membandingkan jumlah siswa yang terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran Penjas setiap siklus penelitian yang dilaksanakan. c. Menganalisa perubahan perilaku siswa dari seluruh format observasi dan catatan guru setelah tiga kali siklus pembelajaran dilaksanakan. d. Menganalisa jumlah waktu aktif berlatih atau belajar siswa dari awal tindakan sampai akhir tindakan. Secara lebih detail lagi sebelum data diolah dan dianalisis ada beberapa tahapan yang harus ditempuh oleh peneliti yaitu sebagai berikut:

2. Analisis Data.

a. Pengolahan dan Kategori Data. Data mentah yang terkumpul dari hasil observasi dan wawancara dikelompokkan menjadi unit-unit dengan memperhatikan karakteristik data mentah, berdasarkan atas unit-unit yang ada, lalu diterapkan kategorisasi. Dalam pengolahan data ini, perilaku siswa selama kegiatan pembelajaran Penjas sebagai aktivitas siswa apakah aktif, aktivitas manajemen, aktivitas memperhatikan intruksi, dan aktivitas lain.

b. Validitas atau Teknik Keabsahan Data.

Validasi adalah teknik keabsahan data. Sesuai dengan pendapat Rochiati 2008:157 sebagai berikut: sebuah penelitian akan mendapat kepercayaan sesama para pengkaji dan peneliti apabila mengikuti semua langkah dalam penelitian sesuai dengan prosedur. Salah satunya langkah dalam prosedur untuk mendapat derajat kepercayaan ialah validasi. Tahap validitasi melalui empat tahapan yang terdiri dari: 1 Triangulasi maksudnya adalah rumusan hipotesa tersebut divalidasi berdasarkan tiga sudut pandang yang berbeda dimana masing-masing sudut pandang mengakses data yang relevan dengan situasi proses pembelajaran. Nasution, 1996:115. Ketiga sudut pandang tersebut adalah. a Peneliti sebagai observer yang memperoleh informasi berkaitan dengan keseluruhan aspek yang diamati dari setiap pelaksanaan skenario tindakan pembelajaran penjas. b Siswa mengakses reaksi terhadap apa saja dan bagaimana proses pembelajaran yang disajikan oleh guru penjas? c Guru kelas sebagai mitra peneliti yang memberikan masukan intropeksi diri terhadap pembelajaran yang sedang dan sudah dilaksanakan. 2 Member check yaitu mengecek kebenaran dan kesahihan data temuan penelitian dengan melakukan diskusi antara peneliti dan mitra peneliti pada setiap akhir tindakan pembelajaran. Tahap ini juga merupakan refleksi untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian tindakan dengan tujuan yang harus dicapai pada setiap siklus penelitian. 3 Audit trail yaitu mengecek kebenaran hasil penelitian dengan mengkomfirmasikan pada bukti-bukti temuan yang telah diperiksa dan mencek kesahihan pada sumber data hasil member check. 4 Expert opinion adalah pengecekan terakhir terhadap kesahihan temuan penelitian dengan para pembimbing penelitian ini. Yaitu suatu kegiatan pertemuan antara peneliti dengan pembimbing yaitu Drs. H. Hendra Somantri, M,Pd dan Drs. Entan Saptani, M.Pd untuk mengadakan pengecekan terakhir dalam temuan penelitian agar didapat kesahihan. 104 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Hasil penelitian yang telah dilaksanakan mengenai pembelajaran gerak dasar passing atas bola voli melalui permainan bola raja di kelas V SDN Margajaya Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang kemudian dianalisis dan dilakukan refleksi, dari hal tersebut kemudian penulis menarik kesimpulan sebagai berikut;

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan pembelajaran hal yang selalu dilakukan oleh peneliti pada setiap siklusnya adalah sebagai berikut. a. mempersiapkan materi yang akan disampaikan dalam pembelajaran gerak dasar passing atas bola voli b. menentukan tujuan pembelajaran, metode pembelajaran, dan penggunaan permainan bola raja untuk meningkatkan sikap tungkai, sikap togok, sikap lengan, perkenaan tangan dengan bola, arah bola, dan gerakan lanjutan dalam melakukan passing atas bola voli. c. menentukan langkah-langkah pembelajaran yang dituangkan dalam RPP, menentukan instrumen yang digunakan selama proses pembelajaran d. menentukan teknik pengolahan data yang digunakan untuk mengetahui hasil, setelah pembelajaran menggunakan permainan bola raja. Hasil analisis dan refleksi dari setiap siklus maka diperoleh pada perencanaan siklus I mencapai 75,8 belum mencapai target, sehingga diperlukan perbaikan pada siklus II, di siklus II baru mencapai 89,9, dan terakhir pada siklus III sudah tercapai target yaitu 100.

2. Tahap Pelaksanaan

Pada tahap awal pelaksanaan pembelajaran, guru selalu menyampaikan tujuan dari permainan bola raja untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran passing atas bola voli. Penilaian dilakukan dengan melakukan tes akhir selama proses pembelajaran dan pada akhir pembelajaran. Penilaian proses pembelajaran dilakukan dengan cara melakukan observasi terhadap aktivitas siswa yang meliputi aspek motivasi, disiplin, dan kerjasama. Sedangkan tes akhir dilakukan dengan tes praktik melakukan sikap tungkai, sikap togok, sikap lengan, perkenaan tangan dengan bola, arah bola, dan gerakan lanjutan dalam melakukan passing atas melalui permainan bola raja. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari persentase kinerja guru pada setiap siklusnya dalam permainan bola raja pada pembelajaran gerak dasar passing atas bola voli. Siklus I diperoleh persentase sebesar 73, pada siklus II persentase naik sekitar 12,3 menjadi 85,3 dari siklus I. kemudian pada siklus III diperoleh persentase sebesar 100 meningkat sekitar 14,7 dari siklus II, dan telah mencapai target yang ditetapkan.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN METODE KELOMPOK PADA SISWA KELAS IV SDN 2 SUKADADI KECAMATAN GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

1 22 44

MELALUI ALAT BOLA VOLI YANG DIMODIFIKASI UNTUK MENINGKATKAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI UNTUK KELAS V SDN 2 TANJUNG KEMALA KECAMATAN PUGUNG KABUPATEN TANGGAMUS

2 70 46

MENINGKATKAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI KETINGGIAN NET PADA SISWA KELAS V SDN SUKAMANAH KECAMATAN CISALAK KABUPATEN SUBANG.

0 0 35

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR CHEST PASS MELALUI MEDIA SIMPAI DALAM PERMAINAN BOLA BAKET DI KELAS V SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 39

Meningkatkan Gerak Dasar Passing Atas Dengan Menggunakan Teknik Lambung Pantul Bola Pada Dinding Dalam Permainan Bola Voli Di Kelas IV SDN 1 Sindangmekar Kecamatan Dukupuntang Kabupaten Cirebon.

1 1 35

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SERVIS ATAS DENGAN MENGUBAH JARAK SERVIS PADA PERMAINAN BOLA VOLI MINI DI KELAS V SDN TOMO KECAMATAN TOMO KABUPATEN SUMEDANG.

1 4 37

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SPIKE PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MEDIA BOLA GANTUNG DI KELAS V SDN SUKADANA II KECAMATAN MALAUSMA KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 50

PEMBELAJARAN GERAK DASAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI TARGET DINDING PADA KELAS IV SD NEGERI LEMBURSITU KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG.

0 3 35

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR SEPAKBOLA DALAM MELAKUKAN PASSING DENGAN KAKI BAGIAN LUAR MELALUI PERMAINAN KUCING BOLA DALAM LINGKARAN DI SDN JAYASARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 42

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN GERAK DASAR DRIBBLING DENGAN KAKI BAGIAN DALAM DAN LUAR DALAM SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN ZIG-ZAG PADA SISWAKELAS V SDN JAYASARI KECAMATAN TANJUNGSARI KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 50