Transferabilitas Dependabilitas dan Konfirmabilitas

Gambar 3.2 Triang ulasi “sumber” Pengumpulan Data Wawancara Mendalam A B C Sumber: Sugiyono 2010, hlm. 84

3.8.2.2 Transferabilitas

Transferabilitas merupakan istilah yang menggantikan konsep generalisasi data dalam penelitian kualitatif yaitu sejauh mana temuan penelitian mengenai perubahan sosial yang terjadi akibat pertumbuhan kawasan industri pabrik di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur ini dapat diaplikasikan pada penelitian-penelitian lain yang hampir serupa dengan penelitian ini. Namun transferabilitas data ini tidak dapat dinilai sendiri oleh peneliti melainkan oleh pembaca hasil penelitian, apabila pembaca memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas mengenai penelitian mengenai perubahan sosial yang terjadi akibat pertumbuhan kawasan industri pabrik di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur ini, maka penelitian ini dapat dikatakan memiliki transferabilitas tinggi.

3.8.2.3 Dependabilitas dan Konfirmabilitas

Dependabilitas digunakan untuk menilai proses yang dilakukan peneliti selama dilapangan. Konfirmabilitas digunakan untuk menilai hasil penelitian mengenai perubahan sosial yang terjadi akibat pertumbuhan kawasan industri pabrik di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Konfirmabilitas ini dilakukan oleh pembimbing, karena pembimbing inilah yang berhak memeriksa kebenaran data hasil penelitian. Sugiyono 2010, hlm 131 menyebutkan bahwa ”Untuk pengujian dependabilitas penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan proses audit trail terhadap keseluruhan proses penelitian”. Sedangkan untuk melakukan proses konfirmabilitas peneliti lakukan dengan cara: a Mencatat selengkap mungkin hasil wawancara, observasi, studi dokumentasi maupun studi literatur yang telah dilakukan kepada masyarakat mengenai perubahan sosial yang terjadi akibat pertumbuhan kawasan industri pabrik sebagai data mentah untuk kepentingan analisa selanjutnya; b Menyusun hasil analisa dengan cara menyeleksi data mentah, kemudian dirangkum dan disusun kembali dalam bentuk deskripsi yang lebih sistematis; c Membuat penafsiran atau kesimpulan sebagai sintesa data mengenai perubahan sosial yang terjadi akibat pertumbuhan kawasan industri pabrik di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur; d Menyusun laporan yang menggambarkan seluruh proses penelitian, sejak pra penelitian, persiapan sampai pelaksanaan. Dede Irma Herlina, 2015 Perubahan Sosial Masyarakat Pertanian Akibat Pertumbuhan Kawasan Industri Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Simpulan

Merujuk pada hasil temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada Bab IV, dapat dirumuskan beberapa simpulan sesuai dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Masyarakat di Sukaluyu merupakan masyarakat petani dikarenakan hampir semua masyarakat di Sukaluyu terutama di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe bermata pencaharian sebagai petani. Kondisi masyarakat di Kecamatan Sukaluyu khususnya di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe sebelum adanya pembangunan pabrik dapat digambarkan sebagaimana kondisi masyarakat pertanian pada umumnya, dimana kondisi sosial masyarakat dapat dilihat berdasarkan aktifitas masyarakat dalam kehidupan sehari- hari sebagai petani. Masyarakat petani pada umumnya memiliki budaya dan aktifitas yang sama yang dilakukan setiap harinya, seperti yang terjadi pada masyarakat di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe. Dengan didasarkan mata pencaharian yang sama homogen hal tersebut membuat masyarakat merasa saling memiliki dan memiliki pola pikir bahwa masyarakat petani menilai tinggi konsep sama rata sama rasa yaitu manusia di dunia pada hakekatnya tidak berdiri sendiri, tetapi selalu perlu mendapat bantuan dari sesamanya atau yang lebih dikenal dengan istilah “senasib sepenanggungan ” yang akhirnya terjalin hubungan kekerabatan yang intim antar masyarakat. Sebagai masyarakat pedesaan, masyarakat di Desa Sukasirna dan Desa Selajambe juga sering melaksanakan gotong royong atau kerja bakti kegiatan yang sering dilakukan masyarakat yaitu adanya kegia tan pembersihan jalan dan jembatan desa. 2. Semenjak adanya pembangunan pabrik yang dilakukan di Kecamatan Sukaluyu, banyak perubahan yang terjadi pada masyarakat, baik yang terkait dengan aspek sosial maupun aspek ekonomi masyarakat. Ditinjau dari aspek sosial, perubahan yang dialami oleh masyarakat yaitu mulai munculnya sifat- sifat individualis masyarakat, selain itu juga mulai melunturnya nilai- nilai