Jenis-Jenis Koperasi KREDIT 1. Pengertian kredit

2.2.4. Jenis-Jenis Koperasi

Dalam garis besarnya, sekian banyak koperasi tersebut dapat kita bagi menjadi 5 golongan, yaitu: 1 Koperasi Konsumsi Koperasi konsumsi adalah koperasi yang berusaha dalam bidang konsumsi yang dibutuhkan oleh anggotanya. Jenis konsumsi yang dilayani oleh suatu Koperasi konsumsi sangat tergatung pada latar belakang kebutuhan anggota yang hendak dipenuhi melalui pendirian koperasi yang bersangkutan. Misalnya, koperasi konsumsi dalam lingkungan daerah pertanian, selain menjual barang-barang kebutuhan pokok, sering juga menjual bibit, semprotan, serta alat-alat pertanian. Koperasi konsumsi di lingkungan para buruh, misalnya menjual barang-barang kebutuhan pokok seperti makanan, sandang dan barang-barang keperluan sehari-hari lainnya. 2 Koperasi Produksi Koperasi produksi adalah Koperasi yang kegiatan utamanya melakukan proses bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. Koperasi produksi biasanya juga bergerak dalam bidang pemasaran barang-barang yang di produksinya. Tujuan utama dari koperasi produksi adalah untuk menyatukan kemampuan dan modal para anggotanya, guna menghasilkan barang-barang tertentu melalui suatu perusahaan yang mereka kelola dan miliki sendiri. Universitas Sumatera Utara 3 Koperasi Jasa Koperasi jasa yaitu koperasi yang berusaha di bidang penyediaan jasa tertentu bagi para anggota maupun masyarakat umum. Misalnya, Koperasi Angkutan, Koperasi Perencanaan dan Konstruksi Bangunan, Koperasi Jasa Audit, Koperasi Asuransi Indonesia, Koperasi Perumahan Nasional, Koperasi Jasa untuk mengurus dokumen-dokumen seperti SIM, STNK, Paspor, Sertifikat Tanah dan lain sebagainya. 4 Koperasi Serba UsahaKoperasi Unit Desa KUD Dalam meningkatkan produksi dan kehidupan rakyat di daerah pedesaan, pemerintah menganjurkan pembentukan koperasi-koperasi unit desa KUD. Yang menjadi anggota KUD adalah orang-orang yang bertempat tinggal atau menjalankan usahanya di wilayah Unit Desa itu yang merupakan daerah kerja KUD. Beberapa fungsi KUD meliputi: a. Penyediaan dan penyaluran saran produksi pertanian dan keperluan hidup sehari- hari. b. Pengolahan serta pemasaran hasil pertanian. c. Pelayanan jasa-jasa dan kegiatan-kegiatan ekonomi lainnya. 5 Koperasi Kredit Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk kemudian di pinjamkan kembali kepada para anggota-anggotanya yang memerlukan bantuan modal. Selain bertujuan untuk mendidik anggotanya untuk berhemat serta gemar Universitas Sumatera Utara menabung, koperasi kredit biasanya juga bertujuan untuk membebasakan para anggotanya dari jeratan para rentenir. Dengan menabung serta memperoleh modal dari perusahaan yang mereka miliki sendiri, para anggota-anggota Koperasi kredit tidak hanya akan menikmati hasil simpanan serta hasil usaha perusahaannya, akan tetapi mereka juga akan memiliki peluang untuk memperoleh modal dengan biaya yang murah. Fungsi pinjaman di dalam Koperasi adalah sesuai dengan tujuan-tujuan koperasi pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para anggota. Misalnya: a. Dengan pinjaman itu seorang petani dapat membeli pupuk,benih unggul, pacul, dan alat-alat pertanian lainnya yang akan membantu meningkatkan hasil usaha taninya. b. Dengan uang pinjaman, maka nelayan akan dapat membeli jaring penangkap ikan yang baik sehingga diharapkan pendapatannya akan bertambah. c. Dengan uang pinjaman maka seorang buruh atau karyawan akan dapat membeli barang yang tak dapat dibeli dari upah atau gajinya sebulan misalnya mesin jahit, radio, sepeda motor, dll dengan mengangsur pinjaman itu setiap bulan ia akan memiliki barang-barang itu untuk perbaikan hidupnya. Universitas Sumatera Utara Tujuan Koperasi Kredit : a. Membantu keperluan kredit para anggota, yang sangat membutuhkan dengan syarat-syarat ringan. b. Mendidik kepada para anggota, supaya giat menyimpan secara teratur sehingga membentuk modal sendiri. c. Mendidik anggota hidup berhemat, dengan menyisihkan sebagian dari pendapatan mereka. d. Menambah pengetahuan tentang perkoperasian. Untuk memperbesar modal koperasi, maka sebagian keuntungan koperasi tidak dibagikan kepada anggota dan dicadangkan. Bilamana modal koperasi besar, kemungkinan pemberian kredit kepada anggota dapat diperluas. Pemerintah memberikan fasilitas kepada Koperasi Simpan Pinjam dan koperasi lain untuk memperkuat modal melalui Lembaga Jaminan Kredit Koperasi LJKK, berdasarkan SK nomor 99KPTSMentranskop1970 tanggal 1 juli 1970.

2.2.5. Koperasi Kredit Sebagai Perangsang Kemajuan Ekonomi