Unsur-Unsur Kredit KREDIT 1. Pengertian kredit

Pada umumnya, jika ditinjau dari aspek pendanaan kredit, kredit dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu : a. Kredit bersubsidi kredit program, yakni kredit yang disediakan pemerintah dalam membiayai berbagai program sektor ekonomi dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang ringan. b. Kredit komersial, yakni kredit yang di berikan oleh perbankan dengan persyaratan- persyaratan yang berlaku umum atau yang berlaku di pasar.

2.1.2. Unsur-Unsur Kredit

Adapun unsur- unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut: a. Ada pihak yang bersedia dan mempunyai kelebihan uang, dana, barang, dan jasa serta menawarkan kelebihan uang, dana, barang, dan jasa tersebut sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Pihak ini disebut kreditur atau pemberi kredit. b. Ada pihak yang membutuhkan dana dan mengajukan permohonan untuk memperoleh uang, dana, barang, dan jasa tersebut sesuai dengan syarat-syarat yang diinginkanya. Pihak ini disebut debitur atau penerima kredit. Pemberi kredit biasanya dalam keadaan atau posisi yang lebih kuat sehingga lebih memperhatikan dan memperhitungkan unsusr-unsur : Universitas Sumatera Utara a. Kepercayaan Yaitu suatu keyakinan memberi kredit bahwa kredit yang diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentudi masa yang akan datang. Kepercayaan ini diberikan oleh bank, dimana sebelumnya telah dilakukan penelitian penyelidikan tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern. Penelitian dan penyelidikan tentang kondisi masa lalu dan sekarang terhadap nasabah pemohon kredit. b. Kesepakatan Disamping unsur percaya, di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing-masing. c. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah di sepakati. Jangka waktu tersebut bisa jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. d. Risiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu risiko tidak tertagihnya macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu jangka waktu kredit semakin besar risikonya demikian pula sebaliknya. Risiko ini menjadi tanggungan krediturpemberi kredit, baik risiko yang di sengaja oleh nasabah yang Universitas Sumatera Utara lalai, maupun oleh risiko yang tidak di sengaja. Misalnya, terjadi bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya. e. Balas Jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Kelima unsur ini dalam setiap pemberian kredit harus benar-benar diperhatikan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2.1.3. Fungsi Kredit