Jaminan Kredit KREDIT 1. Pengertian kredit

d. Prospect Yaitu untuk menilai usaha nasabah di masa yang akan datang apakah akan menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. e. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah di masa yang akan datang mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. f. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam mencari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agar usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi

2.1.7. Jaminan Kredit

Adapun jaminan yang dapat di jadikan jaminan kredit oleh calon debitur adalah sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara 1 Dengan Jaminan a. Jaminan benda Yaitu barang-barang yang dapat dijadikan jaminan seperti : Tanah, kebun, sawah, Bangunan, rumah, pabrik, Kenderaan bermotor, Mesin-mesinperalatan, Barang dagangan, Tanamankebunsawah, dll. b. Jaminan surat-surat berharga Yaitu benda-benda yang merupakan surat-surat yang dijadikan jaminan seperti: Sertifikat saham, Setifikat obligasi, Sertifikat tanah, Sertifikat deposito, Rekening tabungan yang di bekukan, Rekening giro yang di bekukan, Wessel, Bukti Pemilikan Kenderaan Bermotor BPKB, dll. c. Jaminan orang Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang dan apabila kredit tersebut macet maka orang yang memberikan jaminan itulah yang menanggung resikonya. 2 Tanpa Jaminan Kredit tanpa jaminan yaitu, kredit yang diberikan bukan dengan jaminan barang tertentu. Biasanya diberikan untuk perusahaan-perusahaan yang memang benar-benar bonafid dan professional, sehingga kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil. Dapat pula kredit tanpa jaminan hanya dengan penilaian terhadap prospek usahanya atau dengan pertimbangan untuk pengusaha-pengusaha ekonomi lemah. Universitas Sumatera Utara 2.2.KOPERASI KREDIT 2.2.1. Pengertian Koperasi Dilihat dari asal katanya, istilah Koperasi berasal dari bahasa Ingris co- operation yang berarti usaha bersama. Secara umum, koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang secara sukarela mempersatukan diri untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka, melalui pembentukan sebuah perusahaan yang dikelola secara demokratis. Menurut pasal 1 UUD No. 251992, yang dimaksud dengan koperasi di Indonesia adalah: Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan. Berikut adalah dua pengertian Koperasi sebagai pegangan untuk mengenal Koperasi lebih jauh : Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum lemah untuk membela keperluan hidupnya. Mencapai keperluan hidupnya dengan ongkos yang semurah- murahnya, itulah yang dituju. Pada kopersi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan Hatta, 1954 Koperasi adalah suatu perkumpulan orang, biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung resiko serta menerima Universitas Sumatera Utara imbalan yang sesuai dengan usaha yang mereka lakukan ILO,1996, Edilius dan Sudarsono, 1993. Bila dirinci lebih jauh, beberapa pokok pikiran yang dapat ditarik dari uaraian mengenai pengertian koperasi tersebut adalah sebagai berikut: 1 Koperasi adalah suatu perkumpulan yang didirikan oleh orang-orang yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang bertujuan untuk memperjuangkan peningkatan kesejahteraan ekonomi mereka. 2 Bentuk kerjasama dalam Koperasi bersifat sukarela 3 Masing-masing anggota Koperasi mempunyai hak dan kewajiban yang sama. 4 Masing-masing anggota Koperasi berkewajiban untuk mengembangkan serta mengawasi jalannya usaha koperasi. 5 Risiko dan keuntungan usaha di tanggung dan di bagi secara adil.

2.2.2 Tujuan Koperasi