19
BAB III KERANGKA KONSEP
3.1. Kerangka Konsep
Konsep atau pengertian merupakan defenisi dan kelompok fakta atau gejala yang dapat diluaskan. Untuk menghindari penafsiran-penafsiran yang
berbeda-beda terhadap masalah dalam penelitian ini.
Adapun kerangka konsep pada penelitian tentang hubungan lahan praktek dan bimbingan klinik terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek
klinik II di Akbid Sehat Medan adalah sebagai berikut: Bagan 3.1.
Kerangka Konsep Variabel Independent Variabel Dependent
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari :
1. Variabel Independent
Merupakan variabel bebas yang sifatnya mempengaruhi yaitu terdiri dari dua faktor diantaranya lahan praaktek dan bimbingan klinik.
2. Variabel Dependent
Merupakan variabel terikat yang sifatnya dipengaruhi yaitu pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek klinik II.
Lahan Praktek Pencapaian Kemampuan
Mahasiswa pada Praktek Klinik II
Bimbingan Klinik
Universitas Sumatera Utara
20
3.2. Defenisi Operasional
Agar variabel tidak mengambang dan dapat difokuskan dan di ukur maka variabel tersebut didefenisikan secara operasional pada hubungan lahan praktek
dan bimbingan klinik terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek klinik II yaitu :
1. Lahan Praktek
Lahan praktek adalah tempat ataupun lokasi untuk mahasiswa melakukan asuhan kebidanan pada praktek klinik dan juga merupakan alat media bantu dalam
pembelajaran praktek Alat ukur : kuesioner
Skala ukur : Nominal hasil ukur :
1. Ada, mempunyai satu atau lebih jenis alat bantu dalam pelaksanaan
2. Tidak ada,tidak tersedianya fasilitas yang digunakan dalam praktek klinik.
2. Bimbingan Klinik
Bimbingan klinik adalah proses belajar mengajar dilahan praktek yang sengaja disiapkan bagi mahasiswa, dengan maksud para mahasiswa mendapat
kesempatan mengembangkan kemampuan sesuai dengan prilaku yang diharapkan. Alat ukur : Kuesioner
Skala ukur : Ordinal.
Universitas Sumatera Utara
21 Hasil ukur :
1. pengalaman kurang
2. pengalaman cukup
3. pengalaman baik
3. Kemampuan Mahasiswa
Kemampuan adalah dimana keinginan seorang siswa dan perlu dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan mencapainya. Dalam hal ini dilihat dari segi
lahsn praktek dan bimbingan klinik mahasiswa pada praktek klinik II, yang dapat dilihat dari nilai akhir mata kuliah keterampilan dasar praktek klinik.
Dengan kriteria penilaian: 1 Nilai 2.0-2.75 = Cukup, 2 Nilai 2.76-2.99 Memuaskan, 3 Nilai 3.00-3.50 = Sangat Memuaskan, 4 Nilai 3.51-4.00 =
Cumlaude Terpuji. Alat ukur: Nilai akhir mata kuliah keterampilan dasar praktek klinik I
Skala ukur: Skala interval
3.3 Hipotesis