27 Dimana r0.80 dinyatakan gugur tidak reliabel
Hasil yang diterapkan dalam penentuan keterhandalan instrument dalam penelitian ini adalah, apabila r hitung r table batas sigifikan 5.
4.6. Pengumpulan Data
Setelah selesai menyusun angket serta penentuan skor, maka langkah berikutnya adalah uji coba alat pengumpulan data. Uji coba ini dilakukan untuk
mendapatkan data yang sahih dan andal. Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data tersebut akan diuji validitasnya kepada 20 orang mahasiswa .
Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh secara langsung dari mahasiswa dengan menggunakan lembar quesioner.
4.7. Pengolahan Data
Data yang telah terkumpul diolah melalui langkah-langkah sebagai berikut : 1.
Proses Editing Melakukan pengecekan dari data-data yang terkumpul bila terdapat
kesalahan atau kekurangan dalam pengumpulan data akan diperbaiki dengan memeriksanya dan dilakukan pendataan ulang.
2. Proses Coding
Memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah saat mengadakan tabulasi dan analisa.
3. Proses Tabulating
Data yang telah lengkap dihitung sesuai dengan variabel yang dibutuhkan lalu dimasukkan dalam tabel distribusi frekwensi.
Universitas Sumatera Utara
28 Kemudian dimasukkan kedalam total distribusi frekuensi. Selanjutnya data
diolah untuk mengetahui apakah ada hubungan lahan prektek dan bimbingan klinik terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek kklinik II di
akademi kebidanan sehat medan yang akan diuji statistik. Perhitungan analisis dengan menggunakan sistem komputerisasi. Keputusan hipotesis penelitian
didasarkan atas taraf signifikansi 95 0,05.
4.8. Analisis Data
Analisis data dilakukan secara multivariat. Analisa data ini dengan menggunakan rumus
chi-square. Keputusan pengujian hipotesa penelitian didasarkan atas signifikansi alpha = 0,05. Kemudian dilanjutkan membahas hasil
penelitian berdasarkan teori dan kepustakaan yang ada.
Universitas Sumatera Utara
29
BAB V
HASIL PENELITIAN
Dalam pencapaian kompetensi asuhan kebidanan tersebut dilakukan melalui pembelajaran klinik sebelum mahasiswa terjun langsung ke lahan praktek
klinik, mahasiswa diberikan pengetahuan teori dalam kelas tentang keterampilan kompetensi tersebut. Adapun karakteristik mahasiswa yang melakukan praktek
dan bimbingan klinik untuk mata kuliah Askeb II Persalinan diperoleh hasil sebagai berikut :
5.1.1. Bimbingan Klinik
Pada tabel dibawah dapat dilihat mayoritas bidan dalam melakukan bimbingan klinik Askeb II Persalinan kurang berpengalaman yaitu sebanyak 64
orang 44,1, bidan yang mempunyai pengalaman yang baik ada sebanyak 45 orang 31, dan minoritas bidan yang berpengalaman cukup ada sebanyak 36
orang 24,8. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil mengenai kemampuan
pembimbing klinik Askeb II persalinan sebagai berikut :
Tabel 5.1 Distribusi Kemampuan Bidan Dalam Bimbingan Klinik
Mata Kuliah Askeb II Persalinan No
Pengalaman Bidan Jumlah
Persentase
1. Pengalaman Kurang
64 44,1
2. Pengalaman Cukup
36 24,8
3. Pengalaman Baik
45 31,0
Jumlah 145 100
Universitas Sumatera Utara
30
5.1.2. Lahan Praktek
Pada tabel dibawah dapat dilihat mayoritas lahan praktek Askeb II Persalinan di anggap mahasiswa mempunyai fasilitas praktek yang kurang baik
yaitu ada sebanyak 99 orang 68,3, dan yang dianggap mempunyai fasilitas praktek yang baik ada sebanyak 46 orang 31,7. Berdasarkan hasil yang
diperoleh mengenai fasilitas lahan praktek yang dipergunakan dalam mata kuliah Askeb II persalinan dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5.2 Distribusi Fasilitas Lahan Praktek Dalam Bimbingan Klinik
Mata Kuliah Askeb II Persalinan No Lahan
Praktek Jumlah
Persentase
1. Fasilitas Praktek Kurang Baik
99 68,3
2. Fasilitas Praktek Baik
46 31,7
Jumlah 145 100
5.1.3. Kemampuan Mahasiswa
Pada tabel diatas dapat dilihat mayoritas mahasiswa berkemampuan memuaskan pembelajaran mata kuliah Askeb II Persalinan yaitu ada sebanyak 42
orang 29, dan minoritas yang mempunyai kemampuan cumlaude ada sebanyak 27 orang 18,6.
Tabel 5.3 Distribusi Kemampuan Mahasiswa Dalam Pembelajaran
Mata Kuliah Askeb II Persalinan No Kemampuan
Mahasiswa Jumlah
Persentase
1 Cukup 42
29 2 Memuaskan
43 29,7
3 Sangat memuaskan
33 22,8
4 Cumlaude 27
18,6
Jumlah 145 100
Universitas Sumatera Utara
31
5.1.4. Hubungan Lahan Praktek Terhadap Pencapaian Kemampuan
Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008
. Tabel 5.4
Hubungan Lahan Praktek Terhadap Pencapaian Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik II
Di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008
Pencapaian kemampuan
Lahan praktek Jumlah Sig
Fasilitas kurang baik
Fasilita baik Jumlah Jumlah
Cukup 34 81 8 19 42 29
0,016 Memuaskan 30 69,8 13 30,2 43 29,7
Sangat memuaskan
23 69,7 10 30,3 33 22,8 Cumlaude 12 44,4 15 55,6 27 18,5
99 68,3
46 31,7
145 100
Chi – square test
Value df
Sig.P Pearson Chi - square
6,386 1
0,016
Di bawah ini dapat kita lihat chart bar hasil yang diperoleh mengenai hubungan lahan praktek terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada
praktek klinik II di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008 :
Universitas Sumatera Utara
32
fasilitas praktek kurang baik fasilitas praktek baik
lahan praktek
10 20
30 40
C oun
t
pencapaian kemampuan
mahasiswa pada praktek klinik II
cukup 2.00 - 2.75
memuaskan 2.76 - 2.99
sangat memuaskan 3.00
- 3.50 cumlaude 3,51 -
4.00
Bar Chart
5.1.6. Hubungan Bimbingan Klinik Terhadap Pencapaian Kemampuan
Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008
Tabel 5.8 Hubungan Bimbingan Klinik Terhadap Pencapaian
Kemampuan Mahasiswa Pada Praktek Klinik II Di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008
Pencapaian kemampuan
Bimbingan Klinik jmlh
Sig Pengalaman
kurang Pengalaman
cukup Pengalaman
baik frek frek frek
0,012
Cukup 24 16,6
9 6,2 9 6,2 42 29
Memuaskan 17 11,7 14 9,7 12 8,3 43 29,7
Sangat memuaskan
12 8,3 4 2,8 17 11,7 33 22,1 Cumlaude
8 5,5 12 8,3 7 4,8 27 18,6 61 42,1 39 26,9 45 31 145 100
Universitas Sumatera Utara
33
Chi – square test
Value df
Sig.P Pearson Chi - square
23,645 2
0,012
Di bawah ini dapat kita lihat chart bar hasil yang diperoleh mengenai hubungan bimbingan klinik terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada
praktek klinik II di Akademi Kebidanan Sehat Tahun 2008 :
pengalaman kurang pengalaman cukup
pengalaman baik
B_klinik
5 10
15 20
25
C oun
t
pencapaian kemampuan
mahasiswa pada praktek klinik II
cukup 2.00 - 2.75
memuaskan 2.76 - 2.99
sangat memuaskan 3.00
- 3.50 cumlaude 3,51 -
4.00
Bar Chart
5.2 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memperoleh data yang merupakan keadaan nyata dengan cara menyebarkan kuisioner kepada
145 orang mahasiswa dalam hubungan lahan praktek dan bimbingan klinik terhadap pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek klinik II di Akademi
Universitas Sumatera Utara
34 Kebidanan Sehat Tahun 2008. Data tersebut dijadikan tolak ukur dalam
melakukan pembahasan dan sebagai hasil akhir. Masih banyak ditemukan lahan praktek yang fasilitasnya kurang baik,
sehingga mahasiswa masih banyak yang berkemampuan kurang dalam praktek klinik II. Pada hasil penelitian ditemukan bahwa hubungan lahan praktek terhadap
pencapaian kemampuan mahasiswa pada praktek klinik II di Akademi Kebidanan Sehat Medan, mendapatkan nilai yang dominan adalah pada kategori cukup
sebanyak 34 orang 81. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, perlu dilakukan pemilihan lahan praktek yang tepat, agar pembelajaran klinik dapat
dicapai sesuai dengan kemampuan yang diharapkan. Lahan praktek merupakan suatu lingkungan yang dijadikan sebagai sumber belajar supervisi yang tepat,
cocok, dan berkulitas juga harus memberikan kenyamanan bagi peserta didik, untuk mencapai tujuan belajar yang maksimal.
Pembimbing klinik hendaknya dapat mengembangkan pengetahuan dan potensi yang dimiliki mahasiswa untuk diarahkan dalam penguasaan
keterampilan praktek kebidanan dan menerapkan dalam hal yang nyata. Pembimbing dapat menerapkan metode-metode yang tepat dalam melakasanakan
bimbingan kepada mahasiswa.
5.4 Keterbatasan Penelitian