Proses Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru PAI

yang disediakan meskipun masih kurang memadai namun cukup layak untuk pelaksanaan proses belajar mengajar hanya saja akses ke perpustakaan yang tidak bisa karean tidak memiliki kartu mahasiswa. Secara keseluruhan LPTK menyelenggarakan PPG PAI dengan cukup baik, hanya perlu ditingkatkan dalam sarana dan prasarana dan pelayanan kepada peserta PPG.

C. Proses Pelaksanaan Program Pendidikan Profesi Guru PAI

Program PPG berlangsung selama satu tahun, yang terbagi menjadi dua semester. Adapun tahap-tahapannya adalah sebagai berikut : a. Kuliah dan workshop Kuliah dan workshop dilaksanakan pada semester satu. Jadwal dan materi maupun dosen pengajar sudah ditentukan oleh penyelenggara PPG.Tim pengajar program PPG diambilkan dari dosen-dosen yang mengajar di FITK UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang memenuhi kualifikasi sebagai pengajar PPG. Materi kuliah adalah materi yang dapat mendukung dan meningkatkan kompetensi profesional seorang guru, seperti materi yang membahas perangkat pembelajaran, strategi belajar mengajar, metode belajar pengajar, membuat media pembelajaran, dan evaluasi. Perkuliahan dilaksanakan dari hari Senin hingga Jum’at. Adapun jadwal kuliah PPG PAI B adalah sebagai berikut : Tabel 7. Daftar jadwal kuliah PPG PAI B semester I Hari Jam Ruang Mata kuliah Senin 10.50-12.30 303 Perangkat pembelajaran Selasa 10.00-11.40 303 Psikologi perkembangan 13.00-15.30 303 Akhlak Rabu 07.00-08.40 303 PTK 10.00-11.40 303 Qur’an Hadist 13.00-15.30 303 Fiqih Kamis 07.00-08.40 303 SKI 10.00-11.40 303 Media pembelajaran 13.00-15.30 303 Aqidah Jum’at 07.00-08.40 303 Evaluasi pembelajaran 13.00-14.40 303 Strategi pembelajaran b. Peer Teaching Peer teaching adalah praktek mengajar yang dilakukan peserta PPG dihadapan teman-teman kelompoknya dan juga seorang dosen yang telah ditunjuk untuk menilai proses pembelajaran tersebut. Penilaian diambil dari kelengkapan RPP, penguasaan kelas, dan media pembelajaran yang digunakan. Peserta PPG bebas memilih materi yang ingin diajarkan asal tidak sama dengan teman satu kelompoknya. Dosen penilai serta waktu pelaksanaan peer teaching ditentukan dan dijadwalkan oleh pihak penyelenggara PPG. c. Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan PPLK Pada semester kedua peserta PPG wajibmelaksanan kegiatan Praktik pengalaman lapangan kependidikan PPLK disekolah mitra yang telah ditunjuk oleh penyelenggara. Adapun sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah mitra kelas PPG PAI B adalah : SDN Lempuyang Wangi, SDN Demangan, dan SDN Kotagede I, sedangkan kelas PAI A di SMU 7 Yogyakarta , SMPN 1Yogyakarta, dan SMPN 6 Yogyakarta. Kegiatan PPLK terdiri dari : 1 Pembekalan Kegiatan pembekalan PPLK PPG bertujuan supaya peserta memiliki wawasan yang memadai tentang PPLK PPG. Di samping itu, agar peserta memilik pemahaman yang mantap tentang kompetensi ideal guru. Pembekalan dilaksanakan sebelum peserta melaksanakan PPLK PPG di sekolah mitra. Materi pembekalan PPLK PPG meliputi : a Mekanisme PPLK PPG b Kompetensi dan Profesionalisme Guru c Etika melaksanakan PPLK PPG di sekolah mitra. 2 Observasi dan pembekalan di sekolah mitra Observasi dilaksnakan sebelum melaksankan pembelajaran di kelas, peserta PPG harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan guru pamong tentang mekanisme pembelajaran di kelas yang akan diajar. 3 Praktik pembelajaran Peserta PPLK PPG melaksankan kegiatan praktik pembelajaran sebanyak 8 kali. Kegiatan ini mencakup : a Praktik pembelajaran terbimbing sebanyak 5 kali, praktik pembelajaran mandiri sebanyak 2 kali, dan ujian kompetensi sebanyak 1 kali. b Setiap prektik pembelajaran wajib menggunakan RPP yang berbeda c Jadwal praktik ditentukan oleh guru pamong dari sekolah mitra d Refleksi praktik pembelajaran terbimbing dilakukan pada saat FGD Focus Grup Discution, sedangkan konsultasi pembelajaran mandiri dilakukan atas kesepakatan mahasiswa dengan guru pamong e Waktu pelaksanaan uji kompetensi kinerja ditentukan oleh tim pembimbing lapangan dan pengelola sekolah Gambar 1. Suasana pelaksanaan Uji Kompetensi Guru 4 Kegiatan manajemen sekolah Kegiatan praktik manajemen sekolah dilakukan peserta secara individual yang dipandu oleh guru pamong. Kegiatan praktik manajemen sekolah mencakup standar-standar nasional pendidikan, yaitu : a Manajemen peserta didik b Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan c Manajemen sarana dan prasarana d Manajemen keuangan e Manajemen hubungan masyarakat f Supervisi sekolah g Bimbingan konseling h Pengelolaan sumber belajarmedia Gambar 2. Praktek Manajemen Sekolah 5 Penelitian tindakan kelas Kegiatan penelitian tindakan kelas dilaksanakan selama PPLK PPG yang dikoordinasikan dengan guru pamong. Pelaksanaan PTK dibimbing oleh dosen pembimbing PTK yang ditunjuk oleh pengelola PPG. Penyusunan laporan PTK dilakukan melalui konsultasi dengan dosen pembimbing PTK masing-masing sesuai dengan waktu yang disepakati. Laporan PTK diserahkan kepada dosen pembimbing setelah disahkan oleh dosen pembimbing PTK dan kepala sekolah. Kegiatan PTK dimulai dengan melakukan observasi kelas yang akan menjadi obyek PTK, kemudian menyusun proposal PTK dan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing. Setelah dosen pembimbing menyetujui proposal PTK, kemudian kita memulai PTK tahap I atau siklus pertama, dilakjutkan dengan siklus ke -2 dan ke-3. Dan yang terakhir membuat laporan PTK yang telah dilaksankan kemudian di ajukan kepada dosen pembimbing untuk disetujui dan berikutnya ujian PTK didepan dosen penguji. 6 Uji kompetensi kinerja menggunakan Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG. Uji kompetensi kinerja adalah aspek yang paling berpengaruh pada penilaian PPLK PPG yaitu 20 . dengan rincian sebagai berikut : Tabel 8. Daftar prosentase penilaian PPG No Aspek Bobot 1 Perangkat pembelajaran 2 40 2 Praktik pembelajaran 15 3 Manajemen sekolah 5 4 Kompetensi sosial dan kepribadian 10 5 Laporan PPLK 5 6 Portofolio 3 7 Uji kompetensi kinerja 20 Jumlah 60 Keterangan : a Pengolahan nilia akhir PPLK PPG dilakukan oleh pengelola PPG FTK b Porsi 40 lainya diambil dari nilai hasil ujian tulis dan perkuliahan semester 1. Adapun sistem penilaiannya mencakup gabungan aspek pendidikan bidang studi Subject Spesific PedagogySSP, praktek pengalaman lapangan kependidikan PPLK, pembuatan laporan PPLK kemudian post test serta ujian laporan PPLK. d. Studi Lapangan Tujuan studi lapangan adalah memberikan pengalaman riil mahasiswa Pendidikan Profesi Guru dalam melaksanakan pembelajaran dan atau menyelenggarakan pendidikan terbaik melalui observasi lapangan, kuliah umum, small group discussion, dan refleksi. Target kegiatan ini adalah mahasiswa memiliki langkah-langkah tindak lanjut untuk mengembangkan pembelajaran setelah kembali ke sekolah berdasarkan hasil studi lapangan. Studi lapangan ini dilaksanakan selama 4 empat hari, yaitu hari Kamis- Ahad tanggal 9-12 Oktober 2014. Studi lapangan akan dilaksanakan di sekolah dan madrasah yang memiliki best practice dalam pengembangan sekolah atau madrasah dan lokasi-lokasi yang dipandang bisa memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam mengembangkan diri menjadi guru profesional. Sekolah atau madrasah tersebut berada di wilayah Surabaya dan Malang Jawa Timur, yaitu : 1 SD Muhammadiyah Kreatif Surabaya 2 SD Muhammadiyah Pucang Surabaya 3 SMP N 1 Surabaya 4 SMA Ta’miriyah Surabaya 5 MIN 1 Malang 6 Echo Park Malang 7 Masjid Ajaib Turen, Malang Adapun kegiatan yang dilakukan mahasiswa PPG selama melaksanakan studi lapangan adalah sebagai berikut : 1 Observasi Observasi adalah kegiatan peninjauan secara cermat terhadap suatu aktivitas atau objek secara langsung, kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya untuk membuat kesimpulan. Pada studi lapangan ini, aktivitas yang diobservasi mencakup semua kegiatan persekolahan, baik pembelajaran di kelas, atau kegiatan sekolah atau madrasah secara umum, seperti ekstrakurikuler. Sedangkan objek diobservasi mencakup semua sarana dan prasarana, fasilitas, dan lingkungan sekolah. Tujuan utama dari observasi ini adalah mahasiswa memiliki pengetahuan dan pengalaman riil tentang penyelenggaraan pembelajaran dan persekolahan secara umum. Pengetahuan dan pengalaman baru tersebut diharapkan menjadi bahan diskusi dan refleksi. Berikut ini kegiatan-kegiatan dan objek-objek yang dapat diobservasi di lokasi studi lapangan. a Kegiatan pembelajaran, baik di dalam maupun di luar kelas b Kegiatan ekstrakurikuler c Kegiatan pengembangan pendidik d Sarana dan prasarana sekolah atau madrasah e Fasilitas-fasilitas pendukung f Pengembangan dan penerapan budaya sekolah atau madrasah g Prestasi sekolah atau madrasah, dll Untuk mengetahui lebih detail sehingga mahasiswa dapat mengidentifikasi kegiatan atau objek observasi, mahasiswa dapat bertanya langsung dengan guru atau pendamping observasi dari sekolah atau madrasah lokasi studi lapangan. Untuk mempermudah dalam melaksanakan observasi dan identifikasi praktik terbaik dan keberhasilan-keberhasilan yang ditunjukkan oleh sekolah atau madrasah objek studi, mahasiswa dibekali instrumen observasi sekaligus dapat digunakan untuk mencatat hasil observasi. Jika memungkinkan, mahasiswa dapat merekam kegiatan atau objek observasi dengan kamera. 2 Kuliah Umum Kuliah umum adalah ceramah tentang tema tertentu yang diberikan oleh seorang narasumber dan diikuti oleh mahasiswa. Pada studi lapangan ini, tema- tema kuliah umumnya antara lain best pratice pengembangan sekolah dan pemberdayaan guru profesional. Narasumber kuliah umum adalah kepala sekolah atau madrasah dan guru dari lokasi studi lapangan. Tujuan utama kuliah umum ini adalah mahasiswa memiliki pengetahuan yang bersumber dari praktik riil pengembangan sekolah dan pemberdayaan guru profesional. Pengetahuan baru tersebut diharapkan menjadi bahan diskusi dan refleksi. Kegiatan mahasiswa dalam kuliah umum ini menyimak materi yang diberikan oleh narasumber. Setelah itu, diharapkan muncul tanya jawab untuk memperdalam kajian tentang tema disampaikan narasumber. Mahasiswa juga dibekali dengan instrumen kuliah umum yang sekaligus dapat digunakan untuk mencatat poin-poin materi. 3 Small Group Discussion Small group discussion adalah sebuah kegiatan dimana mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil untuk mendiskusikan dan memecahkan suatu permasalahan. Pada studi lapangan ini, mahasiswa akan dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 12-15 mahasiswa. Masing- masing anggota kelompok diharapkan dapat berperan aktif dalam diskusi dengan saling mengemukakan pendapat atau gagasan tentang suatu topik permasalahan. Topik atau tema permasalahan yang dikaji seputar pengembangan sekolah dan pemberdayaan guru profesional. Adapun bahan diskusi bersumber dari pengetahuan dan pengalaman mahasiswa sebelumnya setelah mengikuti perkuliahan PPG, observasi dan kuliah umum dalam studi lapangan, serta sumber lain yang relevan. Selain itu, bahan diskusi juga bersumber dari materi yang disampaikan oleh narasumber diskusi. Masing-masing kelompok dalam diskusi ini akan didampingi dan dipandu oleh seorang narasumber dan moderator. Narasumber berperan memberikan materi pengantar dan prespektif tentang topik permasalahan yang didiskusikan. Selain itu juga membantu mahasiswa memecahkan masalah dan membuat kesimpulan. Sedangkan moderator berperan mengatur jalannya diskusi agar dapat berjalan dengan baik. untuk merekam atau mencatat hasil diskusi, masing-masing mahasiswa dibekali dengan instrumen small group discussion. 4 Refleksi Refleksi merupakan kegiatan lanjutan dari small group discussion. Refleksi dapat dilakukan dengan cara mengingat, meninjau, merenungkan kembali, pengembangan gambaran tentang hal-hal yang telah diobservasi dan diperoleh dalam kuliah umum dan apa yang mungkin dilakukan nantinya untuk mengembangkan diri. Refleksi adalah upaya-upaya untuk mengkaji, berupa : mengolah, mengelaborasi, dan menganalisis best practice atau keberhasilan- keberhasilan yang telah ditunjukkan dan dicapai oleh pemberdayaan guru profesional. Melalui refleksi mahasiswa diharapkan dapat menimbang-nimbang pengalaman barunya dari lapangan dan memberikan saran-saran yang mungkin dilakukannya nanti. Hasil dari kegiatan refleksi ini berupa langkah-langkah tindak lanjut yang seharusnya dilakukan. Butir-butir refleksi dapat dituliskan pada instrumen refleksi. e. Post Test Post test atau ujian akhir dilaksanakan setelah semua kegiatan PPG selesai. Ujian akhir dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kemampuan mengingat materi yang disampaikan ketika masa perkuliahan serta mengukur sejauhmana pengetahuan yang diserap selama mengikuti perkuliahan program PPG. Proses pelaksanaan PPG secara keseluhan terbagi menjadi dua semester dimana semester pertama adalah peskuliahan dan semester kedua diisi dengan PPLK Praktik Pengalaman Lapangan Kependidikan selama tiga bulan, work shop, peer teaching, outbond, study banding serta post test. Pada semester kedua kegiatan PPG diisi dengan PPLK selama tiga bulan, workshop, outbond serta study banding. Menurut penulis pada semester kedua terdapat waktu senggang yang tidak dimanfaatkan dengan kegiatan yang berkaitan dengan PPG, jadi akan lebih baik lagi jika kegiatan PPG dipandatkan sehingga tidak mencapai enam bulan dan peserta PPG bisa secepatnya kembali ke sekolah masing- masing untuk mengajar. Dalam pelaksanaan PPLK-pun menurut penulis juga kurang efektif, peserta PPG hanya mendapatkan jatah mengajar lima kali dan sekali sebagai uji kompetensi guru selebihnya peserta PPG membantu administrasi sekolah. Jadi menurut penulis waktu pelaksanaan PPG perlu dimaksimalkan, jika masih banyak waktu yang tersisa lebih baik kegiatan PPG dipadatkan atau ditambah dengan kegiatan lain yang berguna untuk menunjang kompetensi profesionalisme guru. Kegiatan PPG ditutup dengan pengukuhan dan penyerahan sertifikat pendidika supaya dapat digunakan sebagaimana mestinya.

D. Keberhasilan Program PPG PAI Dalam Mengembangkan Kompetensi Profesional