Kepercayaan Masyarakat terhadap Indah Putri Indriani

67 Gambar 5.2. Indah Putri Indriani Saat Makan Bersama dengan Masyarakat Sumber: InputSulsel.com Indah Putri Indriani tidak sungkan makan bersama dengan masyarakat. Meskipun makan ditempat yang sederhana sekalipun. Hal ini merupakan cerminan tingkat hubungan sosial Indah Putri Indriani tanpa memandang derajat kelas. Modal inilah yang dimiliki oleh Indah Putri Indriani sehingga sejak dulu sebelum pemilukada dilaksanakan, Indah Putri Indriani telah mendapatkan kepercayaan trust dari masyarakat, tentu saja hal ini sangat membantu dalam pemenangan pemilukada.

5.1.2 Kepercayaan Masyarakat terhadap Indah Putri Indriani

Latar belakang sosial yang dimiliki Indah Putri Indriani bisa dicermati seperti, kualifikasi pendidikan, pengalaman pekerjaan atau pengalaman organisasi. Hal ini merupakan contoh-contoh yang harus dimanfaatkan Indah Putri Indriani untuk membangun suatu relasi dan juga kepercayaan dari masyarakat, hal ini menandakan bahwa kekuasaan juga diperoleh karena kepercayaan dari masyarakat. 68 Indah Putri Indriani mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat karena masyarakat telah mengenal dengan baik nama dan wajah Indah Putri Indriani sebagai wakil bupati periode sebelumnya. Selain itu, masyarakat Luwu Utara telah mengetahui profesi dan kompetensi Indah Putri Indriani sebelum menjabat sebagai wakil bupati , Indah Putri Indriani juga dikenal sebagai seorang akademisi yang pernah menjadi dosen di beberapa universitas di Indonesia. Adapun riwayat pekerjaan Indah Putri Indriani adalah sebagai berikut: Tabel 5.1. Riwayat Pekerjaan Indah Putri Indriani NO Riwayat Pekerjaan Tahun 1 2 3 4 5 6 Staf Pengajar S1 Ekstension Fisip UI Jakarta Dosen Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia Dosen Fisip Universitas Bung Karno Jakarta Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta Tenaga Ahli Komisi II DPR RI Bidang Pemerintahan dalam Negeri Otonomi Daerah Wakil Bupati Luwu Utara 2002-2010 2002 – sekarang 2000-2010 2003-2010 2005- 2009 2010-2015 Sumber: Diolah penulis dari data KPUD Kabupaten Luwu Utara Dengan latar belakang pekerjaan yang digeluti sebelumnya, yaitu sebagai akademisi dan juga sebagai seorang wakil bupati periode sebelumnya, Indah Putri Indriani mampu mendapatkan kepercayaan masyarakat trust yang kemudian dianggap memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk memimpin Kabupaten Luwu Utara melalui pemilihan umum kepala daerah tahun 2015. 69 Sebagaimana diungkapkan oleh Muhammad Rajab, Ketua DPD Partai Nasdem Luwu Utara. “Sosok Indah Putri Indriani sebagai seorang akademisi dan juga sebagai wakil bupati pada periode sebelumnya, dianggap cerdas dan mampu membangun komunikasi yang harmonis, dengan kapasitas dan pengalamannya itulah mengapa Indah Putri Indriani berhasil mendapatkan kepercayaan langsung dari masyarakat Luwu Utara ” wawancara dengan Muhammad Rajab,15 juli 2016. Latar belakang akademisi dan juga pengalaman sebagai seorang wakil bupati membuat mayoritas masyarakat Luwu Utara mengetahui dan mengenalnya. Tidak cukup hanya diketahui dan dikenal, Indah Putri Indriani juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga masyarakat betul-betul mengenal karakter dirinya. Kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, membuat Indah Putri Indriani mempunyai citra yang baik dalam masyarakat, karena mampu membangun komunikasi dengan berbagai lapisan masyarakat. Hal itu tidak hanya terjadi saat beliau menjabat sebagai calon bupati tahun 2015, tetapi komunikasi itu sudah terbangun sejak lama, sehingga Indah Putri Indriani mendapatkan kepercayaan besar dari masyarakatnya. Calon bupati petahana Incumbent, Arifin Junaidi, juga termasuk calon bupati yang memiliki latar belakang pekerjaan yang jauh lebih berpengalaman dari pada Indah Putri Indriani. Arifin Junaidi memulai karirnya pada tahun 1981. Adapun riwayat pekerjaan Arifin Junaidi adalah sebagai berikut: 70 Tabel 5.2. Riwayat Pekerjaan Arifin Junaidi No PANGKATJABATAN GOLONGAN RUANG TERHITUNG MULAI 1 Pjs. Kasubag Pen Agama Bag Kesra Ka. Luwu IIb 19 Oktober 1981 2 Pj. Kasi Penerangan Komunikasi Bappeda Luwu IIb 01 April 1982 3 Pgs. Kabid Sosbud Bappeda Kab. Tk. Luwu IIb 25 Januari 1983 4 Pj. Kabid Sosbud Bappeda Kab. Tk. II Luwu IIIa 28 Januari 1984 5 Camat Wara Utara IIIc 13 November 1989 6 Camat Malangke IIId 07 November 1992 7 Camat Masamba IIId 19 Maret 1997 8 Asisten Administrasi Umum IIId 10 Juni 1999 9 Plh. Sekretaris DPRD Luwu Utara IIId 26 Juli 1999 10 Pj. Kepala Biro Umum Umum IVa 11 Januari 2001 11 Asisten Ekonomi dan Pembangunan IVb 02 Januari 2002 12 Kepala BAPPEDA Luwu Utara IVb 01 Mei 2003 13 Wakil Bupati - 27 Nopember 2004 14 Bupati sd sekarang - 29 Nopember 2009 Sumber: KPUD Kabupaten Luwu Utara 71 Mencermati kedua pengalaman pekerjaan antara Indah Putri Indriani dengan calon bupati lainnya yaitu Arifin Junaidi, dapat disimpulkan bahwa Arifin Junaidi jauh lebih berpengalaman dan juga sudah lebih dulu dikenal oleh masyarakat di Luwu Utara. Akan tetapi dalam hal bersosialisasi, banyak anggapan bahwa Indah Putri Indriani jauh lebih dekat dengan masyarakat, sedangkan Arifin Junaidi dianggap mengandalkan ketokohannya sebagai bupati petahana dengan tingkat sosialisasi yang terbilang rendah. Pada masa kampanye Arifin Junaidi melontarkan pernyataan atau isu-isu yang menyudutkan calon bupati lainnya yaitu Indah Putri Indriani yang sebagai perempuan dan juga sebagai seorang pendatang dianggap tidak memiliki kewajiban serta kemampuan untuk memimpin daerah Kabupaten Luwu Utara. Isu-isu tersebut membuat Arifin Junaidi menerima kenyataan bahwa ia kehilang beberapa basis massa dari kaum perempuan dan juga masyarakat pendatang lainnya, dikarenakan adanya ketersinggungan kaum perempuan dan para pendatang. Hal tersebut membuat Indah Putri Indriani bergerak cepat untuk mengantisipasi isu-isu tersebut. Sebagaimana diungkapkan oleh Indah Putri Indriani, Bupati terpilih Kabupaten Luwu Utara 2015. “Untuk sebagian orang mungkin menganggap ini sebagai kendala, tapi satu sisi saya melihat itu sebagai kekuatan, lalu isu-isu tersebut saya olah dengan rekan-rekan lainnya untuk menyatukan pemahaman untuk membuat kekurangan itu menjadi potensi dengan melihat kondisi yang ada, dan kami juga melakukan maping, saya memilih untuk tidak larut dalam isu-isu tersebut, tetapi saya mencoba menggunakan itu sebagai kekuatan, posisi saya sebagai perempuan saya ramu itu untuk menciptakan branding bahwa perempuan juga berhak untuk memimpin, dan saya mencoba meyakinkan itu kepada kaum perempuan dan juga kaum laki-laki ” wawancara dengan Indah Putri Indriani,10 Agustus 2016. 72 Dalam pelaksanaan Pemilukada di Kabupaten Luwu Utara, Indah Putri Indriani mampu mengantisipasi isu-isu tersebut dengan melakukan pemetaan suara maping dibeberapa daerah-daerah yang ada di kabupaten Luwu Utara, melakukan sosialisasi dan konsolidasi secara intens disemua kalangan termasuk kaum perempuan atau Ibu-ibu serta masyarakat pendatang lainnya yang ada di Kabupaten Luwu Utara. Gambar 5.3. Indah Putri Indriani Bersama Majelis Taklim Sumber: Rakyatsulsel.com Penyelenggaraan pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Luwu Utara merupakan salah satu wadah untuk upaya mengintegrasikan kebutuhan kaum perempuan melalui materi-materi kampanye kandidat. Indah Putri Indriani menggunakan isu dan permasalahan lokal yang dihadapi perempuan untuk menarik perolehan suara pemilih. Di sisi lain, kelompok-kelompok perempuan juga memperoleh ruang dan waktu untuk mengkampanyekan isu-isu kebutuhan kaum perempuan itu sendiri agar nantinya dapat diperjuangkan dalam kebijakan jika kandidat terpilih dalam hal ini adalah Indah Putri Indriani. 73 Indah Putri Indriani merupakan kepala daerah perempuan pertama di Kabupaten Luwu Utara, sehingga membuat mayoritas perempuan memeberikan dukungan dan kepercayaan kepadanya untuk maju dan memimpin Kabupaten Luwu Utara periode 2015-2020. Indah Putri Indriani dianggap sebagai representasi dari kaum perempuan untuk maju pada arena kontestasi politik. Sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Unjung, Ketua Majelis Taklim Kabupaten Luwu Utara. “Kami mendukung ibu Indah, karena beliau cerdas dan beliau juga adalah seorang perempuan, ibu-ibu majelis taklim merasa bahwa bu indah mampu mewakili suara-suara perempuan dan kami percaya jika perempuan juga mampu menjadi pemimpin untuk semua,kami percaya beliau karena sudah mengenal ibu indah jauh sebelum pemilukada kemarin, maka pada saat majelis taklim mengundang bu Indah, antusias ibu-ibu untuk hadir sangat besar sekali, sekitaran tiga ribuan lebih, ibu- ibu yang hadir dalam pengajian tersebut, hal ini menandakan besarnya harapan dan kepercayaan yang diberikan kepada bu indah ” wawancara dengan Unjung,25 juli 2016. Besarnya dukungan dari kaum perempuan ini membuat Indah Putri Indriani mendapatkan kepercayaan yang sangat besar. Ketokohan Indah Putri Indriani ini membuat partisipasi masyarakat meningkat dari pemilukada sebelumnya yaitu tahun 2010, untuk ikut memberikan suaranya dalam Pemilukada Luwu Utara tahun 2015. Berikut Perbandingan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Bupati Wakil Bupati Periode 200520102015 Kabupaten Luwu Utara. 74 Tabel 5.3. Perbandingan Partisipasi Pemilih dalam Pemilihan Bupati Wakil Bupati Periode 200520102015 Kabupaten Luwu Utara Sumber: KPUD Kabupaten Luwu Utara Dari data di atas menunjukkan bahwa pada periode pemilukada 2015 partisipasi pemilih meningkat dari pada pemilukada sebelumnya, yaitu pada periode 2010 partisipasi masyarakat sebesar 150.311 73,39 dari jumlah DPT 204.805 sedangkan partisipasi masyarakat pada pemilukada periode 2015 sebesar 166.738 75,76 dari jumlah DPT 220.073. Pada Pemilukada Luwu Utara tahun 2015, jumlah data pemilih laki-laki sebesar 112.219 orang sedangkan untuk perempuan sebesar 111.702 orang. Adapun jumlah data pemilih tetap pada pemilukada Luwu Utara 2015, adalah sebagai berikut: DPT PARTISIPASI DPT PARTISIPASI DPT PARTISIPASI 1 MALANGKE 17.848 13.472 75,48 19.741 12.969 65,70 20.483 14.655 71,55 2 BONE-BONE 27.658 23.364 84,47 32.522 22.944 70,55 18.168 13.938 76,72 3 MASAMBA 18.176 14.887 81,90 21.726 16.405 75,51 23.549 17.822 75,68 4 SABBANG 21.711 18.941 87,24 25.311 19.086 75,41 26.776 20.641 77,09 5 LIMBONG 2.330 1.956 83,95 2.419 1.896 78,38 2.717 2.068 76,11 6 SUKAMAJU 26.336 21.985 83,48 30.107 21.977 73,00 33.071 24.825 75,07 7 SEKO 6.975 6.234 89,38 7.926 6.682 84,30 9.062 7.228 79,76 8 MALANGKE BARAT 14.699 11.532 78,45 17.152 12.217 71,23 18.412 13.404 72,80 9 RAMPI 1.469 1.257 85,57 1.811 1.553 85,75 2.010 1.684 83,78 10 MAPPEDECENG 13.891 11.968 86,16 15.410 12.260 79,56 16.286 13.241 81,30 11 BAEBUNTA 26.998 21.350 79,08 30.680 22.322 72,76 33.200 24.820 74,76 12 TANA LILI 16.339 12.412 75,97 178.091 146.946 82,51 204.805 150.311 73,39 220.073 166.738 75,76 Total PILBUP 2010 NO KECAMATAN PILBUP 2005 PILBUP 2015 75 Tabel 5.4. Jumlah data pemilih tetap pada pemilukada Luwu Utara 2015 JUMLAH PEMILIH Laki-Laki Perempuan 112.219 111.702 Sumber: Diolah penulis dari data KPUD Luwu Utara Jumlah daftar pemilih tetap pada Pemilukada Luwu Utara tahun 2015 sebagaimana tabel diatas, menunjukkan bahwa jumlah DPT laki-laki lebih banyak dari pada perempuan. Tetapi dalam hal Penggunaan hak pilih dalam daftar pemilih tetap DPT, perempuan menggunakan hak pilihnya lebih banyak dari pada pemilih laki-laki. Adapun jumlah pengguna hak pilih dalam daftar pemilih tetap DPT pada Pemilukada Luwu Utara tahun 2015 adalah sebagai berikut: Tabel 5.5. Jumlah Pengguna Hak Pilih Pada Pemilukada Luwu Utara Tahun 2015 No Daerah Pemilih Laki-laki Perempuan Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Baebunta Bone-Bone Limbong Malangke Malangke Barat Mappedeceng Masamba Rampi Sabbang Seko Sukamaju Tana Lili 12.441 6.964 1.111 7.472 6.754 6.620 8.827 949 10.427 3.861 12.356 6.079 12.995 7.313 999 7.422 6.894 6.901 9.904 766 10.793 3.528 12.711 6.416 25.436 14.277 2.110 14.894 13.894 13.521 18.731 1.715 21.220 7.389 25.067 12.495 TOTAL JUMLAH 83.861 86.642 170.503 Sumber: Diolah penulis dari data KPUD Kabupaten Luwu Utara Pada pemilukada Tahun 2015, pemilih perempuan di Luwu Utara turut berpartisipasi langsung untuk mendukung Indah Putri Indriani. Meskipun banyaknya isu-isu gender tentang minimnya kapasitas perempuan untuk 76 memimpin Kabupaten Luwu Utara. Tetapi kenyataannya, Indah Putri Indriani mampu dan berhasil mendapatkan kepercayaan semua kalangan termasuk kaum perempuan itu sendiri, sehingga isu-isu gender tersebut dapat diminimalisir. Sebagaimana diungkapkan oleh Suprianto, Ketua KPUD Kabupaten Luwu Utara. “Pada saat masa kampanye, pendukung arifin junaidi melemparkan isu- isu terkait minimnya kapasitas seorang perempuan untuk memimpin Luwu Utara, tetapi hasilnya, ternyata banyak perempuan yang menggunakan hak pilihnya untuk mendukung Indah Putri Indriani dari pada laki-laki ” wawancara dengan Suprianto,11 juli 2016. Indah Putri Indriani yang sudah dikenal lama oleh masyarakat ketika masih menjabat sebagai Wakil Bupati Luwu Utara pada periode 2010-2015, dikenal sangat dekat dengan masyarakat, serta selalu hadir dalam acara-acara seperti pesta pernikahan, pengajian, syukuran ataupun acara duka, hal inilah yang membuat Indah Putri Indriani mendapatkan kepercayaan yang besar dari masyarakat sehingga isu-isu gender tersebut tidak banyak berpengaruh. Kemenangan Indah Putri Indriani dalam pemilukada Luwu Utara tahun 2015, tidak hanya diperoleh melalui jalan pintas, tetapi untuk mencapai kemenangan ini, Indah Putri Indriani memerlukan pengakuan dan kepercayaan dari masyarakat yang memilih. Hal ini menunjukan bahwa ketokohanpopularitas seorang figur kandidat sangat mempengaruhi tingkat dukungan masyarakat, apalagi jika figur kandidat tersebut merupakan orang yang terpandang dan bersahaja serta telah memiliki kepercayaan oleh masyarakat. 77

5.1.3 Jaringan Relasi Indah Putri Indriani

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

PERANAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MALUKU TENGAH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BUPATI DAN WAKIL BUPATI SECARA LANGSUNG TAHUN 2012

0 2 162

Modalitas Calon Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 | Baharuddin | Journal of Governance and Public Policy 2646 7208 1 PB

0 1 33

PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KAB BULUKUMBA TAHUN 2015 (1)

0 0 1

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA PENGUMUMAN Nomor : 288KPU-Kab-023.436239X2017 TENTANG: CALON ANGGOTA PPK TERPILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2018

0 1 8

PEREMPUAN DAN KEPEMIMPINAN POLITIK (Studi Terhadap Terpilihnya Indah Putri Indriani sebagai Bupati di Kabupaten Luwu Utara)

0 0 96