Keabsahan Data METODE PENELITIAN

51 mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Sugiyono 2010:244. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu: 1. Pengumpulan data, yaitu data yang didapatkan dari sumber peneliti yang masih bersifat mentah serta belum diolah oleh peneliti. 2. Reduksi data, dengan cara membuat abstraksi dengan maksud untuk membuat rangkuman dengan maksud menyeleksi data sehingga data dapat disesuaikan dengan yang diteliti. 3. Identifikasi dan kategori, dalam bagian ini peneliti melakukan identifikasi dan kategorisasi sesuai dengan rumusan masalah penelitian. Hal ini pula dilakukan modifikasi terhadap data dan informasi yang telah diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi, yang selanjutnya merumuskan kesimpulan secara rinci. Zuriah 2007:247. Menyajikan data dalam bentuk yang sederhana sesuai dengan kriteria dan klasifikasi sesuai dengan rumusan masalah dalam penelitian agar mudah dipahami. Mengumpulkan data-data yang telah didapat dari seluruh proses penelitian untuk membuat pemaknaan penuturan yang dapat dipahami berkenaan dengan masalah yang diteliti.

3.8. Keabsahan Data

Keabsahan data dalam penelitian kualitatif sangat penting untuk dilakukan, tolak ukur suatu data dikatakan baik dan benar apabila data tersebut telah melalui proses pengujian. Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif 52 harus mengungkap kebenaran yang objektif berdasarkan fenomena yang memang benar-benar terjadi. Melalui keabsahan data kredibilitas kepercayaan penelitian kualitatif dapat tercapai. Tringulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Moleang, 2007:330. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek kembali tingkat kepercayaan atau keakuratan informasi yang telah diperoleh oleh peneliti melalui beberapa cara yang relevan. Triangulasi dengan sumber yang dilaksanakan pada penelitian ini yaitu dengan melakukan wawancara beberapa kali pada informan yang berbeda untuk membandingkan apakah informasi yang diberikan oleh informan pertama dapat dipercaya atau tidak serta membandingkan hasil wawancara dengan isi dokumen yang berkaitan. 53

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

4.1 Deskripsi Kabupaten Luwu Utara

Pada bab ini penulis akan mendeskripsikan wilayah penelitian dimana wilayah penelitian ini berada di Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu akan dijelaskan pula tentang pemerintahan, visi-misi Kabupaten Luwu Utara, dewan perwakilan rakyat daerah serta deskripsi Pemilukada 2015.

4.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Luwu Utara

Kabupaten Luwu Utara adalah merupakan salah satu daerah tingkat II di Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kota kabupaten Luwu Utara terletak di Masamba, Kabupaten Luwu Utara terletak pada titik koordinat 2°3045 –2°3730LS dan 119°4115–121°4311 BT. Secara geografis kabupaten Luwu Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah di bagian utara, Kabupaten Luwu Timur di sebelah timur, Kabupaten Luwu di sebelah selatan dan Provinsi Sulawesi Barat di sebelah barat. Kabupaten Luwu Utara terbentuk berdasarkan UU No. 19 tahun 1999 dengan Ibukota Masamba adalah merupakan pecahan dari Kabupaten Luwu. Ketika pembentukannya daerah ini memiliki luas 14.447,56 km 2 dengan jumlah penduduk 442.472 jiwa. Dengan terbentuknya Kabupaten Luwu Timur maka saat ini luas wilayahnya adalah 7.502,58 km 2 . Kabupaten Luwu Utara pada dasarnya dapat dibagi menjadi 2 wilayah berdasarkan topografinya yaitu wilayah dataran rendah sebanyak 9 kecamatan dengan ketinggian 15 – 70

Dokumen yang terkait

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Proses Verifikasi Calon Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara Pada Pemilu Legislatif Tahun 2014(Studi Kasus : KPU Sumatera Utara)

2 84 93

Rekrutmen Partai Politik Dalam Pencalonan Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013 (Studi Kasus : Partai Golongan Karya Dewan Pimpinan Daerah Sumatera Utara)

1 59 98

Pemenuhan Hak-Hak Kaum Disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Tahun 2013 di Kota Medan

6 62 116

Analisis Ikatan Primordialisme Etnik keturunan Arab Terhadap Pemilihan Kepala Daerah Langsung tahun 2005 (Studi Kasus : Pemilihan Walikota Medan tahun 2005)

2 47 70

Pengaruh Isu Politik yang Berkembang Saat Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 Terhadap Preferensi Politik Pemilih (Studi Kasus: Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dan Universitas HKBP Nomennsen)

0 40 170

PERANAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MALUKU TENGAH DALAM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BUPATI DAN WAKIL BUPATI SECARA LANGSUNG TAHUN 2012

0 2 162

Modalitas Calon Bupati Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah Tahun 2015 | Baharuddin | Journal of Governance and Public Policy 2646 7208 1 PB

0 1 33

PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH KAB BULUKUMBA TAHUN 2015 (1)

0 0 1

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA PENGUMUMAN Nomor : 288KPU-Kab-023.436239X2017 TENTANG: CALON ANGGOTA PPK TERPILIH DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2018

0 1 8

PEREMPUAN DAN KEPEMIMPINAN POLITIK (Studi Terhadap Terpilihnya Indah Putri Indriani sebagai Bupati di Kabupaten Luwu Utara)

0 0 96