k. Pembuatan anyaman purun
l. Kerajinan sulam-menyulam dan membordir
m. Pembuatan kue-kue tradisional
n. Kerajinan anyaman bamboo
7. Kegiatan perdagangan
Kegiatan perdagangan ini berkembang pada masyarakat yang bertempat tinggal di bantaran sungai, bidangnya sendiripun ada berbagai macam perdagangan yang dijalankan oleh
masyarakatnya sesuai dengan tingkat keperluan. Namun, ada ciri khas dalam kegiatan berdagang itu sendiri yakni dikenalnya system penyambangan atau pembalantikan sebagai pedagang
perantara antara produsen utama dengan konsumen tingkat lanjut yang biasanya menunggu ditempat-tempat tertentu untuk membeli secara langsung barang-barang yang akan dijual
langsung dari produsen.
4.2.1 Rangsangan Baru dalam Sistem Mata Pencaharian
Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkatyang mayoritas masyarakatnya bergerak dalam sektor pertanian perkebunan, dan banyak sekali terdapat lahan
kosong, sampai dirumah penduduk dibelakang rumahnya di temukan lahan kosong dan juga banyak ditemukan peternakan, sering sekali banyak kita jumpai kambing dan sapi. Desa Jaring
Halus tercatat pada berhasil berswasembada beras.sebuah prestasi yang tentunya memberikan dampak yang sangat besar kontribusinya dalam peningkatan kualitas pertanian. Selain itu dari
segi perkebunan, karet dan sawit juga menjadi prioritas untuk digalakkan penanamannya.
Walaupun sedikit warga yang menanam tanaman perkebunan yang akan menghasilkan keuntungan yang tinggi ini. Karena banyaknya lahan yang terhampar luas dan jenis tanah yang
sangat mendukung dalam perkebunan karet dan sawit.Andil pemerintah pun sangat besar. Penduduk mengenal tanaman karet dari orang-orang Banjar yang pernah bekerja di perkebunan
di Semenanjung Malaya, orang-orang Banjar membeli bibit dari Perkebunan Hayup, pembukuan kebun-kebun karet berkurang ketika harga karet merosot, banyak kebun di telantarkan sehingga
di tumbuhi alang-alang yang menyebabkan kebakaran sehingga memusnahkan sebagian yang masih muda, pemilik kebun menganggap pohon karet seperti pohon lain yang tumbuh di hutan.
Melalui dinas perkebunan telah di programkan pemberian bibit karet unggul yang masa panenya lebih cepat dari bibit biasa yaitu kurang lebih 5 tahun dapat di panen.
Desa Jaring Halus Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkatadalah salah satu daerah tujuan transmigrasi, dan kondisi sekarang hampir 80 penduduknya adalah transmigran
Jawa.Keadaan lahan dan jenis tanah di desa ini sangat mendukung dalam proses pertanian dan perkebunan, sehingga masyarakat yang sukunya berbeda-beda dan membuat bisa daerah itu
bervariasi sistem pertaniannya. Di desa ini pertanian dan peternakan menjadi sumber mata pencaharian utama
penduduknya sedangkan perkebunan hanya sebagai pekerjaan sampingan bagi mereka.Kebetulan mereka mempunyai keterampilan bertani sebelumnnya dari pada berkebun karet dan kelapa
sawit.Daerah ini termasuk penghasil pertanian terbesar di Batola.Dengan adanya peningkatan perekonomian karena didukung dengan keadaan alam yang baik, maka para transmigran
mengalami transisi ekonomi dan memilih bertahan di desa ini sampai sekarang. Kedatangan para transmigran tentunya sangat mempengaruhi hubungan hubungan sosial
yang terjadi, baik itu diantara masyarakat transmigran penduduk asal maupun antara sesama
masyarakat transmigran yang berasal dari Jawa.Pulau Kalimantan merupakan pulau terbesar di Indonesia dan memiliki jumlah penduduk yang relatif sedikit menjadi salah satu tempat tujuan
transmigrasi.Wilayah ini mempunyai potensi yang sangat besar untuk mengembangkan pertanian.
Masyarakat Jaring Halus mayoritas bermata pencaharian sebagai nelayan
tradisional.Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya mereka hanya berharap dari hasil tangkapan dari laut.Karena tidak ada mata pencaharian lain yang tidak berhubungan dengan laut. Apabila
melihat kondisi hutan mangrove yang sangat lebat di Desa Jaring halus mungkin kita akan berfikir bahwa masyarakatnya pasti sejahtera. Mereka pasti memiliki hasil tangkapan yang
melimpah.Namun hal itu sangat jauh dari kenyataan.Kondisi yang terjadi disana hasil tangkapan mereka tidak sebanding dengan jerih payah mereka.Hal ini terjadi karena alat tangkap mereka
telah tersaingi oleh alat tangkap modern seperti pukat.Pukat telah banyak digunakan oleh nelayan yang datang dari luar dan mencari ikan disekitar Desa Jaring Halus dan kondisi ini sangat
merugikan nelayan tradisional Jaring Halus.Karena pukat ini, dapat merusak habitat laut, merusak sarang dan telur ikan.hal inilah yang menjadi pertentangan antara nelayan Desa Jaring
Halus dengan nelayan luar. Dan tak jarang pertentangan ini dilanjutkan dengan perseteruan dengan pembakaran perahu dan bahkan sampai menyebabkan korban jiwa.Hal ganjil yang masih
terjadi di Desa Jaring Halus adalah kepemilikan alat tangkap.Mereka merupakan nelayan, tapi masih banyak dari mereka yang tidak memiliki alat tangkap sendiri. Mereka biasanya memakai
alat tangkap yang disediakan oleh toke, dengan syarat mereka harus menjual hasil tangkapan mereka kepada toke tersebut, dan biasanya harganya relative lebih murah dari harga
biasanya.Masih banyak diantara mereka yang merupakan nelayan upahan yang dibayar dengan pembagian hasil tangkapan.
21
1.2.2 Kreatifitas Baru dalam Meningkatkan Taraf Hidup Keluarga