Tempat dan Waktu Penelitian

commit to user 56

BAB II1 METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan kajian pustaka, sehingga penelitian ini tidak memerlukan tempat khusus, serta wawancara dengan narasumber atau informan yang dibutuhkan dalam mendukung penelitian. Objek penelitian adalah novel De Winst. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat dalam tabel berikut ini. Tabel 4. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan No Jenis Kegiatan Oktober 2009-April 2010 Okt 1234 Nov 1234 Des 1234 Jan 1234 Feb 1234 Mart 1234 Apr 1234 1 Pengajuan Judul XX 2 Penulisan Proposal XXX XXX XXX 3 Perizinan Penelitian XXX 4 Pengumpulan Data XXXX 5 Analisis Data XX 6 Penulisan Laporan XX B. Bentuk dan Strategi Penelitian Berdasarkan masalah yang diajukan maka bentuk penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti mencatat dan meneliti novel De Winst karya Afifah Afra dan melakukan wawancara dengan pengarang, narasumber yang lain yang mendukung data struktur sosial dalam pendekatan struktural genetik seperti budayawan keraton, data-data dari buku sejarah ataupun data-data dari internet, serta data wawancara beberapa guru mata pelajaran Bahasa Indonesia dan beberapa siswa SMA. Novel De Winst tersebut diteliti menggunakan metode penilaian struktural genetik serta relevansinya sebagai materi ajar alternatif Bahasa Indonesia di SMA. 56 commit to user Strategi yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi content analysis dan dialektik dengan pendekatan strukturalisme genetik. Weber dalam Lexy J Moleong, 2008: 168 menyatakan bahwa analisis konten atau kajian isi adalah suatu bentuk teknik penelitian yang memanfaatkan seperangkat prosedur untuk menaruk simpulan yang sahih dari sebuah buku atau dokumen. Tujuan yang paling umum adalah mendeskripsikan data yang kompleks dan dalam jumlah yang besar. Peneliti mendeskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan hubungan kasual dari fenomena yang diteliti. Data yang berupa pencatatan dan dokumen yang berupa kata-kata bukan angka-angka. Kemudian penelitian ini juga menggunakan metode dialektik yang digunakan dalam proses penelitian strukturalisme genetik. Teknik pelaksanaan metode dialektik Lucien Goldmann dalam Faruk, 1994: 21 sebagai berikut. Pertama, peneliti membangun sebuah novel yang dianggapnya memberikan tingkat probabilitas tertentu atas dasar bagian. Kedua, ia melakukan pengecekan terhadap model itu dengan membandingkannya dengan keseluruhan dengan cara menentukan 1 sejauh mana setiap unit yang dianalisis tergabung dalam hipotesis yang menyeluruh, 2 daftar elemen-elemen dan hubungan-hubungan baru yang tidak dilengkapi dalam model semula, 3 frekuensi elemen-elemen dan hubungan-hubungan yang dilengkapi dalam model yang sudah dicek. Berdasarkan penjelasan dari Lucien Goldmann tentang pemahaman dan penjelasan tersebut, dapat ditarik simpulan bahwa untuk menganalisis sebuah novel dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik dibutuhkan kerja analisis karya sastra dengan metode dialektik, yakni memahami keseluruhan karya sastra kemudian menjelaskannya secara rinci untuk memperoleh pemahaman yang benar. Peneliti dalam menganalisis novel dengan menggunakan pendekatan struktural genetik, yaitu pendekatan dalam menganalisis karya sastra dengan teks sastra sebagai bagian yang penting tanpa mengenyampingkan genetik penciptaan karya dan kebenaran sosial yang ada. commit to user

C. Sumber Data dan Sampel

Dokumen yang terkait

ASPEK BUDAYA JAWA PADA NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA: TINJAUAN ANTROPOLOGI SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Aspek Budaya Jawa pada Novel De Winst Karya Afifah Afra: Tinjauan Antropologi Sastra dan Pembelajarannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

0 3 19

ASPEK BUDAYA JAWA PADA NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA: TINJAUAN ANTROPOLOGI SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Aspek Budaya Jawa pada Novel De Winst Karya Afifah Afra: Tinjauan Antropologi Sastra dan Pembelajarannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

0 3 12

PENDAHULUAN Aspek Budaya Jawa pada Novel De Winst Karya Afifah Afra: Tinjauan Antropologi Sastra dan Pembelajarannya di Sekolah Menengah Pertama (SMP).

0 5 6

SEMANGAT NASIONALISME DALAM NOVEL SEMANGAT NASIONALISME DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA: TINJAUAN SEMIOTIK.

0 0 14

PENDAHULUAN SEMANGAT NASIONALISME DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA: TINJAUAN SEMIOTIK.

0 0 29

TRANSFORMASI BUDAYA JAWA DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA SKRIPSI.

0 0 1

ANALISIS STILISTIKA NOVEL DI TANAH LADA KARYA ZIGGY ZEZSYAZEOVIENNAZABRIZKIE DAN RELEVANSINYA SEBAGAI MATERI AJAR BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS.

0 0 17

HIBRIDITAS, MIMIKRI, DAN AMBIVALENSI DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA: Analisis Postkolonial.

0 1 13

Eksploitasi Concubinage dan Subjek Subaltern: Hegemoni atas Perempuan Indonesia dalam Tinjauan Kritis Pascakolonial dan Feminisme Novel De Winst Karya Afifah Afra

0 2 14

UNSUR-UNSUR INTRINSIK DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DE WINST KARYA AFIFAH AFRA SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA PADA KURIKULUM 2013 JURNAL

0 0 13