commit to user
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca
15. Memahami buku biografi, novel, dan hikayat
15. 1 mengungkapkan hal-hal yang menarik dan dapat diteladani
oleh tokoh 15. 2 Membandingkan unsur
intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesiaterjemahan dengan
hikayat 3
Standar kompetensi dan kompetensi dasar Sekolah Menengah Atas SMA untuk kelas XII semester 1. Badan Standar Nasional
Pendidikan, 2006.
Tabel 3. Standar kompetensi dan kompetensi dasar Sekolah Menengah Atas SMA untuk kelas XII semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Mendengarkan
5. Memahami pembacaan novel 5. 1 Memahami pembacaan
penggalan novel dari segi vokal, inatonasi, dan penghayatan.
5. 2 Menjelaskan unsur-unsur intrinsik dari pembacaan
penggalan novel
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian yang sudah dilakukan dan relevan dengan penelitian ini, yaitu penelitian Novia Maharani Handayani pada tahun 2006 dengan judul “Novel
Opera Jakarta Karya Titi Nginung Tinjauan Strukturalisme Genetik”. Penelitian tersebut menghasilkan simpulan berupa:
commit to user
1. struktur yang tercipta dalam novel Opera Jakarta sudah bagus sehingga
pembaca mudah untuk memahaminya. Hubungan antartokoh yang tercipta dalam novel Opera Jakarta terdiri dari: persaingan,
persahabatan, perselingkuhan, kepatuhan palsu, dendam, rindu, cemburu, simpati, antipati, fitnah, dan cinta tercipta dalam hubungan tokoh-
tokohnya; 2.
pandangan dunia pengarang terhadap novel Opera Jakarta ada dua, yakni pandangan tentang dunia dan cinta yang berkaitan erat dengan
substansi cerita. Pandangan dunia tersebut adalah humanisme kejawen; dan
3. novel Opera Jakarta menurut pembagian jenis novel Lucien Goldmann
tergolong ke dalam jenis novel pendidikan. Pendekatan penelitian yang digunakan Novia Maharani Handayani sama
dengan penelitian ini, yakni strukturalisme genetik. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan yang membedakan penelitian ini dengan penelitian Novia Maharani
Handayani. Penelitian Novia Maharani Handayani hanya menganalisis novel dari sudut pendekatan strukturalisme genetik, sedangkan penelitian ini pada esensi
novel dikaitkan dengan pembelajaran, yaitu sebagai bahan ajar alternatif bahasa Indonesia di SMA. Perbedaan lainnya adalah penelitian tersebut tidak membahas
mengenai struktur sosial novel. Selain itu, penelitian tersebut juga menentukan jenis novel berdasarkan teori dari Lucien Goldmann.
Penelitian lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian Deddy Hernandy Oekon dan Siti Chamamah Soeratno dengan judul “Pandangan Dunia
Natsume Soseki dalam Novel Shanshiro: Sebuah Kajian Sosiologi Sastra” “World View of Natsume Soseki in Shanshiro: A Study of Sociology of
Literature” 2004. Hasil penelitian tersebut adalah deskripsi mengenai pandangan dunia Soseki dalam novel Shanshiro. Pandangan dunia Soseki
menyoroti penyimpangan keadaan masyarakat Jepang yang meliputi: 1.
kaum intelektual yang melupakan peran sosialnya; 2.
sistem pendidikan tinggi yang hanya menekankan pada Teaching Oriented;
commit to user
3. deviasi nilai dan norma budaya dalam masyarakat Jepang; dan
4. arah modernisasi yang telah menyimpang dari cita-cita awal.
Penelitian Deddy Hernandy Oekon dan Siti Chamamah Soeratno menggunakan teori sosiologi Lucien Goldmann, yakni sama dengan teori yang
digunakan peneliti dalam penelitian ini. Akan tetapi, penelitian tersebut hanya memfokuskan pada pandangan dunia pengarang, yakni pandangan dunia Soseki
dalam novel Shanshiro. Kemudian penelitian yang lain yang relevan adalah penelitian yang
dilakukan oleh Andi Dwi Handoko sama dengan penelitian ini, yakni Menganalisis novel dengan menggunakan pendekatan strukturalisme genetik, baik
pembahasan struktur sosial ataupun pandangan dunia. Penelitian itu berjudul “Novel Orang-orang Proyek dan Kaitannya dengan Trilogi Novel Ronggeng
Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari Analisis Strukturalisme Genetik” dengan menggasilkan simpulan berupa:
1. keterjalinan antarunsur intrinsik dalam novel Orang-orang Proyek dan
trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk. 2.
pandangan dunia pengarang yang tercermin dalam novel Orang-orang Proyek dan trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk; dan
3. struktur sosial novel Orang-orang Proyek dan trilogi novel Ronggeng
Dukuh Paruk. Ada beberapa perbedaan yang membedakan penelitian ini dengan
penelitian Andi Dwi Handoko. Penelitian Andi Dwi Handoko hanya menganalisis novel dari sudut pendekatan strukturalisme genetik, sedangkan penelitian ini pada
esensi novel dikaitkan juga dengan pembelajaran, yaitu sebagai bahan ajar alternatif bahasa Indonesia di SMA.
Terakhir penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Erwan Kustriyono, yaitu penelitian sastra dengan pendekatan
sosiologi sastra. Kesamaan aspek bahasan terletak pada relevansi sastra yang diteliti dengan materi ajar alternatif di SMA. Judul penelitian itu adalah “Tinjaun
Aspek Sosiokultural Puisi-puisi pada Harian SoloPos dan Relevansinya sebagai
commit to user
Materi Ajar Alternatif Bahasa Indonesia di SMA” dengan menghasilkan simulan berupa:
1. aspek sosiokultural yang terkandung dalam puisi-puisi pada harian
Solopos edisi Oktober-Desember 2008; 2.
relevansi antara aspek sosiokultural yang terkandung dalam puisi-puisi pada harian Solopos edisi Oktober-Desember 2008 sebagai materi ajar
alternatif Bahasa Indonesia di SMA. Pada penelitian di atas digunakan pendekatan sosiologi sastra dalam puisi
sedangkan pada penelitian ini menggunakan strukturalisme genetik pada novel. Persamaan terletak pada pemaparan relevansi isi dari sastra sebagai bahan ajar
alternatif Bahasa Indonesia di SMA.
C. Kerangka Pemikiran