Tingkatan-tingkatan dalam pengetahuan Pengetahuan Knowledge

c. Pengalaman Pribadi Cara ini dilakukan dengan mengulang pengalaman atau pengetahuan yang didapat ketika memecahkan suatu masalah pada telah diselesaikan pada masa yang lampau. d. Jalan Pikiran atau Secara Logis Dengan perkembangan kebudayaan dan pengetahuan sebelumnya, pemikiran manusia ikut berkembang. Manusia mampu menggunakan nalar atau jalan pikirnya nya untuk memecahkan suatu masalah. 2. Cara Modern atau Cara Ilmiah Metode Ilmiah Cara yang paling tepat untuk mencari suatu kebenaran. Dikarenakan lebih sistematis, berdasar pada pengetahuan yang terstruktur, dan analisa data dengan menggunakan prinsip validitas dan reabilitas Nursalam, dalam Notoatmodjo 2005.

2.1.1 Tingkatan-tingkatan dalam pengetahuan

Menurut Benyamin Bloom, proses pembelajaran dari suatu pengetahuan terbagi atas tiga domain, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif adalah perilaku yang paling sederhana dalam hirarki perilaku dan pengetahuan sekaligus yang terpenting. Menurut Notoatmodjo, pengetahuan dibagi menjadi 6 tingkat di dalam domain kognitif : 1. Tahu Know Tahu merupakan kegiatan mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan dan materi yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima sebelumnya. Kemampuan tahu ini dapat diketahui dengan kata kerja menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 2. Memahami Comprehension Memahami adalah kemampuan untuk menjelaskan dengan benar tentang objek yang diketahui serta menginterpretasikan materi tersebut secara benar. Kata kerja untuk pengukuran tingkatan memahami adalah menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, dan sebagainya. 3. Aplikasi Application Aplikasi didefinisikan sebagai penggunaan materi yang telah dipelajari pada suatu kondisi yang sesungguhnya real. Aplikasi diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan hukum- hukum, rumus, metode, prinsip, dan sebagainya dalam konteks atau situasi lain. 4. Analisis Analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih dalam satu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata-kata kerja, dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan, dan sebagainya 5. Sintesis Synthesis Sintesis diartikan sebagai suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Orang yang mampu menyintesis suatu materi harus dapat menyusun, merencanakan, menyesuaikan, dan lainnya terhadap rumusan yang ada. 6. Evaluasi Evaluation Evaluasi merujuk pada kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. Pengukuran evaluasi dapat dilihat dari kata kerja membandingkan, menanggapi, menafsirkan, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur pengetahuan seseorang, dapat digunakan kuesioner atau pun wawancara. Indikator yang dapat digunakan dapat dikelompokkan menjadi: a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit Antara lain : penyebab penyakit, gejala atau tanda-tanda penyakit, cara pengobatan, cara pencegahan, cara penularan, dan sebagainya b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat Antara lain : bahaya merokok, jenis-jenis makanan bergizi, manfaat makan makanan bergizi, pentingnya olahraga, pentingnya istirahat cukup, dan sebagainya. c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan Antara lain : manfaat air bersih, cara pembuangan limbah yang sehat, manfaat pencahayaan dan penerangan rumah yang sehat, akibat polusi bagi kesehatan, dan sebagainya Notoatmodjo, 2007.

2.2 Sikap Attitude

Dokumen yang terkait

Perbandingan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Stambuk 2014 Dengan Stambuk 2012 Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara mengenai Basic Life Support

7 67 65

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa Fakultas Kedokteran USU Angkatan 2008 Terhadap Makanan yang Mengandung Natrium

4 58 63

Pengetahuan Dan Sikap Tentang Bahaya Merokok Terhadap Kebiasaan Merokok Dikalangan Mahasiswa Laki-Laki Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

0 38 53

Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Terhadap Rokok

1 35 74

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 0 14

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 0 2

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 0 5

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 1 25

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 0 4

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Tahun Masuk 2012 dan 2014 Tentang Merokok Sebagai Faktor Risiko PPOK

0 0 28