xxiii
BAB II PENGELOLAAN KEKAYAAN MANGKUNEGARAN
A. Wilayah Administratif Praja Mangkunegaran
Pembagian wilayah administrasi Praja Mangkunegaran telah mengalami beberapa perubahan, yang dilakukan untuk mempermudah dalam pengelolaan wilayah tersebut untuk
kemajuan dan kemakmuran Praja Mangkunegaran. Pada masa pemerintahan Mangkunegoro III perubahan terjadi untuk pertama kalinya, pada tahun1847 Praja Mangkunegaran dibagi atas tiga
daerah Onderregentschap, yaitu: Wonogiri meliputi Laroh, Hanggabayan, dan Keduwang, Karanganyar meliputi Sukawati, Matesih, dan Haribaya, dan Malangjiwan.
11
Di tahun 1875, perubahan kembali dilakukan untuk yang kedua kalinya, yaitu dengan penghapusan
Onderregenschap Malangjiwan dan kemudian dibentuk Onderregenschap Baturetno yang wilayahnya meliputi tanah Wiraka dan Sembuyan. Dengan demikian pada masa pemerintahan
Mangkunegoro IV, Praja Mangkunegaran dibagi menjadi tiga wilayah admistrasi yaitu: Wonogiri, Karanganyar, dan Baturetno.
Perubahan pembagian wilayah dilakukan lagi pada tahun 1891 masa pemerintahan Mangkunegoro V. Onderegenschap Baturetno dihapuskan dan wilayahnya digabungkan dengan
Onderregenschap Wonogiri.
12
Pada tahun 1903 di bawah pemerintahan Mangkunegoro VI terjadi perubahan wilayah yang keempat kalinya, yaitu dibentuk Onderregenschap Kota Mangkunegaran.
Dengan demikian daerah Praja Mangkunegaran terbagi menjadi tiga wilayah administrasi yaitu: Kota Mangkunegaran, Wonogiri, Karanganyar, dan di tambah enclave Ngawen.
13
Pada masa awal pemerintahan Mangkunegoro VII wilayah administrasi Praja Mangkunegaran tetap menjadi tiga wilayah, tetapi di tahun 1929 terjadi perubahan wilayah
11
Sutrisno Adiwardoyo, Pertumbuhan Kadipaten Mangkunegaran Sampai Masuknya Ke Provinsi Jawa Tengah. Skripsi, Surakarta: IKIP Surakarta, 1974., hal., 30
12
Wasino, Wasino, Kebijaksanaan Pembaharuan Pemerintahan Praja Mangkunegaran Akhir Abad XIX-Pertengahan Abad XX. Tesis, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 1994.
hal., 54
13
Daerah Onderregentschap disebut daerah Kabupaten. Rijksblad Mangkunegaran Tahun 1917 No. 331
xxiv administrasi lagi yang dilakukan dalam rangka penghematan. Hal itu dilakukan oleh
Mangkunegoro VII dikarenakan pada saat itu dampak-dampak krisis ekonomi yang terjadi di seluruh penjuru dunia sudah mulai dirasakan oleh Praja Mangkunegaran. Oleh karena itu
Mangkunegoro VII menghapus Kabupaten Kota Mangkunegaran, dan wilayahnya dimasukkan ke wilayah Kabupaten Karanganyar. Perubahan itu tidak berlangsung lama, setahun kemudian
diadakan perubahan lagi yaitu penghidupan lagi Kabupaten Kota Mangkunegaran. Bekas daerah Kabupaten Karanganyar menjadi daerah Kabupaten Kota Mangkunegaran.
14
Dengan demikian pada tahun 1930 wilayah administrasi Praja Mangkunegaran menjadi dua wilayah yaitu: Kabupaten Kota Mangkunegaran meliputi Kawedanan Kota Mangkunegaran,
Kawedanan Karanganyar, Kawedanan Karang Pandan, Kawedanan Jumapolo dan Kabupaten Wonogiri meliputi Kawedanan Wonogiri, Kawedanan Jatisrono, Kawedanan Wuryantoro,
Kawedanan Baturetno.
B. Kondisi Sosial Ekonomi Praja Mangkunegaran