Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin Karakteristik Responden Menurut IMTU

ini adalah usia 13 tahun sampai 15 tahun. Karakteristik responden menurut umur dapat dilihat pada Tabel.5. Tabel. 5 Distribusi Responden Menurut Usia Umur Overweight Normal TOTAL N N N 13 Tahun 6 66.7 4 33.3 10 100 14 Tahun 23 57.5 17 42.5 40 100 15 Tahun 11 36.7 19 63.3 30 100 JUMLAH 40 40 80 Tabel 5 menunjukkan bahwa data distribusi responden menurut usia ada dalam rentang 13-15 tahun. Persentase tertinggi pada kelompok overweight adalah usia 14 tahun yaitu 57.5. Presentase terendah pada kelompok overweight adalah usia 13 tahun yaitu sebanyak 66.7.

2. Karakteristik Responden Menurut Jenis Kelamin

Penelitian ini distribusi karakteristik responden menurut jenis kelamin dibagi menjadi dua yaitu laki-laki dan perempuan. Karakteristik responden menurut jenis kelamin dapat dilihat pada Tabel.6. Tabel. 6 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin Jenis Kelamin Overweight Normal TOTAL N N N Laki-Laki 17 44.7 21 53.3 38 100 Perempuan 23 54.8 19 45.2 42 100 JUMLAH 40 40 80 Tabel. 6 menunjukkan karakteristik responden menurut jenis kelamin. Berdasarkan Tabel 6 sebagian besar remaja perempuan lebih tinggi untuk mengalami kejadian overweight dibandingkan dengan remaja laki-laki yaitu dengan presentase 54.8 pada remaja perempuan dan 44.7 pada remaja laki-laki. Jenis kelamin merupakan salah satu faktor yang menentukan kebutuhan gizi seseorang. Jenis kelamin dapat mempengaruhi komposisi tubuh, remaja perempuan lebih banyak menyimpan lemak dan remaja laki-laki lebih banyak penambahan jaringan tubuh dan masa otot sehingga remaja perempuan mempuyai persen lemak tubuh kira- kira dua kali lipat dibandingkan laki-laki yang menyebabkan remaja perempuan lebih berisiko untuk mengalami overweight Putri, 2004. Remaja laki-laki yang mempunyai masa otot lebih banyak memiliki resiko overweight lebih rendah, karena otot secara metabolik lebih aktif dari pada lemak sehingga kebutuhan energi lebih tinggi pada orang yang mempunyai massa otot lebih banyak Almatsier, 2004. Berdasarkan Tabel 6 distribusi menurut jenis kelamin menunjukkan hasil yang sama dengan teori tersebut bahwa responden overweight lebih banyak pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

3. Karakteristik Responden Menurut IMTU

Penelitian ini distribusi karakteristik responden menurut IMTU terdiri dari remaja dengan status gizi normal dan overweight . Karakteristik responden menurut IMTU dapat dilihat pada Tabel.7 Tabel. 7 Distribusi Responden Menurut IMTU Status Gizi Frekuensi Presentase Normal 40 50 Overweight 40 50 TOTAL 80 100 Berdasarkan hasil penelitian di SMP N 5 Karanganyar diperoleh hasil siswa yang mengalami overweight sebanyak 40 siswa dan siswa yang tidak overweight normal sebanyak 40 siswa. Hasil pengambilan data penelitian tidak ditemukan kejadian non overweight selain normal.

C. Aktivitas Fisik

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI FAST Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 5 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 2 6

Daftar Pustaka Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 3 6

PERBEDAAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

1 32 15

SKRIPSI Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 3 17

PENDAHULUAN Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 4 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight Pada Siswa SMP Al Islam 1 Surakarta.

0 2 17

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 5 MAKASSAR

0 0 122