Analisis Hubungan Antara Frekuensi Fast Food dengan Kejadian Overweight pada Remaja

F. Analisis Hubungan Antara Frekuensi Fast Food dengan Kejadian Overweight pada Remaja

Analisis hubungan antara frekuensi fast food dengan kejadian overweight dengan menggunakan tabulasi silang dengan uji statistik Chi-Square. Hasil analisis hubungan antara frekuensi fast food dengan kejadian overweight dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel. 11 Hubungan Antara Frekuensi Fast Food dengan Kejadian Overweight Frekuensi Fast Food Overweight Normal TOTAL p OR CI N N N Sering 31 60.8 20 39.2 51 100 0.010 3.444 Jarang 9 31.0 20 69.0 29 100 1.310- 9.058 JUMLAH 40 40 80 uji Chi – Square Berdasarkan uji statistik Chi-square pada Tabel 11 menunjukkan bahwa ada hubungan antara frekuensi fast food dengan kejadian overweight pada remaja di SMP Negeri 5 Karanganyar p-value=0,010. Berdasarkan Tabel 11 nilai Odds Ratio OR sebesar 3.444 1.310- 9.058, hal ini menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi fast food dalam kategori sering memiliki peluang 3.444 kali lebih tinggi menjadi overweight dibandingkan dengan responden yang mengkonsumsi fast food dalam kategori jarang. Tabel 11 nilai OR 1 CI 95 = 1.310-9.058, hal ini menunjukkan bahwa frekuensi fast food merupakan faktor resiko terjadinya overweight. Sebagian besar fast food merupakan makanan yang mengandung tinggi energi dan tinggi lemak namun sedikit akan kandungan vitamin ataupun mineral. Konsumsi karbohidrat yang melebihi kebutuhan berdampak buruk untuk tubuh. Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk glikogen dan lemak. Glikogen akan disimpan di hati dan otot. Lemak akan disimpan disekitar perut, ginjal dan bawah kulit. Kelebihan asupan karbohidrat dapat menyebabkan overweight Kharismawati, 2010. Kandungan lemak yang tinggi pada fast food apabila dikonsumsi secara berlebih, didalam tubuh kelebihan lemak tersebut dikirim kejaringan adiposa untuk disimpan sampai dibutuhkan sebagai energi. Kelebihan asupan lemak dari makanan dapat dengan mudah menambah berat badan. Kandungan fast food yang seperti itulah yang menjadikannya sebagai salah satu faktor terjadinya overweight pada remaja, karena kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi kemudian dikonsumsi secara terus-menerus tanpa diimbangi dengan aktivitas yang cukup Emirfan, 2011. Hasil dari penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Risnaningsih, 2008 terhadap siswa putri di SMP Negeri 1 Comal Pemalang sebanyak 75 siswa menyatakan bahwa semakin tinggi kebiasaan konsumsi fast food maka risiko mengalami overweight semakin tinggi pula dan penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian overweight pada remaja. Penelitian yang dilakukan Buntu, 2008 di SMP Frater Makasar menyatakan bahwa frekuensi fast food yang tinggi akan memberi kontribusi terhadap peningkatan resiko kejadian overweight pada remaja sehingga hasil penelitian ini menyatakan bahwa ada hubungan antara konsumsi fast food dengan kejadian overweight. Hasil Penelitian Badjeber, dkk 2009 di Manado memperoleh hasil bahwa anak yang mengkonsumsi fast food lebih dari 3 kali per minggu memiliki risiko 3,28 kali lebih besar untuk overweight dibandingkan dengan anak yang jarang atau 1-2 kali per minggu mengkonsumsi fast food. Penelitian Suryaputra 2012, yang dilakukan di Surabaya memperoleh hasil bahwa siswa overweight lebih sering mengkonsumsi fast food dibandingkan dengan siswa yang normal. Penelitian yang dilakukan Lilis 2011, di Cirebon menyatakan bahwa siswa yang overweight memiliki asupan fast food yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang normal.

G. Internalisasi Nilai-nilai Islam

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI FAST Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 5 13

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN FREKUENSI FAST FOOD DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT PADA REMAJA Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 3 18

PENDAHULUAN Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 2 6

Daftar Pustaka Hubungan Aktivitas Fisik Dan Frekuensi Fast Food Dengan Kejadian Overweight Pada Remaja Di Smp N 5 Karanganyar.

0 3 6

PERBEDAAN FREKUENSI KONSUMSI FAST FOOD DAN Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

1 32 15

SKRIPSI Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 3 17

PENDAHULUAN Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 2 5

DAFTAR PUSTAKA Perbedaan Frekuensi Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Pada Remaja Overweight Dan Tidak Overweight Di SMA Nasima Semarang.

0 4 4

HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI, KEBIASAAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OVERWEIGHT Hubungan Pengetahuan Gizi, Kebiasaan Konsumsi Fast Food Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Overweight Pada Siswa SMP Al Islam 1 Surakarta.

0 2 17

HUBUNGAN KONSUMSI FAST FOOD DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 5 MAKASSAR

0 0 122