Manfaat tujuan Penyusunan Strategi

Suatu tujuan berisi 3 elemen penting sebagai berikut : 1 atribut tertentu yang dipilih sebagai suatu pengukuran efisiensi, 2 ukuran atau skala dengan mana atribut tersebut di ukur 3 sasaran goal yaitu nilai tertentu pada skala yang ingin di cari untuk di capai oleh perusahaan. Menurut glueck, tujuan organisai adalah hasil-hasil akhir yang di cari untuk di capai oleh organisasi dengan keberadaan dan kegiatan-kegiatannya.

1.3 Macam-macam tujuan

Beberapa hal yang perlu di ketahui dalam penentuan beberpa yang akan di capai oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Setiap perusahaan mempunyai jumlah tujuan yang berbeda di bandingkan perusahaan lain, demikian pula tujuan tujuan yang di buru oleh suatu perusahaan dapat bebrbeda dengan tujuan yang di buru oleh perusahaan lain. 2. Dari segi periode waktu pencapaian tujauan, tujuan organisasi dapat di golongkan kedalam tujuan jangka pendek, menengah dan jangkah panjang. 3. Dengan adanya tujuan jangka pendek dan pada satu waktu tertentu, umumnya di tentukan priori tas pencapaian pada beberapa tujuan yang di pertimbangkan lebih tinggi bobotnya di banding dengan tujuan lain. 4. Terdapat beberapa cara untuk mengukur dan menentukan pencapaian setiap tujuan. Tahap implementasi strategi perusahaan melibatkan kejelasan pengukuran pencapaian tujuan. 5. Terdapat perbedaan antara tujuan ofisial dan tujuan operatif. Tujuan operatif adalah hasil-hasil akhir yang sesungguhnya di cari oleh organisasi, tujuan ini di tentukan dengan menganalisa perilaku para eksekutif di dalam mengalokasikan sumber-sumber. Tujuan ofisial atau tujuan resmi adalah tujuan yang secara resmi dinyatakan ooleh perusahaan kepada publik atau para audiensi umum tentang apa yang ingin di cari atau di capai oleh perusahaan. 6. Dalam mencapai tujuan perusahaan maka perlu di hubungkan dengan : a tanggungjawab sosial perusahaan kepada masyarakat, b adaptasi terhadap perioritas nasinal, c kontribusi kebutuhan personel.

1.4 Manfaat tujuan

Mengapa perusahaan mempunyai tujuan dan mengapa tujuan tersebut penting untuk strategi perusahaan ? 1. Adanya tujuan dapat membantu menetapkan organisasi yang sesuai dengan lingkungan. 2. Adanyya tujuan perusahaan membantu koordinasi keputusan-keputusan dan para pembuat keputusan. 3. Adanya tujuan perusahaan dapat menyediakan standar untuk menilai prestasi organisai. 4. Adaya tujuan memudahkan proses perumusan dan implementasi strategi perusahaan.

1.5 Penyusunan Strategi

Siapa yang menyusun strategi perusahaan agar arah dan keterpaduan keterpaduan tersebut dapatdi ciptakan? Glueck menyatakan bahwa strategi perusahaan adalah daerah wewenang para penyusun strategiatau disebut ahli strategi yang dapat di kelompokan sebagai berikut: 1.para meneger puncak sebagai penyusun strategi Manajer puncak sebagai penusun strategi harus dapat melaksanakan tahap-tahap atau proses penentuan strategi perusahaan meliputi : a. mengetahui frofil strategi. Frofil strategi berhubungan dengan bagaimana perusahaan mendefinisikan 1 bisnisnya, 2 postur persaingannya, 3 konsep-konsep sendiri. 6 b. Peramalan strategi. Tahap pertama dalam peramalan strategi adalah menentukan kerangka kerja dengan cara mengidentifikasi berbagai dimensi lingkungan, tahap yang kedua yaitu melibatkan masalah prediksi pengembangan masa depan perusahaan itu sendiri. Analis dimensi lingkungan memusatkan kepada 1 dimensi politik, sosial dan ekonomi. 2 Dimensi pasar 3 Dimensi produk dan teknologi. 4 Dimensi persaingan. c. pemeriksaan sumber. Memfokuskan pada dimensi internal meliputi : operational, finansial, dan majerial. d. Menyelidiki alternatif-alternatif strategi. Langkahh-langkah tersebut dapat membantu menejer puncak dalam mengejar kesempatan-kesempatan masa depan dan menghindarkan tantangan- tantangan resiko. e. Pengujian konsestensi. Dalam pengujian konsestensi, penyusunan strategi menghububungkan apakah perusahaan siap bekerja dengan respek atas sumber-sumbernya untuk apa yang di mungkinkan oleh lingkungan eksternalnya. f. Pemilihan strategi. Atas dasar pengujian konsistensi nya penyusun strategi memilih strategi yang di implementasikan. Dalam pemilihan strategi, di samping mempertimbangkan setiap elemen profil strategi juga mendasarkan pada ukuran tingkat resiko dan waktu. 2. dewaan komosaris sebagai pemeriksa hasil-hasil strategi Dewan komisaris bertanggung jawab pada para pemegang saham atas kewajiban-kewajiban sebagai berikut : a. menjamin kontinyutas menajemen b. melindungi penggunaan sumber-sumber milik para pemegang saham. c. Menjamin bahwa para manajer melaksanakan tindakan yang bijaksana dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. d. Mengesahkan keputusan-keputusanfinansial dan operational utama yang di buatnya. e. Mewakili perusahaan dengan organisasi dan badan-badan kemasyarakatan lainnya. f. Memelihara, merevisi, dan melaksanakan anggaran dasar dan anggaran rumah tangganya. 3.staf perencana crporate sebaga asisten para meneger puncak dalam menyusun rencana dan menginplementasikan strategi. Terdaat tujuh tugas utama yang menjadi tanggung jawab fungsi perencanaan corparate, tujuh elemen kunci tersebut adalah : a. membantu chief eksekutif atau manajer puncak dalam merumuskan dan membaruhi sepanjang waktu konsep-konsep dasar mereka dimana perusahaan akan di arahkan. b. Memberikan masukan secara kontinyu dalam rangka membantupara manajer puncak mendifinisikan karakter bisnis utama unit-unit kegiatan perusahaan. c. Mengidentifikasikan dan mengevaluasi kesempatan-kesempatan bbisnis baru spesifik dalam mana perusahaan mencurah kan sumber-sumber. d. Memonitor, mempelajari dan membuat rekomendasi-rekomendasi tentang alokasi dan penggunaan modal untuk berbagai bisnis perusahaan. e. Memberikan nasehat dan dukungan staf pada manajemen puncak f. Memonitor dan meninjau kembali perencanaan strategi, bisni dan pemasaran yang di jalankan pada unit-unit operasi g. Memelihara fungsi “intelejensi” corparate dan memonitor fungsi “intelejensi” di dalam unit- unit operasi dan fungsi-fungsi staf kunci. 4. para konsultan yang mungkin di sewa untuk menambah rencana corprate atau mengerjakan pekerjaan perencanaan corporate jika perusahaan tidak memiliki staf perencanaan corporate. 7

1.6 Proses Pembuatan Keputusan