Fungsi Trigliserida Struktur Kimia Trigliserida Metabolisme Trigliserida

2.2. Trigliserida 2.2.1. Defenisi Trigliserida Triasilgliseroltrigliserida merupakan lipid utama di timbunan lemak dan dalam makanan. 26 Senyawa ini adalah ester trihidrat alkohol gliserol dan asam lemak. Mono dan diasilgliserol, tempat satu atau dua asam lemak teresterifikasi dengan gliserol, juga ditemukan di jaringan.Trigliserida adalah salah satu bentuk lemak yang diserap oleh usus setelah mengalami hidrolisis. Trigliserida kemudian masuk kedalam plasma dala dua bentuk yaitu kilomikron dan VLDL. Trigliserida dalam bentuk kilomikron berasal dari penyerapan usus setelah makan lemak sedangkan trigliserida dalam bentuk VLDL Very Low Density Protein yang dibentuk oleh hepar dengan bantuan insulin. Trigliserida ini dalam jaringan di luar hepar pembuluh darah, jaringan lemak, dihidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. 27 Sisa hidrolisis kemudian oleh hepar dimetabolisme menjadi LDL. Kolesterol yang terdapat pada LDL ini kemudian ditangkap oleh suatu resptor khusus di jaringan perifer itu, sehingga LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat. Kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer akan diangkut oleh HDL High Density Lipoprotein ke hepar untuk kemudian dikeluarkan melalui saluran empedu sebagai lemak empedu sehingga sering disebut sebagai kolestrol baik. 22

2.2.2. Fungsi Trigliserida

Fungsi utama trigliserida adalah sebagai energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida, dan apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepaskannya ke dalam pembuluh darah. Sel sel yang membutuhkan komponen tersebut membakarnya dan menghasilkan energi, karbondioksida CO 2 dan air H 2 O. Keberadaan kolesterol dan trigliserida dalam darah memang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jika konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh berlebihan maka kadar kolesterol dan trigliserida juga berlebihan. Peningkatan trigliserida dalam plasma darah akan menyebabkan hipertrigliseridemia. 1 Universitas Sumatera Utara

2.2.3. Struktur Kimia Trigliserida

Trigliserida merupakan gliserol yang berikatan dengan 3 asam lemak. Ketiga asam lemak yang berikatan dengan gliserol dapat sama maupun berbeda. Rumus kimia trigliserida adalah CH 2 COOR- CHCOOR’-CH 2 - COOR’’ dimana R,R’,R” adalah sebuah rantai alkil yang panjang. 27 Panjang rantai asam lemak pada trigliserida yang terdapat secara alami dapat bervariasi, namun umumnya panjangnya sebesar 16, 18, atau 20 atom karbon. 28 Pada tubuh manusia, lemak yang paling sering terdapat dalam trigliserida adalah 1 asam stearat, yang mempunyai rantai karbon-18 yang sangat jenuh dengan atom hidrogen, 2 asam oleat, yang juga mempunyai rantai karbon-18 tetapi mempunyai satu ikatan ganda dibagian tengah rantai, dan 3 asam palmitat, yang mempunyai 16 atom karbon dan sangat jenuh. 29 Pada tumbuhan dan hewan umumnya terdiri dari jumlah atom yang genap disebabkan cara asam lemak dibiosintesis dari Asetil koA. 28 Gambar 2.1 Struktur Kimia Trigliserida 27

2.2.4. Metabolisme Trigliserida

Sumber asam lemak rantai panjang adalah lipid makanan atau melalui sintesis de novo dari asetil-KoA yang berasal dari karbohidrat atau asam amino. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi asetil- KoA oksidasi β atau diesterifikasi dengan gliserol yang membentuk triasilgliserol lemak sebagai cadangan bahan bakar utama tubuh. Asetil- KoA yang dibentuk oleh oksidasi β dapat mengalami perubahan.1 Seperti asetil-KoA yang berasal dari glikolisis, dan senyawa ini dioksidasi menjadi CO 2 + H 2 O melalui siklus asam sitrat. 2 Menjadi prekursor untuk pembentukan kolesterol dan steroid lain. 3 Di hati, senyawa ini digunakan Universitas Sumatera Utara untuk membentuk badan keton asetoasetat dan 3 hidroksibutirat yang merupakan bahan bakar penting pada keadaan puasa yang cukup lama dan kelaparan. 27 Lemak yang terdapat dalam makanan akan diuaraikan menjadi trigliserida, fosfolipid dan asam lemak bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus dan masuk ke dalam darah. Lemak dalam darah diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur endogen. 27 1 Jalur Eksogen Makanan berlemak yang kita makan tediri atas trigliserida dan kolesterol. Trigliserida dan kolesterol dalam usus halus akan diserap ke dalam enterosit mukosa usus halus. Trigliserida akan diserap sebagai asam lemak bebas dan juga kolesterol akan diserap sebagai kolesterol. Asam lemak bebas akan diubah lagi menjadi trigliserida, sedangkan kolesterol mengalami esterifikasi menjadi kolesterol ester di dalam usus halus. Keduanya bersama fosfolipid dan apolipoprotein akan membentuk partikel besar lipoprotein, yang disebut kilomikron. 27 Kilomikron ditemukan dalam kilus yang hanya dibentuk oleh sistem limfe yang mengaliri usus. Kilomikron bertanggung jawab mengangkut semua lipid dari makanan ke dalam sirkulasi. 28 Kilomikron ini akan membawanya ke dalam aliran darah. Trigliserida dalam aliran kilomikron tadi mengalami hidrolisis oleh enzim lipoprotein lipase. 27 Lipoprotein lipase terdapat di dinding kapiler darah, yang melekat pada endotel melalui rantai proteoglikan heparan sulfat yang bermuatan negatif. Enzim ini ditemukan di jantung, jaringan adiposa, limpa, paru, medula ginjal, aorta, diafragma, dan kelenjar mamaria dalam keadaan laktasi, namun tidak aktif pada hati orang dewasa. 28 Akibat hidrolisis ini maka akan terbentuk asam lemak bebas free fatty acid dan kilomikron remnant. Asam lemak bebas akan menembus endotel dan masuk ke dalam jaringan lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali atau dioksidasi. 28 Trigliserida disimpan kembali di jaringan lemak adiposa, tetapi bila terdapat dalam jumlah yang banyak sebagian akan diambil oleh hati menjadi bahan untuk pembentukan trigliserida hati. Kilomikron yang sudah kehilangan sebagian besar Universitas Sumatera Utara trigliserida akan menjadi kilomikron remnant yang mengandung kolesterol ester akan dibawa ke hati. 27 2 Jalur Endogen Pembentukan trigliserida dan kolesterol disintesis oleh hati diangkut secara endogen dalam bentuk Very Low Density Lipoprotein VLDL. Very Low Density Lipoprotein VLDL akan mengalami hidrolisis dalam sirkulasi oleh lipoprotein lipase yang juga menghidrolisis kilomikron menjadi Intermediate Density Lipoprotein IDL. Partikel IDL kemudian diambil oleh hati dan mengalami pemecahan lebih lanjut menjadi produk akhir yaitu Low DensityLipoprotein LDL. Low Density Lipoprotein LDL akan diambil oleh reseptor LDL di hati dan mengalami katabolisme. Low Density Lipoprotein LDL bertugas menghantar kolesterol ke dalam tubuh.High Density Lipoprotein HDL berasal dari hati dan usus sewaktu terjadi hidrolisis kilomikron dibawah pengaruh enzim LechitinCholesterol Acyltransferase LCAT. Ester kolesterol ini akan mengalami perpindahan dari HDL menjadi VLDL dan IDL sehingga terjadi kebalikan arah transpor kolesterol dari perifer menuju hati. Aktifitas ini mungkin berperan sebagai sifat antiaterogenik. 27

2.2.5. Biosintesis Trigliserida